Kondisi Iklim di Negara Rusia

Iklim di Rusia.

Geografi Rusia

Rusia merupakan salah satu negara yang bertempat di Eropa Timur dan Asia Utara. Wilayahnya membentang mulai dari Laut Baltik di bagian barat hingga Samudera Pasifik di bagian timur, Samudera Arktik di utara sampai Laut Hitam dan Kaukasus di sebelah selatan.

Secara luas wilayah, Rusia adalah negara terbesar di dunia. Hanya saja lokasinya tidak terlalu strategis, sehingga tidak terlalu berpengaruh dalam lalu lintas perairan internasional. Demikian pula dengan iklim dan kondisi geografisnya tidak cocok untuk aktivitas pertanian.

Di Rusia terdapat Gunung Elbrus yang menjadi puncak tertinggi di dunia. Tak hanya itu, Rusia juga memiliki Danau Baikal yang menjadi danau terdalam di dunia. Diperkirakan danau ini menampung hingga seperlima bagian cadangan air tawar dunia.

Kondisi Iklim Rusia

Luasnya wilayah Rusia juga berdampak terhadap kondisi iklim negara ini. Di beberapa daerah, cuaca panas terasa sangat panas, sedangkan di sebagian daerah lainnya musim dingin terasa sangat dingin. Pergantian cuaca pun terjadi secara bervariasi.

Secara umum, iklim Rusia dipengaruhi oleh iklim kontinental. Musim panas terasa hangat hingga panas dan kering, sedangkan ketika musim dingin terasa sangat dingin. Bahkan tercatat suhu rata-ratanya bisa mencapai -30°C.

Ketika musim dingin sering terjadi hujan salju dengan intensitas rendah hingga lebat. Terkadang juga ada angin timur yang berhembus sangat kuat, disebut Buran. Angin ini membawa suhu yang amat dingin sampai dapat membekukan dan menimbulkan badai salju.

Curah hujan di Rusia di pengaruhi oleh pergerakan angin yang bervariasi antara satu daerah dengan daerah lain. Pada Rusia bagian barat misalnya, curah hujannya paling banyak (mencapai 750 mm), sedangkan di Rusia bagian selatan dan tenggara terdapat stepa terkering.

Iklim negara Rusia bagian tengah dipengaruhi oleh pergerakan udara dari pantai Baltik. Musim panas yang terjadi di tempat ini sebagian besar kering serta cerah. Matahari bersinar selama 9 jam dalam sehari, serta guyuran hujan lokal biasanya diserta petir terjadi pada sore atau malam hari.

Hampir seluruh wilayah Rusia mengalami musim dingin dengan suhu sangat dingin. Bahkan embun pun membeku. Salju pertama turun sekitar awal Oktober. Ketika musim semi atau musim gugur, seringkali dibersamai sistem bertekanan rendah yang mengakibatkan hujan dan angin kencang.

Rusia mempunyai wilayah yang terkenal akan iklim ekstrimnya yaitu Siberia. Di daerah ini musim panas berlangsung sangat pendek dan sebentar. Matahari bersinar cukup terik, tetapi masih terasa basah. Curah hujan rata-ratanya sekitar 500 mm dan membuat udara relatif lembap.

Ketika musim dingin, suhu bisa sangat rendah hingga mencapai -35°C. Salju akan menutupi sebagian besar wilayah sejak Oktober sampai pertengahan Maret. Angin berhembus lebih kencang, dan badai salju sering melanda beberapa daerah.

Berkebalikan dengan Siberia, Rusia bagian selatan dan tenggara justru mengalami musim dingin yang lebih pendek. Wilayah ini didominasi stepa yang mempunyai musim panas kering dan terik, sedangkan saat musim dingin terasa lebih sejuk dengan hujan yang turun hampir sepanjang tahun.

Iklim Negara Rusia Menurut Koeppen-Geiger

Karena wilayahnya yang sangat luas, iklim di Rusia hampir meliputi seluruh zona iklim yang ada di dunia. Daerah Arktik menurut Kopen-Geiger mempunyai klasifikasi iklim E, yaitu iklim Es yang bulan terhangatnya di bawah 10°C.

Mayoritas wilayah Rusia mempunyai zona iklim D, yaitu Siberia utara dan tengah dengan iklim Dfc (salju lembap), serta daerah di sekitar Laut Hitam dengan iklim Dfa (bulan terpanas di atas 22°C, bulan terdingin di bawah -3°C).

Bagian barat Rusia mempunyai iklim Dfb (bulan terpanas di bawah 22°C dan bulan terdingin di bawah -3°C). Sementara itu di wilayah timur Rusia variasi iklimnya Dw (salju semi-lembap dengan musim dingin kering). Ada juga sebagian wilayah yang beriklim Dwb dan Bsk.

Komentar