Kondisi Geografis Laos yang Penting Diketahui

kondisi geografis laos
Kondisi Geografis Negara Laos - Laos merupakan sebuah negara yang termasuk sebagai negara terkurung daratan yang terletak di wilayah Asia Tenggara bagian timur laut. Negara ini berbentuk bulat tak teratur di bagian utara dan kemudian menyempit menjadi wilayah yang menyerupai semenanjung membentang ke arah tenggara. Lalu, bagaimana sebenarnya kondisi geografis Laos ini? Yuk, simak penjelasannya.

Secara keseluruhan, wilayah Negara Laos membentang sejauh 1.050 km dari arah barat laut menuju arah tenggara. Ibukota Laos adalah Vientiane dan terletak di bagian utara negara. Secara geologis, Laos memiliki bentang alam yang beragam, mulai dari dataran rendah, dataran tinggi hingga gunung-gunung berhutan.

Saran: agar lebih mengetahui posisi Laos di peta dunia, silahkan lihat Peta Laos.

Kondisi geografis Laos yang demikian ini juga membuat negara ini menjadi negara dengan populasi beragam yang sebagian besarnya bergerak dalam bidang pertanian. Interaksi masyarakatnya pun bervariasi, kadang ramah kadang juga bermusuhan. Budaya Laos juga tak lepas dari pengaruh Kerajaan Khmer, Kerajaan Siam dan Myanmar yang banyak mengandung unsur budaya India yang hingga kini masih dipraktekkan oleh masyarakatnya, seperti agama Buddha misalnya.

Agama Hindu dan Budha bukan hanya sebuah kepercayaan, namun sudah membentuk kebudayaan, baik itu dalam bentuk sastra, visual hingga pertunjukan. Meskipun demikian, masih banyak penduduk asli minoritas yang masih mempertahankan tradisi artistik dan ritual mereka sendiri. Penduduk ini kebanyakan tinggal di daerah pegunungan dan lereng dataran tinggi yang terpencil.

Laos mengalami era kolonisasi oleh Perancis mulai dari akhir abad ke-19 sampai pertengahan abad ke-20. Akibat kolonisasi ini kemudian tersebar unsur budaya Eropa di Negara Laos. Kebudayaan Eropa di negara ini kian meningkat bahkan sepanjang terjadinya perang Indocina dan Perang Dunia II. Hingga kemudian di abad ke-20 pula Laos muncul sebagai negara komunis, tepatnya pada tahun 1975 di bawah ideologi Marxia-Leninis.

Akhir abad ke-20 dan di awal abad ke-21, Laos mengalami Reformasi ekonomi. Sektor pariwisata mengalami perkembangan yang membuat ekonomi negara ini terus menguat. Hal ini juga berdampak pada semakin berkurangnya hutang negara Laos sekaligus mengurangi ketergantungan negara ini atas bantuan dari negara lain.

Relief Negara Laos

Telah diketahui bahwa letak negara Laos disebelah utara berbatasan dengan Cina, bagian timur dan timur laut berbatasan dengan Vietnam, sebelah selatan dengan Kamboja, bagian barat berbatasan dengan Thailand dan sebelah barat laut dengan Myanmar. Fitur yang mendominasi di Laos adalah gunung-gunung yang tertutup hutan, dimana di bagian utara naik ke ketinggian maksimum mencapai 2.818 meter di atas permukaan laut. Puncak tertinggi ini ada di Gunung Bia.

Di pusat Provinsi Bolikhamxay dan Khammouan berbentuk karst dimana di dalamnya terdiri dari gua-gua serta puncak-puncak batu kapur yang tererosi. Sedangkan di bagian selatan Dataran Tinggi Bolovens di atas ketinggian 1.100 meter, tertutup oleh hutan terbuka. Hutan ini umumnya memiliki jenis tanah yang subur. Ada pula dataran rendah yang cukup luas di sepanjang tepi bagian timur Sungai Mekong. Dataran rendah ini merupakan satu-satunya dataran rendah di negara ini.

Lihat juga mengenai Kondisi Geografis Vietnam

Sistem Drainase dan Sungai di Laos

Tanah di Laos umumnya mengalami kemiringan yang menurun dari arah timur ke barat. Sungai-sungai besar yang ada di negara ini, seperti Sungai Tha, Ngum, Ou, Beng, Kong dan beberapa sungai besar lain, sebenarnya merupakan anak Sungai Mekong.

Sungai Mekong ini mengalir melalui Laos bagian barat dan membentuk perbatasan dengan Negara Myanmar sekaligus menjadi perbatasan sebagian besar wilayah Thailand. Sungai Mekong yang melewati negara ini merupakan identitas utama kondisi geografis Laos.

Aliran sungai ini dibatasi oleh ngarai di Laos bagian utara. Namun ketika sudah mencapai Vientiane, lembahnya semakin meluas. Beberapa sungai di negara ini mengalir ke arah timur melalui celah yang ada di Cordillera Annam untuk kemudian mencapai Teluk Tonkin.

Karakteristik Tanah di Laos

Tanah di dataran banjir awalnya terbentuk dari aluvium yang mengalami pengendapan oleh sungai. Daerah ini memiliki jenis tanah berpasir ataupun tanah berpasir dengan warna yang terang. Ada pula tanah berpasir dengan warna kuning atau warna abu-abu terang. Secara kimia, jenis tanah ini tergolong netral hingga sedikit asam.

Tanah di daerah dataran tinggi terbentuk dari batuan induk kristal, schistose, granitik ataupun batu pasir yang umumnya lebih kasar serta bersifat jauh lebih tidak subur. Daerah Laos bagian selatan memiliki jenis tanah laterit serta tanah basaltik yang dapat ditemukan di Dataran Tinggi Bolovens.

Lihat juga: Kondisi Geografis Filipina

Iklim di Laos

Laos memiliki jenis iklim monsun tropis (basah-kering), yang khas meskipun adanya pegunungan di negara ini memberikan variasi suhu. Saat musim hujan di bulan Mei-Oktober, angin monsun barat daya mengakibatkan curah hujan dari 1.300-2.300 mm dengan total curah hujan mencapai 4.100 mm yang terjadi di Dataran Tinggi Bolovens.

Sedangkan untuk musim kemarau yang terjadi pada bulan November-April didominasi angin musim timur laut. Suhu rata-rata minimum 16-21°C yang terjadi pada bulan Desember hingga Februari. Suhu kemudian meningkat hingga 32°C pada bulan Maret dan April. Sedangkan pada musim hujan, suhu rata-ratanya adalah 27°C.

Persebaran Flora dan Fauna di Laos

Flora dan fauna negara laos sangat mirip dengan flora dan fauna di Indonesia. Bagian utara Laos terdapat hutan hujan tropis dengan tanaman berdaun lebar. Sedangkan di selatan adalah hutan monsun dengan jenis pohon gugur dan pohon campuran. Di hutan ini, sebagian besar juga banyak terdapat bambu, pisang liar dan semak belukar. Laos juga menjadi negara dengan banyak spesies anggrek.

Hutan Laos mendukung adanya kekayaan satwa liar. Terdapat 200 lebih spesies mamalia, amfibi dan reptil serta 700 lebih jenis burung. Mamalia lainnya adalah rusa, monyet dan beruang. Sedangkan gajah, harimau, lembu liar, badak, monyet dan siamang adalah beberapa spesies mamalia yang terancam punah.

Beberapa spesies reptil seperti ular, kadal, tokek dan katak cukup berlimpah jumlahnya. Sedangkan kura-kura adalah spesies reptil yang terancam punah. Dataran rendah Laos banyak dihuni oleh kemis burung air. Beberapa spesies burung juga terancam punah, seperti ibis, enggang dan bangau.

Lihat juga: Kondisi Geografis Myanmar

Pola Pemukiman Masyarakat Laos

Kawasan di Laos didominasi oleh pedesaan. Banyak diantara penduduknya berdiam di lokasi yang terisolasi dan melestarikan tradisi aslinya. Desa-desa di dataran rendah biasanya terletak di dekat jalan dan sungai. Sebagian besar pemukiman letaknya di dekat jalan utama ataupun di area terbuka. Di negara ini juga terdapat kompleks kuil yang juga digunakan untuk sekolah atau ruang pertemuan.

Orang yang menghuni dataran tinggi tengah, yaitu Lao Theung dan Lao Soung, hidup berdasarkan garis klam dan dalam kelompok-kelompok kecil. Sebagian dari mereka mengolah ladang serta berburu dan mengumpulkan produk hutan yang bisa dimakan. Ada beberapa suku tertentu yang memanfaatkan sistem ladang berpindah untuk menghindari pembangunan desa permanen.

Masyarakat yang tinggal di daerah dataran tinggi namun dekat dengan wilayah dataran rendah, relatif lebih bisa menerima budaya lain. Masyarakat ini juga terlibat dalam transaksi ekonomi yang lebih modern seperti perdagangan. Sedangkan masyarakat yang tinggal di daerah lebih tinggi masih kurang terakulturasi.

Dengan karakteristik kondisi geografis Laos yang demikian, maka sangat membawa pengaruh terhadap pola sebaran penduduknya. Kehidupan masyarakat perkotaan lebih terbatas, terutama di ibukota Vientiane. Kecuali Louangphrabang, daerah perkotaan terletak di wilayah dataran banjir di dekat Sungai Mekong. Populasi mayoritasnya adalah penduduk asli Laos dengan kelompok minoritas seperti kelompok masyarakat Vietnam, China dan India.
Komentar