4 Lempeng Tektonik Besar di Indonesia

Gambar Peta Lempeng di Indonesia.

Lempeng Tektonik di Indonesia - Tektonik lempeng merupakan teori ilmiah yang menerangkan bagaimana terbentuknya muka bumi sebagai akibat pergerakan bawah permukaan Bumi. Teori ini mulai terkenal di tahun 1960-an menggantikan pengetahuan tetang bumi dengan menerangkan banyak peristiwa geologi, mulai dari pembentukan bentang alam pegunungan, gunung berapi, hingga gempa bumi.

Dalam tektonik lempeng, susunan paling luar lapisan Bumi atau biasa disebut dengan litosfer terdiri atas kerak dan mantel atas yang kemudian terpecah menjadi kelurusan lempengan batuan besar. Kelurusan lempeng ini posisinya berada di atas susunan batuan diatas astenosfer.

Faktor penyebab terjadinya pergerakan lempeng tektonik adalah karena arus konveksi astenosfer dan litosfer tersebut membuat lempeng-lempeng akan bergerak relatif dengan kecepatan yang berbeda-beda. Pergerakannya dapat berkisar dari 2 sampai 15 cm per tahun.

Keterkaitan antar lempeng tektonik besar di dunia inilah yang bertanggungjawab menghasilkan banyak fitur-fitur geologi, antara lain seperti Patahan San Andreas di California, Amerika Serikat, Pegunungan Himalaya di Asia, dan Rift Afrika Timur.

Ada banyak lempeng dunia yang saat ini telah diketahui keberadaanya diantaranya yaitu Lempeng Amerika Utara, Lempeng Afrika, Lempeng Antartika, Lempeng Nazca, dan masih banyak lempeng-lempeng lainnya. Nah Khusus di Indonesia, minimal ada 4 lempeng tektonik besar yang melaluinya yakni Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Laut Filipina, berikut ini penjelasannya.

1. Lempeng Indo-Australia

Dengan luas sekitar 58,9 juta kilometer persegi, Lempeng Indo-Australia terbentuk dari penyatuan lempeng Australia dan India jutaan tahun yang lalu. Pada sekian tahun yang lalu, Saat Lempeng Eurasia dan Lempeng Indo-Australia bertubrukan, terbentuklah Pegunungan Himalaya.

Bagaimanapun juga, beberapa periset meyakini bahwa Lempeng India dan Lempeng Australia merupakan lempeng yang saling terpisah, yang memang sudah terpisah semenjak jutaan tahun yang lalu.

Di Indonesia sendiri lempeng ini melingkupi wilayah bagian timur yaitu pulau Papua dan Nusa Tenggara Timur dan saling berinteraksi dengan Lempeng Eurasia di sebelah baratnya, dan lempeng pasifik disebelah utaranya.

2. Lempeng Eurasia

Lempeng besar di Indonesia selanjutnya adalah Lempeng Eurasia yang diperkirakan mempunyai luas sekitar 67,8 juta km persegi. Lempeng Eurasia masuk dalam rekor nomor 3 lempeng terbesar di dunia. Hampir semua wilayah Benua Eropa dan Asia berada pada lempeng ini.

Banyak skema geologi terjadi pada lempeng ini, beberapa yang paling mencolok ialah pembentukan Pegunungan Himalaya dan pembentukan Danau Laut Kaspia yang merupakan danau terbesar di dunia.

Sampai saat ini, lempeng Eurasia merupakan lempeng yang aktif secara geologis, dengan rangkaian gunung berapi dan keterjadian gempa bumi yang sering terjadi di wilayah yang dilewatinya.

Di Indonesia sendiri lempeng ini melingkupi 4 pulau besar yaitu Pulau Sumatera, Jawa, Sulawesi dan Kalimantan, boleh dikatakan lempeng Eurasia inilah yang menjadi alas dari Indonesia saat ini.

3. Lempeng Pasifik

Dengan luasan sekitar 103,3 juta kilometer persegi, lempeng pasifik merupakan lempeng paling terbesar di dunia yg letaknya dibawah Samudra Pasifik melingkupi hingga bagian utara dari Pulau Papua, Indonesia.

Pada umumnya Lempeng Pasifik merupakan kerak samudera, kecuali di wilayah sekitar California dan Selandia Baru. Lempeng inilah yang berperan dalam pembentukan kepulauan Hawaii.

Pada awalnya Kepulauan Hawaii merupakan gunung berapi bawah laut yang terdorong naik ke permukaan membentuk daratan pada jutaan tahun yang lalu. Pembentukan Gunung berapi ini melalui hotspot-hotspot di Lempeng Pasifik.

Batas-batas luar Lempeng pasifik membentuk Cincin Api di dasar Samudra Pasifik, dimana kegiatan gunung berapi dan gempa bumi di wilayah tersebut sangat aktif.

4. Lempeng Laut Filipina

3 lempeng sebelumnya dikategorikan sebagai lempeng makro, sedangkan untuk Lempeng laut Filipina sebenarnya merupakan lempeng mikro dengan luas sekitar 5,5 juta kilometer persegi, biasa disebut juga dengan Lempeng Filipina.

Di Indonesia, lempeng ini terletak di wilayah sebelah utara pulau Halmahera, Waigeo Papua dan bagian terluar kepulauan Sangie Talaud. Lempeng ini bersinggungan langsung dengan 3 lempeng makro yaitu Lempeng Pasifik, Indo-Australia, dan Eurasia.

Komentar