Kondisi Iklim di Negara India

Gambar Ilustrasi Iklim India.

Kondisi Geografis India

India merupakan salah satu negara di Benua Asia yang memiliki wilayah yang cukup luas. Negara ini berbatasan dengan beberapa negara lain seperti Nepal, Bhutan, Myanmar, Pakistan, dan Bangladesh.

India terbagi menjadi 3 wilayah geografis, yaitu wilayah Himalaya di bagian utara dimana terdapat gunung tertinggi di dunia. Wilayah kedua adalah Dataran Gangga dan wilayah di bagian tengah dan selatan adalah dataran tinggi. India memiliki tiga sistem sungai besar, yaitu Gangga, Indus dan Brahmaputra.

Negara-negara bagian India yang berada di timur laut dan utara terbentuk oleh Banjaran Himalaya, sementara itu wilayah lainnya terdiri atas hamparan Indo-Gangetik yang sifatnya subur. Di wilayah sebelah barat yang berbatasan dengan Negara Pakistan bagian tenggara terdapat Gurun Thar.

Semenanjung India di bagian selatan hampir keseluruhannya adalah bagian dari hamparan Deccan. Pada kedua sisi hamparan tersebut terdapat banjaran pesisir yang bentuknya berbukit-bukit. Dua banjaran yang dimaksud itu bernama Ghats Timur dan Ghats Barat.

Negara India terkenal memiliki beberapa sungai besar. Ada Sungai Gangga, Sungai Brahmaputra, Godavari, Yamuna dan Krishna. Adanya sungai-sungai dan kondisi iklim India inilah yang membuat hamparan-hamparan yang terletak di bagian utara India menjadi subur dan cocok dijadikan sebagai lahan pertanian.

Kondisi Iklim India Secara Umum

Iklim India merupakan bagian dari berbagai kondisi cuaca di banyak variasi topografi dan disemua skala geografis di negara India. India memiliki 2 iklim utama yaitu iklim hujan tropis yang terdiri atas 2 subtipe iklim yaitu iklim tropis basah dan kering serta iklim monsun tropis.

Selanjutnya ada juga iklim tropis kering dan semi kering yang terbagi atas 3 subtipe iklim yaitu iklim stepa semi-kering tropis, iklim kering, dan iklim stepa tropis dan sub-tropis.

Bentuk wilayah dari Negara India yang memiliki banyak variasi topografi menyebabkan India memiliki perbedaan suhu yang signifikan. Negara ini memiliki banyak subtipe iklim dengan perbedaan suhu udara di setiap musimnya yang sangat signifikan.

Sebagian besar negara India memiliki musim panas yang sangat panas, yang mana musim panas dimulai pada Bulan April, kemudian berlanjut sampai awal Oktober saat hujan monsun mulai turun. Puncaknya adalah di Bulan Juni dengan suhu mencapai 45°C di daratan barat dan utara, bahkan lebih.

Musim hujan di India sebenarnya juga terjadi pada periode ini yang dimulai pada 1 Juni dari pantai Kerala lalu bergerak lebih jauh menuju pedalaman. Angin juga terkadang membawa hujan yang sangat lebat sehingga menyebabkan kerusakan dan banjir.

Dataran di utara yang tandus setiap bulan Desember-Januari mengalami gelombang dingin. Suhu minimumnya bahkan bisa turun hingga di bawah 5°C. Namun, suhu maksimum tidak turun hingga lebih rendah dari 12°C.

Iklim di India Menurut Koeppen-Geiger

Jika menganut pada klasifikasi Koeppen-Geiger, iklim India terbagi dalam zona yang berbeda. Di bagian pantai barat dan timur, diklasifikasikan sebagi iklim Aw, dimana iklim ini merupakan iklim tropis yang kering. Semua bulan suhunya bisa di atas 18°C. Periode keringnya terjadi di musim dingin.

Sementara itu, di ujung selatan India diklasifikasikan iklim Am, dimana iklim ini adalah iklim hutan hujan tropis yang panas. Hujan monsun juga terjadi dan semua bulan memiliki suhu di atas 18°C.

India bagian barat laut dan tengah diklasifikasikan sebagai iklim BSh. Iklim BSh masuk dalam kategori iklim stepa kering. Suhu rata-rata tahunannya berkisar hingga di atas 18°C. Sedangkan untuk daerah pegunungan utara India dikelompokkan sebagai iklim Cfa, dimana iklim ini termasuk iklim tropis basah dan kering. Bulan terpanasnya memiliki suhu rata-rata hingga di atas 22°C.

Komentar