Apa itu Geografi? Pengertian, Konsep, Pendekatan, dan Prinsip Dasarnya

pengertian geografi
Ilmu Geografi merupakan ilmu yang banyak diminati oleh masyarakat dunia untuk dipelajari. Ilmu ini fokus mempelajari tentang bumi dengan segala interaksi di dalamnya. Sebenarnya apa itu geografi?. Berikut beberapa ulasan selengkapnya.

Daftar isi

Pengertian Geografi Menurut Para Ahli

Pengertian nya menurut Wikipedia Indonesia merupakan sebuah studi yang mempelajari seputar lokasi. Termasuk di dalamnya perbedaan serta persamaan ruang fenomena fisik serta manusia di muka bumi. Selain itu para ahli juga memiliki pendapat berbeda-beda tentang pengertian geografi yaitu sebagai berikut:

1. Lobeck
Lobeck tahun 1939 mengungkapkan jika ilmu ini berfokus pada sebuah studi yang membahas berbagai hubungan. Dimana hubungan tersebut berasal dari interaksi antara kehidupan dengan lingkungan fisik di muka bumi.

2. Eratosthenes
Menurut salah seorang ilmuan yang diduga hidup pada awal masehi ini, ilmu tersebut merupakan sebuah penulisan. Hal tersebut didasari oleh kata “geographica” yang artinya merupakan sebuah penggambaran atau tulisan. Jadi intinya adalah sebuah penggambaran bentuk muka bumi.

3. Cladius Ptolomaeus
Menurut ilmuan yang cukup terkenal di dunia ini, geografi memiliki arti lain. Menurut beliau adalah sebuah penyajian melalui pemetaan. Termasuk di dalamnya sebagian atau keseluruhan penampakan permukaan bumi.

4. Immanuel Kant
Menurut Immanuel Kant, merupakan sebuah cabang ilmu yang mempelajari suatu hal. Termasuk di dalamnya benda-benda, fenomena alam, serta gejala-gejala yang terjadi kemudian tersebar dalam seluruh wilayah di bumi.

5. Halford Mackinder
Sedangkan menurut Halford, bisa dikatakan sebagai sebuah cabang ilmu yang mempunyai fungsi utama. Apakah fungsi utama tersebut?. Fungsinya dalam hal ini yaitu terkait penyelidikan seputar interaksi manusia dalam bermasyarakat dengan lingkungan yang berbeda-beda. Perbedaan ini ditinjau dari lokasi manusia tersebut berada.

6. Hartshorne
Pada tahun 1960, ilmuan ini juga sempat ikut andil dalam memberikan pengertian ilmu ini. Menurutnya geografi merupakan ilmu yang berwenang untuk memberikan sebuah deskripsi yang teliti. Selain itu harus juga beraturan dan rasional dapat diterima akal mengenai sifat variabel dari permukaan bumi.

7. Ullman
Tahun 1954 Ullman mengungkapkan bahwa ilmu ini merupakan bentuk interaksi antar ruang. Memang cenderung merupakan pendapat yang singkat. Jika diambil intinya, ilmu ini ada hubungannya dengan ruang-ruang di permukaan bumi.

8. Strabo
Strabo juga mengungkapkan pendapatnya tentang ilmu pengetahuan ini. Menurutnya ilmu ini adalah sebuah studi yang berkaitan tentang faktor lokasi. Termasuk juga didalamnya karakteristik tertentu serta hubungan antar wilayah daerah tertentu. Pendapatnya begitu terkenal sampai menjadi sebuah konsep yang dikenal dengan Natural Attribute Of Place.

9. Preston E.James
Menurut salah seorang yang terkenal ini bisa diartikan merupakan induk dari segala ilmu pengetahuan. Beliau menilai hal ini dikarenakan semua bidang ilmu pengetahuan selalu dimulai dari semua kegiatan maupun fenomena di permukaan bumi. Setelah itu, baru beralih dan berubah sesuai cabang ilmu pengetahuan masing-masing.

10. Elsworth Huntington
Menurutnya, merupakan sebuah studi yang mempelajari beberapa fenomena yang ada pada permukaan bumi. Termasuk juga di dalamnya tentang penduduk yang menjadi penghuninya. Beliau juga mengungkapkan dalam ilmu ini juga dipelajari hubungan timbal balik. Yaitu antara gejala-gejala serta sifat-sifat permukaan bumi dengan penduduk yang mendiaminya.

11. Bintarto
Bintarto merupakan ilmuan dari Indonesia. Tahun 1981 beliau pernah sempat mengungkapkan tentang pengertian geografi. Menurutnya adalah ilmu yang mempelajari hubungan dari gejala-gejala di seluruh permukaan bumi. Gejala ini bisa terkait fisik maupun non fisik seperti kehidupan makhluk hidup.

Gejala tersebut dalam hubungannya dengan permasalahan yang terjadi pada kehidupan. Hubungan yang dimaksud menurut Bintaro sendiri bisa ditinjau dari beberapa pendekatan. Pertama yaitu pendekatan keruangan, kedua kelingkungan serta terakhir regional. Langkah tersebut digunakan untuk kepentingan program, keberlangsungan proses, serta keberhasilan sebuah pembangunan yang diinginkan.

Konsep Geografi

Ilmu geografi berfokus mempelajari persamaan maupun perbedaan keruangan fenomena fisik dan manusia. Ilmu ini memiliki beberapa konsep, sekitar 10 hal yang perlu diketahui. Berikut ini 10 konsep geografi yang bisa dibuat pembelajaran.

1. Lokasi
Merupakan letak atau daerah dimana terjadinya keterkaitan sesuatu objek bumi. Konsep lokasi dibagi menjadi 2 yaitu pertama adalah absolut dan relatif yang kedua. Lokasi absolut dilihat dari letak astronomis. Sementara untuk letak relatif bisa dilihat dari daerah lain yang berada di sekitarnya. Misalnya lokasi relatif Indonesia yang diapit oleh 2 benua dan samudera.

2. Jarak
Konsep jarak ini dibagi menjadi 2 yaitu jarak mutlak dan relative. Jarak mutlak disebut juga jarak geometrik yaitu bisa dinyatakan dalam satuan meter atau kilometer. Sedangkan jarak relatif diukur dengan satuan waktu (1 jam).

3. Keterjangkauan
Intinya konsep ini merupakan kemudahan akses yang ditempuh untuk menuju satu titik. Artinya keterjangkauan berarti jarak maksimal yang mampu dicapai untuk sampai pada satu wilayah tertentu.

4. Pola
Pola berhubungan dengan unsur bentuk, struktur, serta persebaran segala fenomena yang terjadi di bumi dan pola tersebut akan membentuk suatu tatanan geometris yang beraturan. Kondisi ini bisa dimaknai sebagai bentuk interaksi manusia dengan lingkungan.

5. Konsep Geomorfologi
Geomorfologi sebagai salah satu konsep yang berfokus mempelajari tentang bentuk permukaan bumi. Termasuk bentuk gunung, lembah, bukit juga dataran. Misalnya daerah Malang disebut dataran tinggi karena banyak terdapat pegunungan.

6. Aglomerasi
Merupakan suatu pengelompokan gejala seputar aktivitas manusia. Biasanya kegiatan pengelompokkan ini untuk dijadikan objek penelitian studi ilmu ini. Misalnya pengelompokkan kawasan pabrik atau industri yang dipisahkan jauh dari pemukiman penduduk.

7. Nilai Kegunaan
Manfaat yang diberikan suatu wilayah pada makhluk hidup tidak akan sama dengan yang lain. Inilah inti dari konsep kegunaan. Misalnya daerah daratan tinggi bisa menghasilkan produk pertanian melimpah. Atau wilayah pantai yang banyak dijadikan objek wisata.

8. Interaksi
Konsep yang menjelaskan perihal kondisi dimana adanya hubungan suatu gejala alam dengan gajala yang lain. Misalnya saja hubungan satu daerah dengan daerah lainnya. Bisa dicontohkan wilayah pedesaan yang mampu menghasilkan hasil pertanian yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat kota.

9. Differensiasi Areal
Menjelaskan tentang perbedaan fenomena dari satu tempat dengan tempat lain. Perbedaan tersebut dilihat dari karakteristik yang dimiliki oleh masing-masing tempat. Contohnya pekerjaan masyarakat pantai yang cenderung menjadi nelayan. Sedangkan masyarakat daratan tinggi banyak yang menjadi petani.

10. Keterkaitan Ruang
Hubungan antar fenomena yang masih memiliki keterkaitan keruangan. Kondisi ini sering mengakibatkan hubungan sebab akibat antar wilayah. Misalnya fenomena yang pernah terjadi di Riau yaitu kebakaran hutan. Efek asapnya sampai pada negara singapura karena lokasinya cukup berdekatan.

Prinsip Geografi

Dalam ilmu ini juga dikenal dengan prinsip-prinsip yang melingkupinya. Setidaknya ada 4 prinsip yang perlu diketahui. Simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Prinsip Distribusi Atau Persebaran

Kondisi bentang alam di bumi ini tidak sama untuk setiap wilayah. Misalnya di Indonesia termasuk subur, banyak mengandung mineral, juga perairan. Sebaliknya di negara timur tengah malah cenderung tandus, dan sebagian besar didominasi oleh gurun pasir. Prinsip distribusi ini hadir karena perbedaan bentang alam tersebut.

Dengan prinsip persebaran ini, akan diperoleh gambaran tentang penyebaran fenomena alam serta sebab terjadinya yang menyebabkan suatu permasalahan. Setelah diketahui informasi tersebut, akan lebih mudah untuk menentukan langkah pemecahan tentang masalah tersebut.

Prinsip Interelasi Atau Keterkaitan

Prinsip ilmu ini untuk menelaah hubungan keterkaitan antara satu gejala dengan gejala lainnya. Interelasi merupakan lanjutan prinsip sebelumnya. Jadi setelah informasi pemetaan diketahui, lalu bisa diuraikan hubungan keduanya.

Contohnya saat pembukaan lahan di hutan untuk area penambangan. Kondisi ini mau tidak mau akan menyebabkan penebangan di area hutan. Tidak menutup kemungkinan akan dapat merusak ekosistem satwa atau pun fenomena banjir.

Prinsip Deskripsi Atau Penggambaran

Prinsip ini akan menjelaskan lebih jauh seputar gejala-gejala yang terjadi di bumi. Pada intinya prinsip ini akan dapat menginformasikan hal lebih terperinci seputar karakteristik spesifik mengenai gejala-gejala geografis. Contohnya misalnya penggambaran persebaran curah hujan, persebaran flora dan fauna, dan lain-lain.

Prinsip Kronologi

Tujuan dari prinsip ini adalah untuk menelaah lebih jauh gejala dan fakta serta permasalahan yang ada pada suatu tempat. Ditinjau dari persebarannya, integrasi serta interelasinya pada sebuah ruang tertentu. Misalnya jika menelaah tentang bumi. Maka bukan hanya seputar bagian luar saja namun lebih meluas mulai dari atmosfer, laut, serta makhluk hidup didalamnya.

Pendekatan Geografi

Dalam ilmu ini juga dibahas tentang beberapa pendekatan terkait dengan eksistensi ilmu ini. Setidaknya ada 3 pendekatan yang mesti diketahui. Berikut 3 pendekatan tersebut serta penjelasannya

Pendekatan Spasial (Keruangan)

Pendekatan yang pertama yaitu pendekatan spasial atau biasa disebut keruangan termasuk pendekatan yang khas dalam ilmu ini. Hal ini karena pendekatan ini berhubungan dengan studi seputar keberagaman ruang yang ada pada muka bumi.

Peneliti memakai pendekatan ini untuk mengkaji kesamaan dan perbedaan fenomena geosfer. Melalui aspek keruangan seperti lokasi, kondisi sosial budaya masyarakat sekitar serta kondisi alam yang sering terjadi. Contoh konkretnya misalnya tanah berharga mahal karena wilayahnya subur atau letaknya yang strategis.

Pendekatan Ekologi (Lingkungan)

Berfokus pada interaksi yang menonjol antara makhluk hidup dengan lingkungan sekitar tempat tinggalnya. Dengan pendekatan ini akan diperoleh data kajian seputar fenomena geosfer dilihat dari interaksi organisme dengan lingkungannya. Aspek yang diteliti bisa tentang komponen alami maupun sosial.

Misalnya saat suatu wilayah dilanda banjir. Langkah pertama menemukan kondisi fisik penyebab banjir (jenis tanah, topografi dan lain-lain). Lalu dilihat sikap masyarakat memperlakukan alam (melakukan penebangan liar, sembarangan membuang sampah dan lain-lain). Terakhir dianalisa seputar hubungan indentifikasi fisik dengan sikap masyarakat sehingga pemecahan masalah bisa ditemukan.

Pendekatan Regional

Menganalisis wilayah dengan membandingkan berbagai kawasan di bumi. Caranya dengan memperhatikan aspek-aspek keruangan. Pada intinya pendekatan ini perpaduan antara pendekatan spasial serta ekologi.
Penerapan pendekatan ini dapat dimisalkan saat membangun rumah. Jika rumah yang dibangun pada lahan pantai, maka pondasi yang dibuat harus lebih tinggi. Hal ini sebagai langkah antisipasi terjadinya bencana yang mungkin saja terjadi. Misalnya banjir atau kondisi air laut yang pasang yang bisa saja menerjang rumah.

Cabang-Cabang Ilmu Terkait Geografi

Ilmu geografi menjadi ilmu yang banyak diminati untuk dipelajari. Lulusan ilmu ini hingga kini meraih beragam jenis perkerjaan. Menurut survey oleh Ikatan Geografiwan Gadjah Mada, ada sekitar 40 % lulusan bekerja di sektor pemerintah. Sisanya 45% swasta, serta 15% menjadi wirausaha. Berikut apa saja cabang ilmu dari geografi yang bisa dipelajari.

Geografi Fisik

Salah satu cabang ilmu ini adalah geografi fisik. Ilmu ini fokus mempelajari tentang bentang alam atau biasa disebut landscape. Bentang alam sendiri merupakan ruang pada bumi yang terbentuk akibat interaksi serta indepedensi bentuk lahan. Cabang ilmu fisik bisa diperinci lagi menjadi beberapa cabang ilmu terkait yang kebanyakan saat ini sudah berdiri sendiri, antara lain seperti:
  • Meteorogi, salah satu cabang ilmu geogarfi fisik yang memperlajari tentang fenomena cuaca di sebuah wilayah.
  • Klimatologi, jika meteorologi membahas tentang cuaca klimatologi lebih fokus pada iklim.
  • Oceanografi, mempelajari tentang semua aspek kelautan seperti proses sedimentasi, tenaga tenaga yang dihasilkan oleh laut dan sebagainya.
  • Hidrografi yaitu mempelajari tentang penelitian serta pemetaan air di bumi
  • Hidrologi yang berfokus untuk mempelajari pergerakan dan distribusi air di bumi.
  • Geologi yang memperlajari proses pembentukan serta pergerakan bumi dari waktu ke waktu.
  • Geomorfologi yang fokus untuk mempelajari seputar permukaan lahan serta penjelasan tentang sejarah lahan tersebut bisa terbentuk
  • Ilmu tanah, berfokus memperlajari hal ihwal serta sifat-sifat dari tanah.
  • Geografis tanah, lebih luas lagi tidak hanya tentang tanah atau sifatnya saja, namun juga seputar peyebaran serta genesis.
  • Biologi, berfokus untuk mempelajari serta memahami lebih jelas seputar makhluk hidup yang ada di bumi.
  • Biogeografi, yang mempelajari penyebaran organisme dalam ruang dan waktu. Berikut juga didalamnya semua faktor yang mempengaruhi, yang membatasi serta menentukan pola jarak.

Geografi Teknik

Selanjutnya cabang ilmu geografi yang perlu diketahui adalah geografi teknik. Pada cabang ilmu ini berfokus untuk pemahaman lebih jelas serta langkah analisis sebuah data geografis. Data tersebut dalam bentuk peta. Bisa juga dalam bentuk diagram, citra penginderaan jauh maupun foto udara. Geografik teknik juga memiliki beberapa cabang ilmu yaitu:
  1. Kartografi yaitu merupakan salah satu cabang ilmu geografi teknik yang berfokus mempelajari seni membuat peta. Menyajikan hasil-hasil ukuran serta pengumpulan data dari semua unsur yang ada di bumi. Data dikumpulkan dari banyak surveyor, geograf, kartograf dan lain-lain.
  2. Penginderaan jauh juga merupakan salah satu cabang ilmu geografis teknik yang perlu diketahui. Ilmu ini mempelajari tentang seni untuk memperoleh informasi tentang data suatu objek, daerah atau sebuah gejala yang terjadi di bumi. Data yang diperoleh didapat dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung dengan objek yang dikaji.
  3. Sistem Informasi Geografis (SIG) atau biasa disebut pemetaan elektronik. SIG ini teknologi informasi yang sudah berbasis komputer. Mempunyai sifat menyimpan, mengelola kemudian memproses data geografis serta non geografis. Hasil dari SIG ini banyak dimanfaatkan terutama zaman milenial seperti saat ini.

Geografi Manusia

Berfokus mempelajari tentang ruang lingkup manusia. Misalnya banyaknya penduduk, aktivitas ekonomi yang dilakukan, penyebaran penduduk tersebut juga tentang sosial budaya. Sama seperti lainnya, ilmu ini juga memiliki beberapa cabang ilmu yaitu:
  1. Geografi ekonomi, membahas bagaimana manusia mengeksploitasi SDA. Selain itu membahas mengenai bagaimana menghasilkan barang dagangan, persebaran industri serta sedikit tentang komunikasi. Ekonomi yang dimaksud disini yaitu tentang usaha manusia dalam rangka mencapai tujuannya yaitu kemakmuran maksimal. Termasuk segala gejalanya serta timbal balik dari usaha tersebut.
  2. Geografi Politik, mempelajari mengenai unit-unit politik tentang wilayah, perbatasan serta ibukota, termasuk kekuatan nasional.
  3. Demografi, mempelajari tentang persoalan dan perubahan penduduk
  4. Geografi Penduduk merupakan cabang ilmu tentang variasi kualitas ruang dalam lingkup demografi dan non demografi.

Itulah beberapa penjelasan serta uraian tentang apa itu geografi. Sempat dibahas juga tentang pengertian, konsep, prinsip, serta pendekatannya. Termasuk juga beberapa cabang ilmu geografi yang cukup lumayan luas. Terlihat dari banyak sekali jenis cabang ilmu yang bisa dipelajari dari ilmu ini.

Ilmu ini memang sebaiknya sedikit banyak perlu dipelajari. Ilmu ini dapat membuat masyarakat lebih menghargai alam karena di dalamnya juga dibahas tentang interaksi manusia dengan alam sekitarnya.
Komentar