22 Fenomena Alam Langka di Bumi, Beberapa Pernah Terjadi di Indonesia

contoh fenomena alam langka yang pernah terjadi di dunia
Fenomena Alam Langka - Di bumi ini, manusia dengan alam akan selalu berinteraksi. Kaitannya dengan itu maka dalam kehidupan sehari-hari fenomena alam akan sering terjadi di sekeliling kita, bahkan fenomena langka sekalipun yang sebenarnya sangat jarang terjadi. Beberapa fenomena alam terlihat cukup aneh, sehingga beberapa orang menganggapnya sebagai keberuntungan jika melihatnya. Namun, ada juga sebagian orang yang menganggap akan terjadi bencana mengerikan jika melihat fenomena seperti ini.

Fenomena alam terkadang terlihat sangat indah dan sering pula terlihat mengerikan. Pada pembahasan kali ini, kita akan coba melihat beberapa contoh fenomena alam yang dikategorikan cukup langka, yang pernah terjadi di berbagai belahan di dunia ini, bahkan pernah juga terjadi di Indonesia.

Fenomena Alam yang Terlihat di Langit

Fenomena alam yang terlihat di langit pada umumnya merupakan interaksi antara atmosfer bumi dengan benda-benda yang berada di luar angkasa. Di bawah ini merupakan beberapa contoh fenomena alam yang dapat terjadi di langit.

Pelangi Api
fenomena alam langka yang terjadi di langit
Pelangi Api (Fire Rainbow) merupakan sebuah fenomena langka, faktor penyebabnya yang cukup sulit ditemukan. Ciri-ciri adanya pelangi api adalah langit terlihat bagaikan api yang sedang berkobar. Beberapa kondisi yang memungkinkan terjadinya pelangi api yaitu harus ada awan cirrus yang berbentuk kristal pada ketinggian 6.000 meter di atas permukaan laut.

Faktor penyebabnya juga ditentukan ketika sudut cahaya matahari berada pada titik 58 derajat di atas langit. Titik sinar yang mengarah pada awan cirrus harus tepat dan berbentuk seperti piring.

Gerhana Matahari Total
Gerhana matahari total pernah terjadi di Indonesia pada tanggal 9 maret 2016. Ada 12 provinsi yang pernah dilewati oleh gerhana matahari total diantaranya mulai dari Kalimantan Tengah, Sumatra Selatan, Sumatra Barat, Bengkulu, Jambi, Babel, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, serta Maluku Utara.

Gerhana matahari total juga terjadi pada tahun 2006 serta gerhana matahari cincin terjadi pada tahun 2009 dan tahun 2019. Fenomena ini dapat dikatakan sangat unik dan merupakan momen yang sangat bersejarah bagi Indonesia. Beberapa peneliti, bahkan wisatawan berdatangan ke Indonesia untuk mengamati keindahan serta meneliti jenis gerhana tersebut.

(Baca juga mengenai bagian-bagian matahari)

Matahari Kembar
Beberapa fenomena menakjubkan dari matahari diantaranya parhelion yang mengilustrasikan sebuah matahari yang terlihat kembar (Sun Dog) dan dapat dilihat dengan mata telanjang. Fenomena tersebut sudah lama dikenal dalam dunia sains dan masuk dalam kategori fenomena atmosferik.

Proses terjadinya fenomena tersebut diawali dengan pancaran sinar matahari pada es hexagonal yang ada di langit. Pancaran sinar matahari ini akan menembus lapisan es sehingga timbul sebuah cahaya yang dapat terlihat secara kasat dan merepresentasikan 2 buah matahari (matahari kembar).

Hujan Meteor Lyrid
Hampir semua orang mengetahui fenomena hujan meteor karena merupakan fenomena yang begitu menakjubkan dan banyak diteliti oleh ahli astronomi. Salah satu contohnya adalah hujan meteor lyrid. Menurut para ilmuwan yang meneliti fenomena hujan meteor ini, menyimpulkan bahwa faktor penyebab terjadinya hujan meteor lyrid adalah debu dari komet thacher.

Komet ini memiliki periode kemunculan dalam jangka waktu yang cukup panjang, yaitu mencapai sekitar 415 tahun. Diperkirakan fenomena alam berupa hujan meteor lyrid ini akan muncul kembali di bumi pada abad ke-23. Komet thacher akan memancarkan sebuah cahaya yang gemerlap. Walaupun ukuran komet ini sangat kecil seperti butiran pasir, namun kecepatannya mencapai 45 k/jam.

Aurora
Aurora sering dijuluki sebagai cahaya yang berdansa. Fenomena aurora ini disebabkan oleh munculnya cahaya pada permukaan matahari yang diakibatkan oleh letusan bintik hitam dan kemudian dipancarkan oleh angin surya (matahari). Kecepatan ledakan mampu mencapai jarak ke bumi sekitar 40 jam.

Partikel listrik yang sangat mempengaruhi atmosfer bumi adalah proton dan elektron. Partikel tersebut ketika bersatu dengan oksigen ataupun nitrogen di atmosfer maka akan menghasilkan aliran listrik yang berwarna dan terlihat sangat indah. Warna yang dipancarkan oleh aurora diantaranya hijau, pink, merah dan lain-lain.

Konjungsi Yupiter dan Venus
Konjungsi Yupiter dan venus merupakan salah satu fenomena dari susunan tata surya kita. Anda akan merasa kagum ketika melihat posisi venus serta planet Yupiter berada di sisi barat bumi dimana jarak antar keduanya sangat dekat. Jarak mereka dari bumi terlihat hanya 0,3 derajat dari posisi susunan kedua benda langit tersebut.

(Baca juga mengenai ciri ciri planet yupiter)

Supermoon dan Minimoon
Ketika titik bulan purnama berada sangat dekat dengan bumi maka akan terjadi fenomena supermoon. Penampakan bulan yang terlihat sangat besar adalah karakteristik terjadinya fenomena ini.

Sebagai kebalikan dari supermoon, ketika bulan berada pada titik terjauh dari bumi maka bulan akan terlihat sangat kecil. Peristiwa inilah yang disebut dengan minimoon. Fenomena ini sebenarnya merupakan macam-macam dari fase bulan.

Gerhana Bulan Penumbra
contoh fenomena alam yang pernah terjadi di dunia
Fenomena alam yang terjadi di bulan juga tak kalah indah, salah satu diantaranya adalah gerhana bulan penumbra. Proses terjadinya fenomena alam ini adalah karena adanya pantulan cahaya matahari dengan posisi bulan berada pada kerucut bumi. Gerhana ini dapat terjadi pada saat terbenamnya bulan atau ketika fajar, karena merupakan hasil bias antara bulan purnama dengan gerhana.

Hujan Meteor Eta Aquarid
Komet halley, saat melintas di bumi dalam siklus 76 tahun akan memperlihatkan jejak seperti serpihan-serpihan cahaya yang berkelipan diatas langit. Pengamatan dari arah rasi aquarius menyimpulkan bahwa sekitar 60 meteor akan jatuh per jamnya. Sebagian orang menganggap jika melihat serpihan cahaya berkelap kelip tersebut, hal itu adalah suatu pertanda keberuntungan.

Komet Honda
Komet Honda ditemukan oleh Minoru Honda, Antonim Mrkos, dan L’udmila Pajdusakova pada sekitar tahun 1948. Waktu fajar adalah saat yang paling tepat untuk mengamati komet ini dengan menggunakan teleskop. Komet tersebut akan mencapai orbit matahari dalam 5,25 tahun. Nama lain dari komet ini adalah komet 45 P/Honda-Mrkos-Padjusakova yang dinamai sesuai dengan nama ketiga penemunya tersebut.

Hujan Meteor Draconid
Hujan meteor draconid merupakan fenomena yang anda dapat temui di Indonesia. 600 meteor dalam se-jam akan berkilapan diatas langit. Hujan meteor ini menjadi salah satu jenis hujan meteor yang sangat unik. Pemandangan meteor akan mempercantik langit kita pada tengah malam. Material yang terdapat pada meteor adalah serpihan yang berukuran seperti debu yang berasal dari komet giacobini-zinner.

Gerhana Matahari Cincin
Berbeda dengan gerhana matahari total, gerhana matahari cincin nampak ada sedikit cahaya yang mengelilingi seperti cincin. Disebabkan oleh posisi bulan yang berada pada titik terjauh dari bumi. Fenomena tersebut tidak kalah menarik dengan gerhana matahari total dan pernah terjadi di Indonesia pada tahun 2016.

Awan Lentikular (Lenticular Cloud)
Fenomena ini cukup langka dan hanya beberapa kali muncul di Indonesia. Dengan bentuk awan yang berada pada ketinggian yang sangat tinggi maka tak heran kalau kejadiannya muncul di pucuk-pucuk gunung dan bentuknya mirip dengan UFO. Secata teknis awan tersebut di sebut Altocumulus standing lenticularis.

Bola Petir (Ball Lightning)
Tidak seperti kilat pada umumnya yang berbentuk menjalar, ball lightning ditandai dengan munculnya kilat berbentuk lonjong. Fenomena ini sangat langka dan masih menjadi misteri. Ball lightning sampai saat ini masih menjadi bahan penelitian para ilmuwan.

Oposisi Saturnus
Oposisi Saturnus adalah fenomena dimana kita dapat melihat planet tersebut dengan hanya menggunakan teleskop, sebab posisi Saturnus berada di titik terdekatnya dengan bumi.

Fenomena Alam Yang Terlihat di Permukaan Bumi

Fenomena yang ada di permukaan bumi merupakan interaksi antar fitur dan proses permukaan bumi dengan atmosfernya. Berikut ini beberapa macam fenomena yang terjadi di permukaan bumi diantaranya adalah:

Bioluminesensi
Fenomena ini sangat menarik untuk dilihat dan sangat langka karena fenomena ini hanya bisa terjadi ketika reaksi kimia dikeluarkan oleh makhluk hidup tertentu didalam air. Reaksi kimia tersebut akan terlihat seperti lampu neon yang menyala terang di pinggir pantai.

Berikut adalah beberapa pantai yang dapat dikunjungi untuk menikmati fenomena bioluminesensi ini, yaitu Falmouth, Jamaika; Teluk Mosquito, Puerto Rico; Koh rong, Kamboja; Pulau Mudhdhoo, Maldives; Kepulauan Matsu, Taiwan; dan Teluk Toyama, Jepang.

Petir Vulkanik (Volcanic Lightning)
Fenomena ini pernah terjadi di Indonesia yaitu pada tahun 2010 atau tepatnya pada saat Gunung Merapi meletus. Fenomena ini terjadi ketika petir menetralkan perbedaan muatan yang ada di atmosfer akibat gesekan dari debu-debu vulkanik yang terbang pada saat erupsi besar gunung berapi.

Bunga Es
Pada ketinggian tertentu dengan suhu kurang dari 0 derajat akan menciptakan fenomena berupa lapisan es yang tipis menyerupai bunga. Hal ini dapat dijumpai pada daerah seperti Dieng di Jawa Tengah yang menampakkan pemandangan menakjubkan.

Batuan Bergerak (Stailing Stone)
Di daerah Nevada dan California terdapat satu fenomena alam yang masih belum bisa dijelaskan oleh para ilmuwan sampai saat ini. Disana ada fenomena batu yang dapat bergerak dengan bukti nyata dari jejak pergerakan batu tersebut. Batu yang memiliki berat hingga 300 kg bergerak sendiri tanpa ada bantuan campur tangan manusia, hewan, maupun getaran tektonik di sekitarnya.

Gunung Berwarna
Para ahli menyimpulkan bahwa pada 24 juta tahun yang lalu, batuan yang berbeda-beda jenisnya terangkat oleh pergerakan lempeng tektonik sehingga menghasilkan sebuah fenomena alam berupa pegunungan yang memiliki warna seperti lukisan. Fenomena tersebut hanya terdapat pada satu wilayah yaitu di daerah zhangye di negara cina.

Petir Gempabumi (Earthquake Lights)
Fenomena earthquake Lights ditandai dengan kemunculan cahaya yang bersamaan dengan aktifitas tektonik dan vulkanik. Kemunculan cahaya tersebut belum dapat dijelaskan secara ilmiah setidaknya sampai saat ini. Satu hal yang menjadi konsensus bahwa para ilmuwan menyepakati untuk memberikan nama fenomena ini sebagai Earthquake Lights.

Gelembung Beku
Fenomena yang disebabkan oleh gas metana dibawah danau ini mengakibatkan gelembung yang membeku di bawah lapisan es. Sering terjadi di daerah Danau Abraham, Canada.

Demikian fenomena alam yang pernah terjadi di bumi baik itu di langit maupun di permukaan bumi. Ada beberapa yang belum bisa dijelaskan secara ilmiah sehingga menantang para ilmuwan untuk mengetahui penyebab terjadinya fenomena tersebut. Semoga penjelasan ini memberikan manfaat dan dapat menambah wawasan dari sobat geologinesia.
Komentar