Penjelasan Penyebab Kebakaran Hutan Karena Ulah Manusia dan Faktor Alam

faktor penyebab kebakaran hutan
Faktor Utama Penyebab Terjadinya Kebakaran Hutan - Salah satu penyebab paling umum deforestasi global dan kepunahan satwa liar adalah karena kebakaran hutan. Di Indonesia khususnya, kebakaran telah merusak banyak wilayah hutan dan pedesaan. Kebakaran hutan atau satwa liar menyebar dengan kecepatan berbeda tergantung pada vegetasi, kondisi cuaca, dan fitur fisik hutan.

Batubara yang ditemukan menunjukkan bahwa kebakaran hutan bukan hal baru dalam sejarah modern, karena beberapa berasal dari lebih dari seratus juta tahun yang lalu. Secara fundamental, Bumi dikatakan sebagai planet yang mudah terbakar karena keberadaan vegetasinya yang kaya akan karbon, iklim kering, oksigen di atmosfer, kilat, dan aktivitas vulkanik.

Baca juga: Komponen Rantai Makanan di Hutan

Kebakaran Hutan Karena Ulah Manusia

Aktivitas manusia di dekat atau di dalam kawasan hutan adalah penyebab utama kebakaran hutan. Merokok dekat vegetasi dapat menyebabkan kebakaran, dimana ketika seorang perokok melemparkan rokok yang masih menyala ke vegetasi hutan. Kebanyakan di Indonesia perilaku perokok adalah membuang rokok yang masih menyala, tindakan mereka ini telah menyebabkan beberapa kebakaran hutan terbesar sepanjang sejarah.

Beberapa kebakaran mungkin memakan waktu beberapa jam sebelum diketahui, karena api dari kecil dan mulai menyebar perlahan sebelum mendapatkan momentum untuk menjadi besar. Peralatan seperti mesin yang digunakan dalam penebangan dan berburu juga dapat menyebabkan kebakaran. Peluru yang mengenai beberapa vegetasi kering pun dapat menyebabkan kebakaran.

Produk minyak bumi yang digunakan dalam peralatan logging dapat menyebabkan kebakaran. Penyebab lain seperti api unggun yang tidak dipadamkan juga dapat menjadi sumber penyebab kebakaran hutan. Korsleting listrik pada fasilitas atau pembangkit listrik di dekat hutan juga dapat menyebabkan kebakaran.

Dalam beberapa kasus ekstrem, orang-orang dengan sengaja menyebabkan kebakaran saat berburu binatang liar dan membakar hutan untuk membuka jalan bagi kegiatan pertanian atau pembangunan. Dan penyebab terakhir adalah adanya beberapa dengan sengaja membakar hutan tanpa alasan tertentu. Berdasarkan semua hal di atas maka maka dapat dipastikan 90% kebakaran hutan di Indonesia disebabkan karena ulah manusia.

Baca juga: Fungsi Hutan

Kebakaran Hutan Karena Alam

Petir adalah penyebab alami kebakaran hutan terbesar. Petir yang mengandung voltase listrik yang bervariasi dapat menyebabkan kebakaran melalui vegetasi kering yang tersambar. Api karena Petir biasanya membakar lebih banyak vegetasi daripada api yang disebabkan akibat ulah manusia.

Api yang disebabkan oleh petir juga terjadi di pegunungan dan tempat-tempat berbahaya yang menyulitkan peralatan dan personel pemadam kebakaran untuk dapat memadamkan api tepat waktu. Dalam kejadian langka, aktivitas vulkanik seperti erupsi dan aliran lava juga dapat menyebabkan kebakaran hutan.

Dalam kebanyakan kasus, petugas pemadam kebakaran mencoba membuat zona penyangga agar mereka dapat mengelola kebakaran dan memadamkannya secara cepat. Mereka biasanya sengaja melakukan pembakaran vegetasi lagi dan dengan cepat memadamkannya agar api tidak dapat merambat lebih luas.

Pencegahan Terhadap Peristiwa Kebakaran Hutan

Sebagian besar kebakaran karena alam biasanya hanya dipantau ataupun dibiarkan terbakar, dengan tujuan menyeimbangkan ekosistem hutan. Vegetasi juga sesekali dapat dibakar untuk menyeimbangkan spesies. Saat ini pemerintah telah gencar melakukan kampanye kesadaran tentang penyebab kebakaran untuk mengurangi insiden kebakaran yang diakibatkan oleh manusia.

Dalam beberapa kasus, petugas pemadam kebakaran sengaja membakar bagian vegetasi hutan untuk mengendalikan kemungkinan meluasnya kebakaran dengan menciptakan zona penyangga. Pemadaman api dapat dilakukan dengan berbagai cara. Teknik sederhana yaitu menutup api dengan menggunakan tanah. Selain cara sederhana tersebut, pemadaman api juga dapat dilakukan dengan menggunakan pesawat udara tak berawak yang menjatuhkan air dan api retardants dari udara.
Komentar