Letak Danau Toba dan Sejarah Terbentuknya

Dimana Letak Danau Toba? - Danau Toba adalah pemegang rekor danau terbesar di Indonesia sekaligus juga di Asia Tenggara. Danau ini juga selain menjadi lokasi wisata, juga menjadi lokasi berbagai penelitian ataupun proyek ilmiah karena keunikannya. Letak Danau Toba yang berada di Provinsi Sumatera Utara ini memiliki pulau di tengah-tengahnya, yang bernama Pulau Samosir.

Danau Toba merupakan danau di Indonesia yang begitu tersohor hingga ke penjuru dunia berkat berbagai hal. Tentunya yang paling diketahui orang awan adalah karena keindahan alamnya. Tetapi ada sisi lain yang menjadi menarik oleh kalangan ilmuwan. Sisi menarik tersebut adalah tentang karakteristik dan sejarah terbentuknya danau toba serta letaknya secara astronomis dan geografis yang mempengaruhi penyebaran flora dan fauna khas di danau tersebut.

Sejarah Terbentuknya Danau Toba

Danau ini terbentuk pada sekitar 73.000 hingga 75.000 tahun yang lalu. Danau ini adalah hasil letusan gunung berapi super atau disebut juga dengan istilah supervolcano. Peristiwa tersebut menghasilkan kepunahan massal dari berbagai spesies makhluk hidup, diantaranya adalah jumlah manusia yang tersisa tinggal 40% saja.

Ada teori (yang walaupun saat ini masih menjadi perdebatan para ahli) bahwa letusan gunung berapi super tersebut memicu juga terjadinya zaman es di Bumi. Pasca terjadinya erupsi tersebut, maka terjadilah pembentukan kaldera yang kemudian terisi air dan jadilah Danau Toba seperti sekarang. Sedangkan pulau samosir yang di sekelilingnya terletak Danau Toba, adalah disebabkan oleh adanya tekanan dari magma yang belum sempat keluar pada saat erupsi terjadi.

Hal menarik dari sejarah pembentukan Danau Toba adalah karena efeknya yang sangat masif dan meluas. Hal ini terbukti dari penelitian selama 7 tahun oleh ilmuan dari Oxford University. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa ada kehidupan dibalik timbunan dari abu letusan gunung vulkanik Toba, padahal gunung tersebut berjarak lebih dari 3.000 mil dari situs tersebut. Hal ini menggambarkan seberapa besarnya letusan yang terjadi pada saat itu.

Sebaran dari abu vulkanik Gunung Toba sangat luas, terbukti dari adanya 2.100 titik yang tersebar ditemukan molekul abu vulkanik yang sama dengan di danau tersebut. Bahkan saking luasnya, terekam juga molekul debu vulkanik tersebut di Kutub Utara.

letak danau toba

Letak Astronomis dan Geografis Danau Toba

Koordinat 2°21’32” – 2°56’28” Lintang Utara dan 98°26’35” – 99°15’40” Bujur Timur adalah koordinat letak Danau Toba pada peta. Koordinat lintang utara menunjukkan bahwa Danau Toba terletak tidak jauh dari garis khatulistiwa. Hal inilah yang menyebabkan Danau Toba dan sekitarnya memiliki iklim tropis, yang mana waktu penyinaran matahari hampir sama di tiap bulannya.

Iklim tropis ini juga memungkinkan berbagai spesies dari tumbuhan dan hewan dapat berkembang dengan baik di danau ini. Vegetasi dari berbagai tumbuhan juga terlihat cukup banyak di sekitar danau ini karena tanah vulkanik penyusunnya yang bersifat subur.

Secara administrtif dan geografis, Danau Toba dikelilingi oleh 7 kabupaten. Dapat dibayangkan seberapa luasnya danau ini. Kabupaten-kabupaten tersebut adalah Kabupaten Simalungun, Tobasa (Toba Samosir), Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Dairi, Karo, dan Samosir.

Karakteristik Danau Toba

Danau Toba memiliki ukuran panjang sekitar 100 kilometer dengan lebar sekitar 30 kilometer. Ukuran tersebut membuat danau ini masuk dalam daftar 50 danau terbesar di dunia. Akibat luasnya danau ini, akses dari sisi luar Danau Toba ke Pulau Samosir (di tengah danau) menggunakan moda transportasi berupa kapal ferry.

Danau Toba memiliki kedalaman hingga 505 meter atau setara dengan 1.666 kaki, sehingga menjadikannya masuk dalam daftar 10 danau terdalam di dunia. Kedalaman di berbagai lokasi pada danau ini berbeda-beda, dan hal inilah sebagai faktor munculnya bermacam-macamn spesies hewan ataupun tumbuhan yang hidup di dalamnya. Luas permukaan air danau ini adalah 1.124 km2 dengan permukaan danau yang berada pada ketinggian 903 m di atas permukaan laut.

Karakteristik morfologi Danau Toba memiliki dua cekungan utama, yaitu cekungan utara dan cekungan selatan yang dipisahkan oleh Pulau Samosir. Kedalaman, karakteristik, dan letak Danau Toba yang unik inilah yang membuat adanya hewan endemik khas yang hanya bisa dijumpai di danau ini. Hal ini sudah tentu menambah daftar keanekaragaman flora dan fauna di Indonesia. Hewan tersebut adalah ikan dengan nama latin Neolissochilus Thienemanni Sumtranus dan spesies kerang Corbicula Tobae. Sayangnya, jenis hewan-hewan tersebut kini sudah berada diambang kepunahan.

Danau Toba merupakan salah satu warisan alam Indonesia yang sangat berharga dan strategis. Letak Danau Toba yang berada di tengah-tengah 7 kabupaten juga berperan sebagai penghubung dan sumber aktivitas masyarakat di sekitarnya. Seperti lokasi-lokasi strategis lainnya, danau ini pun tidak luput dari kerusakan alam yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Oleh karena itu, mari kita jaga bersama warisan alam Indonesia yang sangat berharga ini, untuk kelangsungan hidup masyarakat Indonesia terutama warga di sekitar Danau Toba.
Komentar