5 Keunikan Keanekaragaman Hayati di Indonesia

keunikan keanekaragaman hayati indonesia
Keanekaragaman Hayati Indonesia - Bumi ini terdiri dari berbagai komponen yang kemudian membentuk keanekaragaman hayati di dalamnya. Indonesia adalah salah satu yang memiliki keanekaragaman hayati yang sangat kaya. Letak astronomis, geografis dan geologis Indonesia adalah faktor utama yang membuat Indonesia memiliki keunikan keanekaragaman hayati tersendiri.

Tidak hanya kaya, keanekaragaman hayati di Indonesia juga tergolong sangat unik dibandingkan keanekaragaman hayati di negara lain. Berikut adalah penjelasan tentang keunikan keanekaragaman hayati Indonesia yang harus Anda ketahui.


Keunikan dari Keanekaragaman Hayati Indonesia

Indonesia adalah negara yang dilalui oleh garis khatulistiwa yang membuat negara ini memiliki iklim tropis. Iklim tropis yang relatif hangat menjadi tempat hidup yang sangat cocok untuk berbagai jenis hewan dan tumbuhan.

Karena letak geografisnya inilah yang membuat Indonesia kaya akan beragam jenis flora dan fauna. Tidak hanya kaya, keanekaragaman hayati di Indonesia juga memiliki karakteristik yang unik.

Baca juga: Faktor Persebaran Flora dan Fauna

Dalam hal keanekaragaman hayati, Indonesia adalah negara dengan keanekaragaman hayati terbesar. Meskipun jumlah daratan Indonesia hanya 1,3% dari jumlah daratan dunia, namun letak geografisnya menyebabkan Indonesia lebih kaya akan keanekaragaman hayati. Selain kaya, keanekaragaman hayati di Indonesia juga tergolong unik. Berikut adalah keunikan keanekaragaman hayati Indonesia, yaitu:

1. Fauna Bertipe Oriental, Australia dan Peralihan
Secara umum, terdapat 6 zona biogeografi (zona persebaran makhluk hidup). Diantara 6 zona tersebut, Indonesia memiliki keunikan karena berada diantara 2 zona biogeografi. Indonesia berada pada zona Oriental di bagian barat dan zona Australia di bagian timur. Dua wilayah ini memiliki karakteristik fauna yang sangat berbeda, karena itulah fauna Indonesia juga sangat beragam.


Fauna Oriental memiliki karakteristik berupa jenis mamalia yang berukuran besar, banyak terdapat spesies primata serta spesies burung memiliki warna bulu yang kurang menarik. Sementara itu, untuk fauna yang berada di zona Australia memiliki karakteristik mamalia berukuran kecil serta jenis mamalia berkantong, di zona ini tidak terdapat jenis primata dan spesies burung memiliki bulu dengan warna lebih menarik.

Selain dua zona fauna di atas, Indonesia juga memiliki zona peralihan yang merupakan zona transisi antara oriental dan Australia. Fauna di zona ini terdiri dari jenis-jenis fauna unik yang tidak terdapat di zona Oriental maupun Australia.

2. Flora Indonesia Bertipe Malesiana
Malesiana adalah kawasan botanical yang di dalamnya meliputi Indonesia, Filipina, Malaysia, Kepulauan Solomon dan Papua Nugini. Flora yang bertipe Malesiana ini tingkat keanekaragamannya tinggi. Pohon-pohon yang hidup di kawasan botani ini merupakan tumbuhan yang aktif melakukan fotosintesis serta tumbuhan yang memiliki kanopi rapat.

Beberapa jenis tumbuhan yang berada di kawasan ini antara lain adalah Meranti Rawa, Mangga, Sukun, Durian dan beberapa jenis tumbuhan lain yang tersebar luas di daerah Sumatera, Kalimantan, Jawa hingga Sulawesi.

3. Banyak Ditemukan Fauna Endemik
Keunikan keanekaragaman hayati Indonesia selanjutnya adalah banyak ditemukannya jenis fauna endemik. Fauna endemik adalah jenis hewan yang hanya ada atau bisa ditemukan di daerah tertentu saja. Di Indonesia, ada banyak jenis fauna yang hanya bisa ditemukan di Indonesia saja.

Contohnya adalah komodo yang merupakan fauna endemik Pulau Komodo, lalu ada badak bercula satu yang merupakan jenis fauna endemik di Taman Nasional Ujung Kulon. Berikutnya ada Babi Rusa, Tarsius, Burung Maleo dan Musang Sulawesi yang hanya bisa ditemukan di Sulawesi.

4. Banyak Ditemukan Flora Endemik
Untuk jenis tumbuhan, ternyata Indonesia juga memiliki banyak flora endemik. Contohnya adalah bunga Rafflesia Arnoldi yang yang merupakan flora endemik yang hanya bisa ditemukan di hutan-hutan di wilayah Sumatera Barat, Jambi dan Bengkulu. Ada pula spesies Buah Matoa yang merupakan flora endemik asli Papua. Semua jenis flora endemik inilah yang menjadi keunikan tersendiri pada keanekaragaman hayati Indonesia.

5. Banyak Ditemukan Hewan dan Tumbuhan Langka
Selain banyak ditemukan jenis flora dan fauna endemik yang hanya ada di Indonesia, keunikan lain dari keanekaragaman hayati Indonesia adalah banyak pula ditemukan hewan dan tumbuhan yang berstatus langka. Hewan yang berstatus langka ini bahkan sudah terdaftar di dalam badan konservasi dunia, IUCN Red Data Book.

Ada banyak hewan dan tumbuhan bertatus langka yang ada di Indonesia, seperti misalnya Harimau Sumatera, Orang Utan, Bekantan, Badak Bercula Satu, Gajah Sumatera, Penyu Hijau, Burung Cendrawasih, Burung Jalak Bali, Burung Maleo, Burung Kasuari dan berbagai jenis hewan langka lainnya. Kebanyakan memang juga tergolong hewan endemik Indonesia. Sedangkan untuk tumbuhan langka dan terancam punah, ada Gandaria, Matoa, Kepuh, Sawo Kecik, dan beberapa jenis flora lainnya.

Keunikan keanekaragaman hayati Indonesia yang disebutkan di atas dapat dijelaskan secara singkat dalam tabel berikut ini:
KeunikanContoh
Fauna bertipe Orientalis Gajah, Monyet, Orang Utan.
Fauna bertipe Australis Burung Cendrawasih, Kuskus
Fauna bertipe Peralihan Komodo, Anoa
Flora bertipe Malesiana Pohon Durian, Mangga, Meranti, dan lain-lain
Banyak Flora dan Fauna Endemik Komodo, Burung Maleo, Bunga Raflesia

Keanekaragaman Hutan sebagai Habitat Flora Fauna di Indonesia

Setelah mengetahui berbagai keunikan keanekaragaman hayati Indonesia dari penjelasan di atas, dapat diketahui jika Indonesia tidak hanya kaya akan keanekaragaman hayati, namun juga unik.

Keanekaragaman hayati beserta Keunikannya ini bisa disebabkan karena banyak faktor. Salah satunya adalah habitat yang menjadi tempat hidup flora dan fauna tersebut. Berikut adalah beberapa keanekaragaman hutan dan habitat flora dan fauna yang ada di Indonesia.

1. Hutan Hujan Tropis
Indonesia yang memiliki iklim tropis dengan curah hujan yang cukup tinggi namun tetap mendapatkan cahaya matahari yang cukup membuat hutan hujan tropis banyak ditemukan disini. Hutan hujan tropis memiliki karakteristik berada di daerah dengan curah hujan yang tinggi sehingga tergolong lembab. Jenis tanamannya adalah tanaman heterogen sehingga dalam satu wilayah bisa ditemukan berbagai jenis tanaman. Selain itu, pohonnya adalah jenis pohon yang tinggi dan besar.

2. Stepa dan Sabana
Stepa adalah kawasan padang rumput dengan jenis rumput pendek dan jarang ditemukan pohon. Sedangkan sabana adalah kawasan padang rumput dengan jenis tanaman yang tumbuh adalah rumput dan pepohonan pendek.

Kedua tempat ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan jenis komponen penyusun di dalamnya juga berbeda. Hal tersebut memungkinkan keanekaragaman hayati di Indonesia juga jadi semakin bervariasi.

3. Hutan Musim
Habitat atau tempat hidup flora dan fauna di Indonesia yang juga menjadi faktor banyaknya keanekaragaman hayati serta keunikannya adalah hutan musim. Hutan bermusim ini maksudnya adalah hutan yang di dalamnya terdapat jenis tanaman yang mampu beradaptasi pada musim-musim tertentu, yaitu menggugurkan daunnya di musim kemarau untuk mengurangi penguapan berlebih dan akan tumbuh kembali saat musim penghujan.

Jenis hutan ini banyak ditemukan di Pulau Jawa dengan curah hujan yang tidak terlalu tinggi. Di dalam hutan ini biasanya hanya ditumbuhi satu jenis pohon, seperti pohon jati dan cemara.

Demikian tadi penjelasan tentang keunikan keanekaragaman hayati Indonesia yang harus Anda ketahui. Dengan informasi ini dapat membuat Anda semakin sadar akan keberagaman dan keunikan keanekaragaman hayati di Indonesia. Dengan begitu juga bisa turut berpartisipasi dalam menjaganya.
Komentar