Batulanau (Siltstone) | Pengertian, Ciri Fisik dan Pemanfaatannya

Apa itu Batulanau? - Batu lanau adalah batuan sedimen yang utamanya tersusun atas partikel-partikel berukuran lanau. Arti berukuran lanau disini mengacu pada skala ukuran butir yang bisa dilihat pada skala wentworth. Batulanau terbentuk dimana air, angin, atau endapan es membawa material berukuran lanau dan kemudian terakumulasi, terpadatkan dan tersementasi menjadi batuan.

Partikel berukuran lanau biasanya disebut dengan lumpur. Lumpur dapat terakumulasi di cekungan sedimen di seluruh dunia. Lumpur mewakili tingkat arus, gelombang, atau energi angin, sehingga ia dapat berada dimana saja seperti pada lingkungan fluvial, aeolian, pasang surut, pesisir, lakustrin, delta, dan glasial.

Struktur sedimen pada batu lanau sering berupa layering, cross-bedding, ripple marks, dan kontak erosi. Selain itu, fosil juga banyak ditemukan di batuan ini yang dapat memberikan bukti lingkungan pengendapannya. Batulanau jauh lebih umum daripada batu pasir dan batu serpih. Formasi batuannya biasanya lebih tipis dan penyebarannya kurang luas.

batu lanau
Gambar batulanau dan struktur sedimennya.

Apa itu Lanau/Lumpur?

Kata "lanau" sebenarnya tidak mengacu pada substansi tertentu. Lanau adalah kata yang digunakan untuk ukuran partikel granular. Partikel-partikel berukuran lumpur berkisar antara 0,00015 dan 0,0025 inchi, atau antara 0,0039 dan 0,063 milimeter. Ukuran lumpur berada ditengah-tengah antara lempung (tanah liat) dan dan pasir halus.

Butiran-butiran lumpur kasar dapat dilihat tanpa menggunakan kaca pembesar (loup) karena memiliki warna yang kontras. Lumpur tidak memiliki komposisi yang pasti. Ia biasanya merupakan campuran mineral lempung, feldspar, mika, dan kuarsa. Sebagian fraksi yang berukuran kasar pada lumpur biasanya terdiri atas butiran feldspar dan kuarsa.

Apa Warna Batulanau?

Batu lanau muncul dalam berbagai warna. Biasanya abu-abu, coklat, atau coklat kemerahan. Kadang juga berwarna putih, kuning, hijau, merah, ungu, oranye, hitam, dan lainnya. Warnanya disebabkan oleh komposisi butiran, komposisi semen yang mengikatnya, dan material pengotor yang dihasilkan pada saat kontak dengan air di bawah permukaan.

Identifikasi Lapangan

Batu lanau bisa sulit diidentifikasi di lapangan tanpa pemeriksaan yang teliti. Permukaan yang lapuk seakan tidak menunjukkan adanya struktur sedimen. Batu lanau sering berselingan dengan litologi lain. Identifikasi memerlukan pengamatan terhadap ukuran butir material penyusunnya.

Selain itu, cara lainnya juga bisa dilakukan dengan menggores permukaan batulanau dengan paku atau pisau untuk bisa mengeluarkan butiran lumpur halusnya agar bisa diamati ukuran dan komposisi partikel granularnya secara teliti.

Kegunaan Batu Lanau

Batu lanau memiliki sedikit kegunaan dan jarang menjadi target penambangan untuk digunakan sebagai bahan konstruksi atau bahan mentah industri. Ruang pori antar granular dalam batulanau terlalu kecil untuk digunakan sebagai akuifer yang baik.

Pemanfaatan utama dari batuan ini sebenarnya adalah dapat digunakan sebagai filler (pengisi) berkualitas rendah ketika bahan yang berkualitas tinggi tidak tersedia (sebagai alternatif). Kegunaannya sebagai filler sering dipakai pada industri migas.
Komentar