Deskripsi dan Kegunaan Mineral Feldspar

Apa itu Feldspar?

Kata feldspar berasal dari dua suku kata dalam bahasa Swedia yaitu "feldt atau falt" yang berarti medan dan "spath" yang bermakna pecahan batuan dalam granit (Deer dkk, 1966). Pengertian "spar" lebih diperjelas lagi oleh Castle dan Gilson (1960) yang mengutip istilah "spat" dalam bahasa Jerman dan mengacu kepada setiap mineral transparan atau translucent berkarakter bidang belah.

Pada awalnya istilah "spar" digunakan untuk menamakan setiap mineral selain dari feldspar itu sendiri, seperti kepada barit, kalsit, dan fluorit (Rogers dan Neal, 1975), sebagai contoh istilah barium feldspar. Dalam hal ini pengertian feldspar untuk keperluan komersial hanya mengacu kepada 3 mineral silikat yang mempunyai formula K3AlSi3O8 (ortoklas atau mikroklin), NaAlSi3O8 (albit) dan CaAl2Si2O8 (anortit).

Ortoklas, anortit, dan albit hampir tidak dapat ditemukan dalam bentuk murni tetapi terdapat bersamaan secara melimpah. Albit dan anortit adalah mineral-mineral yang termasuk ke dalam kelompok mineral plagioklas.

Bagaimana Feldspar Terbentuk?

Mineral pembentuk batuan dibedakan atas mineral mafik dan felsik; yang pertama mengacu kepada mineral-mineral feromagnesian berupa mineral-mineral silikat mengandung unsur besi (Fe) dan atau magnesium (Mg) sebagai unsur dominan.

Mineral mafik dikelompokkan menjadi olivin, hipersten, augit, hornblende, dan biotit. Warna mineral-mineral tersebut umumnya gelap (hijau gelap, coklat atau hitam).

Deskripsi dan Kegunaan Feldspar
Gambar mineral feldspar (K-feldspar).

Felsik (akronim dari feldspar - silika) digunakan untuk mineral-mineral silikat berwarna lebih terang seperti kuarsa, feldspar dan felspatoid. Batuan yang mempunyai komposisi mineral mafik lebih dominan disebut batuan basa sebaliknya bila komposisi mineral felsik lebih banyak disebut batuan asam, sedangkan batuan dengan komposisi mineral mafik dan felsik seimbang digolongkan ke dalam batuan intermediet.

Terbentuk dari proses kristalisasi magma, feldspar biasanya berasosiasi dengan batuan granitis dan batuan metamorf. Akan tetapi, feldspar paling umum dijumpai pada batuan beku korok pegmatis. Pegmatit yang mempunyai nilai komersial umumnya mempunyai bentuk seperti lensa dengan panjang bervariasi dari 0,3 sampai 1500 m.

Karena terbentuk langsung dari proses kristalisasi magma, jenis feldspar ini disebut feldspar primer, berukuran kasar dan terdapat berasosiasi dengan kuarsa. Kehadiran kuarsa bersifat pengotor yang harus dipisahkan pada saat pengolahan. Untuk keperluan komersial, feldspar primer harus mempunyai kadar alkali total (K2O + Na2O) lebih dari 10%.

Selain feldspar primer, terdapat pula jenis lain yang digolongkan ke dalam feldspar diagenetis dan aluvial. Kedua jenis feldspar di atas adalah feldspar sekunder. Yang pertama terbentuk karena proses diagenesis sedimen piroklastik halus asam yang terendapkan dalam lingkungan air lakustrin, yang berasosiasi dengan cekungan sedimen tersier, umumnya endapan bentonit atau zeolit, feldspar diagenetis mempunyai kadar alkali total (K2O + Na2O) relatif rendah (5%).

Feldspar aluvial terjadi sebagai akibat rombakan batuan granit dan batuan asam lainnya. Kadar alkali total berkisar antara 5- 10%. Kedua jenis feldspar banyak terkandung mineral ikutan, seperti mika, hematit, tourmalin, garnet dan kuarsa (Hardjatmo dkk, 1992).

Deskripsi Mineralogi Feldspar

Sebagai mineral silikat pembentuk batuan, feldspar mempunyai kerangka struktur tektosilikat yang menunjukkan 4 (empat) atom oksigen dalam struktur tetrahedral SiO2 yang dipakai juga oleh struktur tetrahedra lainnya. Kondisi ini menghasilkan kisi-kisi kristal seimbang terutama bila ada kation-kation lain yang masuk ke dalam struktur tersebut seperti penggantian silikon oleh aluminium.

Terlepas dari bentuk strukturnya, apakah triklin atau monoklin, feldspar secara kimiawi dibagi menjadi empat kelompok mineral yaitu kalium feldspar (rumus kimia: KAlSi3O8), natrium feldspar (Rumus Kimia: NaAlSi3O8), kalsium feldspar (Rumus kimia: CaAl2Si2O8) dan barium feldspar (Rumus Kimia: Ba Al2Si2O8).

Sedangkan secara mineralogi, feldspar dikelompokkan menjadi Plagioklas dan K-Feldspar. Plagioklas merupakan seri yang menerus suatu larutan padat tersusun dari variasi komposisi natrium feldspar dan kalsium feldspar. Kelompok feldspar mempunyai struktur kristal triklin, terdiri dari Na-plagioklas murni (albit, disingkat Ab) sampai Ca-plagioklas murni (anortit, disingkat An).

Mineral yang termasuk kelompok K-feldspar diklasifikasikan berdasarkan suhu kristalisasinya, mulai dari sanidin (suhu tinggi), ortoklas, mikroklin sampai adu-laria (suhu rendah). Keempat mineral mempunyai rumus kimia sama yaitu KAlSi3O8 dan (terutama) ditemukan pada jenis batuan beku asam seperti granit dan sienit, selain itu ditemukan pula pada batuan metamorfosis dan hasil rework pada batuan sedimen.

Kegunaan Feldspar dan Spesifikasinya

Keberadaan feldspar dalam kerak bumi cukup melimpah. Walaupun demikian untuk keperluan komersial dibutuhkan feldspar yang memiliki kandungan (K2O + Na2O) lebih dari 10%. Selain itu, material pengotor oksida besi, kuarsa, oksida titanium dan pengotor lain yang berasosiasi dengan feldspar diusahakan tidak terambil sesedikit mungkin.

feldspar dari alam setelah diolah dapat dimanfaatkan untuk keperluan industri tertentu. Mineral ikutannya juga dapat dimanfaatkan sesuai spesifikasi yang ditentukan. Industri keramik halus dan kaca/gelas merupakan dua industri yang paling banyak mengkonsumsi feldspar olahan, terutama yang memiliki kandungan K2O tinggi dan CaO rendah.

Sebagai industri yang banyak mengkonsumsi feldspar, industri keramik mensyaratkan beberapa hal untuk feldspar olahan agar bisa digunakan. Untuk pembuatan glasir dengan bahan feldspar, tergantung kelasnya yang mengharuskannya memiliki kandungan oksida natrium dan besi dalam jumlah tertentu. Kegunaan mineral ini dalam industri kaca gelas dan kaca lembaran mempunyai spesifikasi tertentu yang harus dipenuhi agar produk yang dihasilkan sesuai dengan keinginan pasar.

Sebagai komponen batu granit bersama kuarsa, mika dan mineral aksesori, keindahan feldspar dimanfaatkan untuk batu hias (ornament stone). Keindahan ini akan terlihat bila batuan granit tersebut telah dipotong dalam bentuk lembaran (slab) dan dipoles.

Istilah bahwa feldspar adalah batuan merupakan sesuatu hal yang salah kaprah. Feldspar berdiri sendiri bersama beberapa mineral lain membentuk sebuah batuan. Sebagai contoh batu granit yang dominan tersusun atas feldspar, dimana feldspar disini bertindak sebagai mineral dalam batuan granit, masyarakat awam banyak yang tidak mengerti tentang ini.
Komentar