Tambang Batu Marmer di Pangkep, Sulawesi Selatan. |
Contoh batuan metamorf yang umumnya terlihat di permukaan bumi, bahkan banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari adalah batu marmer (pualam). Berikut ini akan dijelaskan secara lengkap tentang batu marmer, daerah penghasil marmer, dan contoh pemanfaatan batu marmer tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Apa itu Batu Marmer?
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa marmer merupakan jenis batuan metamorf yang terbentuk dari proses metamorfisme batu gamping (batu kapur). Batu gamping sendiri merupakan jenis batuan sedimen yang terbentuk dari akumulasi kalsium karbonat yang berasal dari organisme-organisme laut yang telah mati sebelumnya.Proses metamorfisme disini mengandung pengertian sebagai proses ubahan terhadap batuan yang sudah ada sebelumnya. Dalam hal ini, batu gamping yang terbentuk terlebih dahulu, karena adanya tekanan dan suhu yang tinggi pada batuan tersebut maka akan terjadi perubahan fisik dan komposisi kimia batu gamping tersebut, sehingga menghasilkan batu marmer.
Pemanfaatan Marmer
Batu marmer adalah salah satu jenis batuan yang sering ditemukan dan dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Ciri-ciri batu marmer yang ditemukan di alam umumnya berwarna putih kemerahan karena memang berasal dari batu kapur. Batu marmer tersusun dominan oleh mineral kalsit, aragonit dan dolomit atau sering disebut dengan mineral-mineral karbonat.Karena sering terlihat di permukaan bumi, batu marmer ini banyak dimanfaatkan untuk menopang kehidupan manusia. Berikut ini adalah beberapa contoh pemanfaatan marmer yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
1. Material Konstruksi Bangunan
Batu marmer adalah jenis batu alami yang memiliki banyak keunggulan jika dibandingkan dengan jenis batu lainnya. Batu marmer adalah batu yang tergolong batu yang tahan lama. Karena itu batu ini banyak dimanfaatkan untuk bahan atau material konstruksi bangunan. Selain itu dari segi tampilan, marmer memiliki tampilan yang sangat menarik serta mudah dibersihkan sehingga tak heran jika dimanfaatkan sebagai bahan untuk konstruksi bangunan.
Penggunaan marmer dengan motif dan warna yang beragam ini tentu bisa menjadi penghias yang bagus pada rumah. Umumnya, marmer digunakan pada bagian lantai rumah atau digunakan untuk bagian tangga rumah. Selain itu, bagian luar rumah yang dihias dengan marmer juga akan meningkatkan nilai estetik rumah Anda.
2. Bahan Dasar Pembuatan Furniture
Masih memanfaatkan sifat batu marmer dengan tampilan yang sangat menarik, pemanfaatan berikutnya dari batu marmer adalah untuk bahan pembuatan furniture. Beberapa jenis furniture yang sering memanfaatkan batu marmer misalnya meja, kursi, hiasan di dalam rumah, guci, beberapa perabotan rumah dan masih banyak lagi yang lainnya.
3. Digunakan untuk Pupuk
Batu marmer di dalamnya mengandung kalsit, yang mana ketika dipanaskan akan menghilangkan kandungan karbondioksida dalam kalsit yang ada di dalamnya. Melalui proses ini, pemanfaatan marmer selanjutnya yang bisa digunakan adalah untuk membuat pupuk.
Ketika proses tersebut dilakukan, maka di dalam batu marmer hanya akan tersisa kalsium dioksida. Zat inilah yang bisa dimanfaatkan sebagai pupuk untuk tanah, terutama untuk mengurangi tingkat keasaman pada tanah.
4. Untuk Bahan Dasar Pembersih Rumah
Manfaat selanjutnya dari batu marmer adalah untuk bahan dasar pembersih rumah. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, di dalam batu marmer terdapat kandungan kalsit.
Kalsit ini adalah sebuah mineral yang memiliki kekerasan Mosh sebesar 3. Karena itu, biasanya batu marmer ini sering digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat cairan pembersih dapur atau cairan pembersih kamar mandi.
Keunggulan pembersih rumah dari bahan dasar batu marmer ini adalah karena marmer memiliki sifat yang lembut. Dengan begitu ketika digunakan untuk membersihkan tidak akan menyebabkan goresan.
5. Untuk Menetralkan Asam
Sebelumnya sudah sedikit disebutkan jika batu marmer dapat dimanfaatkan untuk pupuk karena bisa menetralkan kandungan asam dalam tanah. Hal ini karena di dalam batu marmer terdiri kandungan yang bernama karbonat. Kandungan inilah yang berperan efektif dalam menetralkan asam. Batu marmer yang berada pada tingkat kemurnian paling tinggi akan mudah hancur menjadi bubuk.
Bubuk marmer inilah yang kemudian diproses untuk berbagai penggunaan. Termasuk salah satunya adalah membuat produk yang bermanfaat untuk menurunkan kelebihan zat asam di dalam tubuh. Selain itu tentu saja, marmer yang sudah menjadi serbuk juga dimanfaatkan untuk menetralkan pH tanah.
6. Makanan Ternak
Hewan ternak yang diternakkan untuk menghasilkan produk seperti susu atau telur tentu membutuhkan kalsium tambahan dalam makanannya. Untuk memenuhinya, biasanya peternak akan menggunakan jenis pakan yang sudah diberi kalsium tambahan. Inilah pemanfaatan marmer yang selanjutnya.
Marmer yang sudah berupa kapur bubuk digunakan untuk membuat supplemen tambahan untuk pakan ternak. Teksturnya lembut, mudah larut dan tinggi kalsium. Tekstur yang lembut ini tentu sangat aman untuk gigi ternak.
Daerah Penghasil Batu Marmer di Indonesia
Setelah mengetahui berbagai pemanfaatan dari batu marmer untuk kehidupan sehari-hari, selanjutnya adalah mengetahui persebarannya atau daerah mana saja di Indonesia yang terkenal sebagai penghasil marmer.Daftar Daerah Penghasil Marmer di Indonesia
Provinsi | Daerah |
---|---|
Lampung | Kecamatan Natar, Bangun Rejo |
Sumatera Barat | Kab. Agam, Sawahlunto |
Jawa Tengah | Magelang |
Jawa Timur | Tulungagung |
Sulawesi Selatan | Bone, Maros, Pangkep |
Aceh | Aceh Selatan |
Kondisi geologis Indonesia yang kompleks memungkinkan ditemukannya banyak jenis batuan, termasuk salah satunya adalah batu marmer. Berikut ini adalah penjelasan lengkap dari daerah penghasil marmer yang ada di Indonesia tersebut.
1. Sulawesi Selatan
Daerah pertama di Indonesia yang menjadi penghasil marmer terbesar adalah Sulawesi Selatan. Tempat penambangan marmer di Sulawesi diantaranya berada di Bone, Maros, Enrekang dan Pangkep.
2. Lampung
Lampung juga menjadi salah satu daerah penghasil marmer terkenal di Indonesia. Pertambangan marmer di Lampung terutama berada di Kecamatan Natar, Kampung Bukit Harapan dan di Kecamatan Bangun Rejo.
3. Provinsi Aceh
Aceh sebenarnya memiliki potensi marmer yang cukup besar namun memang belum terlalu dikembangkan. Wilayah yang banyak ditemukan batu marmer terutama di daerah Aceh Selatan.
4. Sumatera Barat
Selanjutnya ada Sumatera Barat yang juga dikenal sebagai penghasil marmer terbesar. Beberapa wilayah dengan potensi cadangan marmer besar adalah di Kabupaten Lima Puluh Kota, Agam dan Sawahlunto.
5. Jawa Tengah
Selanjutnya ada Jawa Tengah, terutama Magelang menjadi salah satu penghasil terbesar di Indonesia. Potensi marmer di daerah ini terbilang melimpah. Tidak hanya dimanfaatkan untuk industri, marmer di Jawa Tengah bahkan juga dijadikan destinasi wisata.
6. Jawa Timur
Daerah penghasil marmer terbesar dan terkenal ada di Jawa Timur, tepatnya di Kabupaten Tulungagung. Pertambangan marmer di Tulungagung ini bahkan sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda. Ketersediaan marmer membuat industri marmer di daerah ini tergolong besar.
Nah, itulah tadi penjelasan lengkap tentang batu marmer, pemanfaatannya serta beberapa daerah penghasil marmer di Indonesia. Dengan informasi ini semoga menambah wawasan Anda tentang sumber daya alam di Indonesia lebih luas lagi. Selain itu juga bisa menumbuhkan kesadaran untuk selalu menjaga kelestarian sumber daya alam tersebut.