Tanah Organosol : Pengertian, Ciri-Ciri, Pemanfaatan, dan Persebarannya

tanah organosol
Tanah merupakan salah satu unsur bumi yang memiliki peran penting bagi kehidupan. Tanah menjadi tempat berpijak bagi manusia dan makhluk hidup lain. Bahkan, bagi tumbuhan, tanpa tanah maka tumbuhan tidak akan bisa hidup.

Tanah adalah bagian terluar dari kerak bumi yang membentuk daratan. Tanah sendiri terdiri atas berbagai jenis yang dikelompokkan berdasarkan asal pembentukannya. Berikut ini akan dijelaskan tentang salah satu jenis tanah, yaitu tanah Organosol beserta pemanfaatan dan persebarannya khususnya di Indonesia.

Daftar isi


Pengertian Tanah Organosol

Tanah terdiri dari berbagai jenis yang dikelompokkan berdasarkan asal terbentuknya serta kandungan yang ada di dalamnya. Karena itulah mengetahui berbagai jenis tanah akan sangat bermanfaat untuk nantinya bisa memanfaatkan jenis tanah tersebut. Salah satunya adalah tanah Orgonosol. Tanah ini merupakan salah satu jenis tanah yang juga dapat ditemukan di Indonesia. Lalu sebenarnya apa itu Tanah Organosol?.

Tanah Orgonasol adalah jenis tanah yang terbentuknya oleh hasil pembusukan dari bahan-bahan organik yang ada di alam. Tanah Organosol ini biasanya banyak ditemukan di kawasan rawa-rawa atau di tempat-tempat lain yang selalu tergenang oleh air.

Hal inilah yang membuat proses pembusukan bahan-bahan organik yang menjadi dasar kandungan tanah ini bisa terjadi. Dari situ dapat dibayangkan bahwasannya tanah organosol ini bersifat sangat lembab bahkan cenderung berair karena keberadaannya yang juga berada di daerah dengan kandungan air yang banyak.

Ciri-Ciri Tanah Organosol

Berdasarkan proses terbentuknya, tanah Organosol memiliki karakteristik yang berbeda dengan jenis tanah lain. Berikut adalah karakteristik atau ciri-ciri tanah Organosol yang harus Anda ketahui yang nantinya akan menentukan bagaimana tanah tersebut dapat dimanfaatkan.

1. Terbentuk dari Proses Pembusukan
Karakteristik utama dari tanah Organosol adalah proses pembentukannya. Tanah organosol terbentuk dari proses pelapukan atau pembusukan bahan-bahan organik dari tumbuhan kering yang jatuh dari pohonnya. Pembusukan atau pelapukan ini juga dibantu oleh organisme dekomposer yang berperan dalam terjadinya proses pembusukan tersebut.


2. Terkandung Bahan Organik yang Tinggi
Ciri selanjutnya dari tanah Organosol adalah kandungan di dalam tanah jenis ini. Tanah organosol memiliki kandungan bahan organik yang sangat tinggi. Hal ini tak terlepas dari proses pembentukan tanah yang melibatkan peran organisme lain untuk membantu proses pembusukannya.

3. Berwarna Coklat Tua Kehitaman
Tanah Organosol memiliki ciri-ciri berwarna coklat tua cenderung kehitaman. Hal ini disebabkan karena di dalam tanah jenis ini terdapat kandungan organik yang tinggi yang membuat warnanya coklat kehitaman. Tak hanya itu, tekstur tanahnya juga cenderung lebih mudah basah. Hal ini juga disebabkan karena tanah Organosol kebanyakan ditemukan di daerah yang lembab dan basah.

4. Tingkat Kesuburan Tinggi
Tanah Organosol terdiri dari dua jenis, yaitu tanah gambut dan tanah humus. Tanah humus ini merupakan jenis tanah Organosol yang memiliki tingkat kesuburan tinggi. Karena itulah tanah ini banyak dimanfaatkan untuk pertanian.

Jenis-Jenis Tanah Organosol

Seperti disebutkan di atas, tanah Organosol terbagi menjadi 2 jenis tanah lagi, yaitu tanah humus dan tanah gambut. Meskipun tergolong dalam kelompok tanah Organosol, namun keduanya memiliki karakteristik yang berbeda. Nah, berikut ini adalah tabel karakteristik kedua jenis tanah Organosol ini.
Tanah HumusTanah Gambut
Terbentuk dari pembusukan berbagai bahan organik Terbentuk dari pembusukan tumbuhan
Berwarna coklat tua kehitaman Pembusukan terjadi di wilayah berair atau tergenang
Mudah basah Bersifat Asam karena proses pembusukan yang kurang baik
Tingkat kesuburan baik Kurang subur
Biasanya dimanfaatkan untuk pupuk kompos Unsur hara terbatas
Memiliki kemampuan meningkatkan unsur hara tanah Mudah basah
Banyak dimanfaatkan dalam pertanian Pada umumnya berwarna hitam

Manfaat Tanah Organosol

Setelah mengetahui berbagai karakter dari tanah Organosol serta jenis-jenisnya, selanjutnya adalah pemanfaatannya. Berdasarkan karakteristik tanah Organosol dan jenis-jenisnya di atas, tanah Organosol bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal. Berikut ini adalah beberapa manfaat tanah Organosol, yaitu:

1. Untuk Lahan Pertanian
Tanah Organosol terdiri dari dua jenis dimana salah satunya adalah tanah humus yang sifatnya subur. Tanah humus ini bersifat sangat baik untuk membantu perkembangan tanaman. Jenis tanah ini sering dimanfaatkan untuk dijadikan lahan pertanian yang subur. Ada beberapa jenis tanaman yang biasanya dikembangkan di atas tanah humus ini seperti pohon kelapa, pohon karet dan berbagai tanaman palawija.

2. Dimanfaatkan untuk Membuat Pupuk
Sifat tanah Organosol yang relatif subur tidak hanya dimanfaatkan sebagai lahan pertanian saja. Humus yang merupakan jenis tanah Organosol paling subur juga dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Namun sebelum dimanfaatkan untuk membuat pupuk, humus terlebih dahulu dicampur dengan bahan organik lain seperti limbah organik untuk kemudian diproses membuat pupuk kompos.

Pupuk akan membantu meningkatkan kesuburan tanah menjadi lebih baik. Saat tanah memiliki tingkat kesuburan yang baik, maka pastinya akan menghasilkan tanaman dengan kualitas yang baik pula.

3. Digunakan untuk Energi Alternatif
Tidak hanya dimanfaatkan dalam bidang pertanian, tanah Organosol juga diambil manfaatnya dalam bidang energi alternatif. Jenis tanah Organosol yang berbentuk gambut yang dikeringkan dan dikuras kandungan air di dalamnya bisa dibakar dan menghasilkan energi panas.

Pemanfaatan gambut sebagai bahan bakar alternatif ini sudah dilakukan oleh negara Finlandia untuk membuat pembangkit listrik yang memanfaatkan gambut sebagai bahan bakarnya. Pembangkit listrik ini dikenal dengan nama Toppila Power Station.

4. Dimanfaatkan untuk Keseimbangan Lingkungan
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, tanah gambut memiliki kemampuan menyerap air yang cukup baik. Kemampuan ini sangat berguna bagi keseimbangan lingkungan karena saat musim hujan tiba, tanah gambut akan menyerap kelebihan air yang jatuh ke bumi sehingga tidak sampai menimbulkan banjir.

Sedangkan ketika musim kemarau tiba, tanah gambut yang merupakan salah satu jenis tanah Organosol ini bisa dimanfaatkan untuk memberikan cadangan air di daerah tempat tanah ini berada.

Persebaran Tanah Organosol di Indonesia

Tanah Organosol ini tidak terdapat di seluruh wilayah Indonesia. Tanah Organosol ini hanya tersebar di beberapa wilayah saja. Secara umum, jenis tanah ini banyak ditemukan di pinggir pantai atau di daerah rawa-rawa. Tanah Organosol ini juga bisa ditemukan di daerah dengan iklim basah dan memiliki curah hujan yang cukup tinggi, yaitu sekitar 2.500 mm per tahun bahkan lebih.

Di Indonesia sendiri, ada beberapa wilayah yang dapat memiliki tanah Organosol dalam jumlah yang cukup banyak. Daerah tersebut antara lain adalah di daerah pantai yang berada di daerah bagian selatan dan barat Kalimantan, Sulawesi, Halmahera, pantai selatan, pantai timur Sumatera, Seram dan Papua.

Demikian tadi penjelasan lengkap tentang tanah Organosol, ciri-ciri, jenis, pemanfaatan dan persebarannya di Indonesia. Sebagai salah satu unsur yang penting bagi bumi, tanah tak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia. Karena itu, dengan mempelajari karakteristik dan pemanfaatannya semoga bisa menyadarkan dan mengajarkan manusia tentang pentingnya menjaga kelestarian alam.
Komentar