Daftar Negara Penghasil Energi Terbarukan Terbesar di Dunia

Negara dengan energi terbarukan terbesar di dunia - Eksplorasi, pengembangan, dan permintaan energi terbarukan selalu berada dalam tren yang meningkat. Faktor-faktor seperti dampak lingkungan, menipisnya cadangan bahan bakar fosil dan harga minyak mentah yang tidak menentu telah berdampak signifikan pada keinginan untuk meningkatkan generasi energi terbarukan. Antara tahun 2010 dan 2014, konsumsi energi terbarukan dari negara-negara top telah berlipat ganda secara efektif yaitu dari 168 juta ton menjadi 316 juta ton setara minyak.

Lihat juga: Pengertian Energi

China memimpin dengan 1.398.207 GWh (Gigawatt jam) energi terbarukan. Meskipun China secara menonjol merupakan negara dengan pencemaran berat karena konsumsi minyak buminya yang sangat besar, namun sebenarnya China menempati peringkat pertama di dunia dalam hal memproduksi energi terbarukan.

Perluasan konsumsi energi terbarukan di sana disebabkan oleh posisi unik China sebagai inovator teknologi. Hal ini ini telah menyebabkan pengurangan biaya pemasangan sel surya dan pembangkit listrik tenaga angin.

Amerika Serikat (USA) berada di posisi kedua dengan 572.409 GWh. Dalam beberapa tahun terakhir, pembangkit listrik bahan bakar non-fosil atau listrik nuklir di Amerika Serikat terus meningkat. Dorongan untuk energi yang bersih di AS ini telah dimotivasi oleh "American Recovery and Reinvestment Act 2009".

Angin dan tenaga surya dianggap sebagai sumber energi terbarukan yang paling efektif dan terjangkau. Meskipun kedua negara di atas menggunakan tenaga air dengan margin yang besar, dampak lingkungan dan sosial dari angin dan matahari yang notabennya merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui ini membuatnya paling menguntungkan untuk dikembangkan secara global. Cina memiliki kapasitas terpasang tenaga angin tertinggi diikuti oleh Amerika Serikat.

negara penghasil energi terbarukan terbesar di dunia

Dorongan menggunakan tenaga angin sebagai sumber energi yang sangat menguntungkan dilatarbelakangi oleh ketersediaan teknologi dan tingkat keberhasilan terhadap beberapa proyek besar yang telah dibuat. Hal ini ditunjukkan pada 9 Juli 2015 ketika Denmark menghasilkan 140% dari kebutuhan listriknya dari turbin angin. Denmark tercatat memiliki instalasi tenaga angin per kapita tertinggi dengan 700MW per setiap juta orang.

Hal ini tentu saja menimbulkan sedikit kecemburuan terhadap Inggris yang kemudian mendorong untuk menurunkan biaya tenaga angin menjadi sama dengan biaya gas pada tahun 2020.

Perusahaan besar seperti google juga tertarik terhadap pengembangan sumber energi terbarukan ini, dimana baru-baru ini meluncurkan rencana untuk membeli 13% saham dalam proyek tenaga angin di Kenya.

Lihat juga: Contoh Sumber Energi Terbarukan

Dibawah ini disajikan daftar peringkat negara dengan energi terbarukan terbesar di dunia:
#Rangking Negara Total Energi Terbarukan (GWh)
1 China 1,398,207
2 USA 572,409
3 Brasil 426,638
4 Kanada 418,679
5 India 195,242
6 Jerman 193,735
7 Rusia 170,077
8 Jepang 169,660
9 Norwegia 140,240
10 Italia 109,962
11 Swedia 103,067
12 Spanyol 95,660
13 Perancis 90,940
14 Inggris 87,083
15 Turki 81,911
16 Venezuela 74,240
17 Vietnam 55,742
18 Paraguay 55,190

Sementara bergulirnya trend umum berupa peningkatan dalam produksi dan konsumsi energi terbarukan, beberapa daerah sebenarnya lebih menyukai penggunaan bahan bakar fosil daripada energi terbarukan. Jatuhnya harga minyak dan gas bumi dari 2014 telah menyebabkan sumber energi terbarukan terancam, terutama di Timur Tengah dimana minyak digunakan untuk pembangkit listrik.

Tetapi, dibandingkan dengan dampak harga minyak pada tahun 1970-an dan 1980-an, sebenarnya dampak ini tidak terlalu parah. Konsumen utama minyak mentah terutama menggunakan energi terbarukan untuk pembangkit listrik. Oleh karena itu pengembangan dan konsumsi energi terbarukan dari negara-negara top harus tetap mempertahankan peningkatannya.
Komentar