Apa itu Dasit ? Pengertian, Ciri-Ciri, Kegunaan dan Proses Terbentuknya

Batu Dasit adalah jenis batuan beku luar (vulkanik) yang paling umum dapat ditemukan selain andesit, riolit dan trakit. Batuan dasit ini pada prinsipnya merupakan buatan peralihan yang berkomposisi antara riolit dan andesit, bahkan banyak orang yang menganggap andesit adalah dasit, karena dasit juga mengandung banyak kuarsa.

Daftar isi

batuan dasit
Kenampakan Batuan Dasit.

Pengertian Dasit

Dasit adalah batuan beku berbutir halus yang biasanya berwarna terang. Seringkali hadir dalam tekstur porfiritik. Dasit ditemukan dalam aliran lava, kubah lava, dike, sill, dan pecahan-pecahan piroklastik. Batuan ini biasanya ditemukan di kerak benua di atas zona subduksi, dimana lempeng samudera yang relatif muda telah mengalami melting di bawahnya.

Dasit merupakan batuan felsik yang terdiri dari atas mineral kuarsa lebih dari 20% dan alkali feldspar / plagioklas lebih dari 0,5%. Komposisi batuan ini umumnya mirip dengan andesit, tetapi dasit memiliki plagioklas yang lebih sodik dan lebih banyak K-feldspar serta kuarsa.

komposisi batu dasit

Ciri-Ciri Dasit

Ciri utama dasit dapat dilihat dari komposisi mineral serta warna dari batuan tersebut. Komposisi mineral pada dasit umumnya adalah komposisi peralihan antara riolit dan andesit. Biasanya mengandung lebih banyak kuarsa daripada andesit dan lebih banyak plagioklas daripada riolit. Feldspars jenis plagioklas yang sering hadir adalah oligoklas, andesin, ataupun labradorit. Dasit dapat dianggap setara dengan granodiorit berbutir halus.

Plagioklas adalah mineral yang paling melimpah di dasit. Mineral lain yang sering ditemukan dalam dasit adalah kuarsa, biotit, hornblende, dan piroksen. Dasit yang sebagian besar tersusun atas plagioklas dan kuarsa biasanya mempunyai ciri berwarna lebih terang, putih hingga abu-abu terang. Sedangkan yang dominan disusun atas hornblende dan biotit memiliki ciri berwarna abu-abu muda sampai coklat muda. Dasit yang paling gelap biasanya banyak mengandung augit ataupun enstatit.

Proses Terbentuknya Dasit

Magma dasit umumnya berkembang di zona subduksi yaitu di lempeng samudera yang relatif muda yang menunjam di bawah lempeng benua. Saat lempeng samudera turun ke mantel bumi, ia akan mengalami melting (pencairan) parsial bersamaan dengan pembebasan air magma yang juga memfasilitasi melting batuan di sekitarnya.

Sebagai contoh, zona subduksi dimana lempeng Juan de Fuca menunjam di bawah lempeng Amerika Utara adalah satu lokasi dimana magma dasit terbentuk. Lempeng Juan de Fuca adalah salah satu lempeng tektonik di dunia yang tipenya mikro. Lempeng Juan de Fuca relatif muda ketika ia menunjam ke dalam mantel. Aktivitas geologis terbaru di Gunung St. Helens telah melibatkan magma dasit dan andesit sehingga menghasilkan kubah vulkanik, lava, material piroklastik, dan abu vulkanik.

Magma dasit kadang-kadang terlibat dengan letusan eksplosif. Magma dasit yang kental dan kadang-kadang mengandung gas berlimpah dapat menyebabkan letusan eksplosif ketika magma mencapai permukaan. Sedangkan magma dasit kental dengan sedikit gas akan keluar dalam bentuk aliran lava tebal dan secara perlahan-lahan membentuk kubah curam di atas ventilasi vulkanik.

Dasit di Planet Mars

Pada tahun 2002, pesawat ruang angkasa NASA THEMIS mulai mengorbit Mars, memindai permukaan planet dengan sistem citra emisi termal. Instrumen pada pesawat ruang angkasa ini memiliki kemampuan untuk mengkarakterisasi mineralogi dari unit-unit batuan yang terekspos di permukaan Planet Mars. Tujuan penelitian inia adalah untuk mengidentifikasi jenis batuan di permukaan Mars dan memetakan distribusi geografis planet ini.

THEMIS mengidentifikasi batu basalt sebagai batuan vulkanik primer yang ada di permukaan Mars. Syrtis Major adalah gunung berapi basaltik selebar 800 mil (1300 kilometer). Gunung berapi ini memiliki beberapa kaldera yang runtuh di puncaknya, dan banyak ventilasi vulkanik di sisi-sisinya.

Erupsi samping telah menghasilkan serangkaian aliran magma dasit yang kaya akan silika. Aliran lava ini selanjutnya membangun kerucut vulkanik hingga ketinggian 1000 kaki (300 meter), dengan aliran lava yang menempuh jarak hingga 12 mil (20 kilometer) dari ventilasi utama mereka.

Banyak batuan vulkanik yang teramati di Syrtis Major merupakan jenis dasit dan batu obsidian, mirip dengan gunung berapi di Bumi yaitu Gunung Hood di Amerika Serikat dan Gunung Fuji di Jepang. Keberadaan dasit dan vulkanisme merupakan salah satu ciri dari Planet Mars dan juga merupakan bukti bahwa magma yang sangat dinamis telah terbentuk di Mars, dan mereka ada karena proses seperti melting parsial dan kristalisasi fraksional.

Kegunaan Dasit

Dasit biasanya digunakan sebagai agregat (batuan yang dihancurkan/batu pecah). Agregat dasit dapat dimanfaatkan sebagai material pengisi diberbagai proyek konstruksi. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa batuan ini sangat buruk jika digunakan sebagai agregat campuran beton karena kandungan silikanya yang tinggi saat bereaksi dengan kimia semen akan mengurangi daya ikat beton.

Pada zaman dahulu, dasit banyak dipergunakan sebagai benda tajam dan dibuat sebagai benda utilitarian. Walaupun pecahan dasit tidak setajam obsidian, tetapi dasit terbukti lebih tahan lama ketika dipakai sebagai benda tajam. Hal ini tentunya berhubungan dengan komposisi dasit yang lebih banyak mengandung kuarsa.
Komentar