Kondisi Geografis Pulau Jawa yang Khas dan Membedakannya dengan Pulau Lain di Indonesia

Karakteristik Kondisi Geografis Pulau Jawa - Pulau Jawa adalah salah satu dari 5 pulau terbesar yang ada di Indonesia. Pulau ini juga masuk dalam jejeran pulau terbesar di dunia. Meskipun luas Pulau Jawa tidak seluas Pulau Borneo, namun pulau ini justru memiliki jumlah penduduk paling banyak, karena hampir 60% penduduk Indonesia menempati pulau tersebut.

Setiap wilayah di Bumi pastinya memiliki karakteristik kondisi geografis yang khas, yang bisa menjadi pembeda antara satu dengan lainnya. Begitupula dengan kondisi geografis Pulau Jawa yang pada kenyataannya cukup berbeda dengan kondisi geografis pulau-pulau lain yang ada di Indonesia dan di dunia pada umumnya.

Perbedaan kondisi geografis sebuah wilayah akan tercipta karena pengaruh letak geografis, astronomis, bahkan geologis sebuah wilayah. Kondisi ini pada akhirnya akan berpengaruh terhadap keadaan demografi dan sosial budaya di sekitar wilayah tersebut.

Kondisi geografis mengandung definisi sebagai keadaan muka bumi yang dilihat berdasarkan aspek geografi seperti letak wilayah (baik secara astronomis maupun geografis), iklim, cuaca, bentang alam atau relief, fauna, flora, dan lain sebagainya.

Khusus untuk Pulau Jawa yang merupakan pulaunya pusat pemerintahan negara Indonesia, kali ini geologinesia akan memberikan penjelasan lebih mendalam tentang kondisi geografis Pulau Jawa yang nantinya akan menjadi karakteristik atau ciri khasnya. Simak penjelasannya.

Daftar isi

Letak Pulau Jawa

Jawa atau biasa dieja "Djawa" secara relatif berada di sebelah selatan Pulau Borneo, sebelah tenggara Malaysia dan Pulau Sumatera, dan sebelah barat Pulau Bali.

Daratan Pulau Jawa dikelilingi oleh banyak perairan, mulai dari Laut Jawa yang berada di utara, Samudra Hindia di selatan, Selat Sunda di bagian Barat, dan Selat Bali di bagian Timur.

Berdasarkan garis bujur dan lintang maka letak astronomis Pulau Jawa adalah 113°48'10" hingga 113°48'26" BT (Bujur Timur), serta 7°50'10" hingga 7°56'41" LS (Lintang Selatan). Pulau ini merupakan bagian dari Kepulauan Sunda Besar dan Asia Tenggara.

Sedangkan jika mengacu pada posisi pulau ini terhadap fitur geografi yang ada disekitarnya, maka letak geografis Pulau Jawa adalah:
  • Sebelah Barat: Selat Senda
  • Sebelah Utara: Laut Jawa
  • Sebelah Timur: Selat Bali
  • Sebelah Selatan: Samudra Hindia

kondisi geografis pulau jawa berdasarkan peta
Gambar kondisi geografis Pulau Jawa berdasarkan peta dan determinasi letak geografis Pulau Jawa.

Luas Pulau Jawa

Sebagai pulau terbesar ke-4 di Indonesia maka diketahui luas Pulau Jawa adalah sekitar 138.793 km2. Pulau ini mempunyai panjang 1.033 km dari timur ke barat dan pada posisi tengah (pusat) lebarnya sekitar 104 km, sedangkan pada kedua ujungnya (barat dan timur) masing-masing mempunyai lebar sekitar 98 dan 107 km.

Karena letaknya yang dikelilingi oleh perairan besar dimana terdapat palung-palung laut di dalamnya, serta dilewati sirkum gunungapi mediterania, Pulau Jawa menjadi salah satu pulau yang rawan terjadi bencana alam geologi.
panjang lebar dan luas pulau jawa
Gambar ukuran Panjang dan Lebar Pulau Jawa.

Batas Pulau Jawa

Secara administrasi Pulau Jawa dimiliki oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia yang menerapkan sistem pembagian wilayah dari yang terbesar disebut provinsi, kemudian mengecil ke kabupaten, kecamatan, dan desa.

Pulau Jawa ditempati oleh 4 provinsi, yaitu Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Banten, serta 2 wilayah khusus setingkat provinsi yang disebut Daerah Khusus/Istimewa, yaitu DKI Jakarta dan DI Yogyakarta.
pembagian provinsi di pulau jawa
Peta Administrasi Pulau Jawa.
Berkaitan dengan batas-batas geografi pulau ini, maka perbatasan Pulau jawa dapat dijabarkan dengan batas laut (perairan), batas daratan, dan batas antar wilayah administrasi. Batas Laut Pulau Jawa yaitu sebagai berikut:
  • Sebelah utara : Berbatasan dengan Laut Jawa
  • Sebelah barat : Berbatasan dengan Selat Sunda
  • Sebelah selatan : Berbatasan dengan Samudra Hindia
  • Sebelah timur : Berbatasan dengan Selat Bali
Sedangkan untuk batas daratan Pulau Jawa yaitu sebagai berikut:
  • Sebelah utara : Berbatasan dengan daratan Pulau Kalimantan (lihat juga kondisi geografis pulau kalimantan)
  • Sebelah barat : Berbatasan dengan daratan Pulau Sumatera
  • Sebelah barat daya : Berbatasan dengan daratan Pulau Christmas
  • Sebelah timur : Berbatasan dengan daratan Pulau Bali
Untuk batas Pulau Jawa berdasarkan wilayah Administrasi terdekatnya yang berlainan pulau adalah sebagai berikut:
  • Utara : Berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan
  • Barat : Berbatasan dengan Provinsi Lampung
  • Timur : Berbatasan dengan Provinsi Bali
  • Barat Daya : Berbatasan dengan wilayah Australia (Pulau Christmas)

Bentang Alam Pulau Jawa

Pulau Jawa merupakan pulau yang relatif lebih muda dibanding pulau-pulau lain yang ada di Indonesia. Karena Pulau Jawa pada dasarnya terbentuk dari aktivitas vulkanik, maka kenampakan alam atau bentang alam yang khas dari Pulau Jawa adalah banyak terlihat pegunungan dan gunung api yang masih aktif, beberapa diantaranya Gunung Semeru, Gunung Bromo, Gunung Merapi dan banyak lagi yang lainnya.

Pulau ini memiliki tidak kurang dari 112 gunung berapi, dimana 45 di antaranya masih aktif hingga saat ini. Gunung-gunung ini membentuk punggungan yang membentang dari arah timur ke barat dan diapit oleh pegunungan kapur dan dataran rendah.

Gunung berapi tertinggi di pulau ini adalah Gunung Semeru dengan ketinggian 12.060 kaki (3.676 meter), sedangkan Gunung Merapi (2.914 m) merupakan gunungapi paling aktif di pulau ini bahkan di Indonesia.

Dampak dari banyaknya gunung berapi yang masih aktif, ditambah lagi dengan model punggung gunungnya yang terpisah-pisah membuat beberapa wilayah dalam pulau ini tergolong dalam wilayah terisolasi. Namun, kondisi yang demikian membuat wilayah ini menyimpan potensi alam berupa lahan pertanian dan perkebunan yang sangat besar.

Selain terdiri dari banyak gunungapi, kenampakan alam yang khas dari Pulau Jawa juga adalah banyak ditemukan sungai besar dan panjang yang mengalir antar provinsi, dimana beberapa diantaranya masuk dalam deretan sungai-sungai besar yang dimiliki negara Indonesia. Sebut saja salah satunya adalah Sungai Bengawan Solo yang membentang di 2 provinsi berbeda.

Sungai Bengawan Solo sampai saat ini merupakan sungai terpanjang di Pulau Jawa dengan panjang sekitar 372 mil (600 km). Hulu sungai ini berada di Jawa tengah, tepatnya di gunung berapi Tawu, yang kemudian mengalir ke utara, lalu ke timur, dan terakhir bermuara di Laut Jawa dekat kota Surabaya.

Sistem sungai di Pulau Jawa sangatlah penting, karena digunakan sebagai irigasi lahan pertanian dan perkebunan yang pada gilirannya sangat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat di dalam pulau tersebut.

Iklim Pulau Jawa

Hampir di semua wilayah Indonesia memiliki iklim tropis, begitupula di Pulau Jawa. Suhu rata-rata tahunan di Pulau Jawa bisa mencapai 22°-29°C, sedangkan kelembapan rata-ratanya sekitar 75%. Suhu di Pulau Jawa bervariasi, dimana biasanya pada siang hari dan saat musim kemarau suhu di pantai lebih tinggi hingga mencapai 34°C.

Posisi dataran pantai pun sangat mempengaruhi variasi suhu disana, dimana daerah yang berada di pantai utara memiliki suhu yang cenderung lebih tinggi (lebih panas) dibandingkan daerah di pantai selatan. Sedangkan untuk di daerah pegunungan tinggi, tentu saja suhunya lebih rendah atau lebih sejuk dibandingkan daerah dataran rendah atau daerah tepi pantai.

Pulau Jawa terletak di sabuk hujan khatulistiwa. Hal ini menghasilkan iklim tropis yang khas dengan karakteristik tingkat curah hujan, suhu, dan kelembapan yang tinggi. Pulau ini mengalami 2 jenis musim, yaitu musim penghujan yang normalnya terjadi dari bulan Desember hingga Maret, dan musim kemarau dari Mei hingga Oktober.

Suhu di musim hujan berkisar dari 21°C (70°F) hingga 33°C (90°F), kecuali pada daerah yang berada di elevasi tinggi (pegunungan), yang biasa suhunya jauh lebih dingin. Suhu terendah yang pernah terekam di pulau ini adalah 18°C (65°F). Seringnya terjadi perubahan musiman arah angin (angin musim) dari Samudra Hindia dan Samudra Pasifik mengakibatkan kondisi iklim di pulau ini lebih bervariasi.

Flora dan Fauna di Pulau Jawa

Lebih dari 5.000 spesies tanaman diketahui dapat ditemukan di Pulau Jawa. Hutan hujan yang lebat sangat sering ditemukan di lereng pegunungan, sementara hutan bambu banyak terlihat di wilayah bagian barat.

Di pulau ini juga dapat terlihat buah-buahan seperti pisang, mangga, dan berbagai pohon buah-buahan yang masuk dalam spesies Asia. Selain itu jenis pohon lainnya seperti pohon jati, rasamala, casuarina, bambu, dan beringin juga ada dalam pulau ini. Kayu jati merupakan salah satu pohon unggulan ekspor Indonesia yang banyak berasal dari Pulau Jawa.

Sedangkan untuk fauna, pulau ini mempunyai hewan khas seperti badak bercula satu dan sapi liar, meskipun spesies ini sekarang hanya terlihat di daerah yang lebih terpencil, terutama di Taman Nasional Ujung Kulon (ujung barat Pulau Jawa) yang ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1991.

Selain hewan langka badak bercula satu, ada juga Harimau Jawa yang diketahui saat ini sudah punah. Pulau ini juga merupakan habitat bagi monyet, babi hutan, dan buaya. Selain itu, diketahui ada sekitar 100 spesies ular, 400 spesies burung, dan 500 spesies kupu-kupu yang hidup di pulau ini.

Fakta Penting Geografi Pulau Jawa

Berdasarkan apa yang sudah dijelaskan di atas, maka di bawah ini merupakan beberapa fakta penting yang geologinesia rangkum terkait dengan kondisi geografis Pulau Jawa.
Kondisi Geografis Pulau Jawa Keterangan
Letak Relatif Selatan P.Kalimantan, utara Samudra Hindia, dan tenggara P.Sumatera
Letak Astronomis Pulau Jawa 113°48'10" – 113°48'26"BT, 7°50'10" – 7°56'41"LS
Letak Geografis Pulau Jawa Barat: Selat Senda, Utara: Laut Jawa, Timur: Selat Bali, Selatan: Samudra Hindia
Luas Pulau Jawa 138.793 km2
Panjang Pulau Jawa 1.033 km dari timur ke barat
Lebar Pulau Jawa Sisi barat: 98 km, sisi tengah: 104 km, sisi timur: 107 km
Batas Laut Pulau Jawa Utara: Laut Jawa, Selatan: Samudera Hindia, Barat: Selat Sunda, Timur: Selat Bali
Batas Daratan Pulau Jawa Utara: Kalimantan, Barat: Sumatera, Baratdaya: P.Christmas, Timur: Bali
Provinsi di Pulau Jawa Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, DKI Jakarta, DI Yogyakarta
Bentang Alam Pulau Jawa Banyak gunungapi aktif, sungai besar dan panjang, dataran tinggi, dataran rendah
Kondisi Iklim Pulau Jawa Tropis, suhu rata-rata tahunan 22°-29°C, mempunyai 2 musim (musim hujan dan kemarau)
Flora/Tumbuhan Pulau Jawa 500 spesies tanaman seperti jati, pisang, mangga, rasamala, bambu, beringin, casuarina
Fauna/Hewan Pulau Jawa Badak bercula satu, monyet, babi hutan, buaya, 400 spesies burung, 100 spesies ular, 500 spesies kupu-kupu.

Demikian penjelasan lengkap tentang kondisi geografis Pulau Jawa serta karakteristiknya yang khas dan membedakannya dengan pulau lain. Dari informasi ini, dapat terlihat bagaimana keunikan geografis pulau ini sehingga dijadikan sebagai pulau tempat beradanya pusat pemerintahan negara Indonesia.

luas pulau jawa kondisi geografis berdasarkan peta batas daratan gambar di sebelah selatan berupa letak adalah laut gambarlah sebuah yang menunjukkan indonesia berapa wilayah utara keadaan alam geografi batas-batas tuliskan khususnya.
Update Data: Agustus 2021
Komentar