Ekosistem Air Tawar Berdasarkan Macam-Macam Zona dan Ciri-Cirinya

Ekosistem Air Tawar - Air adalah komponen yang paling penting dalam kehidupan. Hal ini dibuktikan dengan fakta bahwa kurang lebih 80% wilayah bumi terdiri dari wilayah perairan. Banyaknya wilayah perairan yang ada di bumi, memungkinkan bervariasinya interaksi yang bisa timbul di dalamnya. Inilah yang kemudian melatarbelakangi timbulnya variasi ekosistem akuatik. Ada ekosistem akuatik air tawar dan ekosistem akuatik air laut. Nah, berikut ini adalah sedikit penjelasan tentang ekosistem air tawar.

(Baca juga komponen ekosistem danau)

ekosistem air tawar

Zona Tempat Terjadinya Ekosistem Air Tawar
Serupa dengan keberagaman ekosistem akuatik yang ada di bumi, ekosistem perairan tawar juga tidak kalah beragam. Ekosistem air tawar sendiri merupakan interaksi yang terjadi antara komponen biotik dan abiotik yang terjadi di perairan dengan tingkat salinitas atau kandungan garam yang rendah dan biasanya terdapat di daratan.

Ekosistem air tawar muncul dari sumber yang berasal dari air tanah. Interaksi yang ada kemudian dibagi lagi berdasarkan pergerakan airnya, yakni ekosistem air tenang dan ekosistem air mengalir. Ekosistem air mengalir juga masih dibagi lagi menjadi tiga jenis berdasarkan zona atau daerahnya, yaitu:

1. Zona Litoral
Yang dimaksud dengan zona litoral ini adalah daerah-daerah yang berada di dekat tepi. Zona litoral ini adalah salah satu zona ekosistem air tawar yang mendapatkan cahaya matahari paling banyak diantara zona-zona lainnya. Karena itulah zona perairan mengalir ini juga sering disebut sebagai zona foton atau zona cahaya.

Karena banyaknya cahaya yang didapatkan, maka organisme yang hidup di zona ini juga semakin beragam. Semakin beragamnya organisme yang hidup maka interaksi yang terjadi juga semakin bervariasi.

(Baca juga tentang unsur-unsur dalam ekosistem sungai)

2. Zona Limnetik
Zona selanjutnya yang menjadi bagian dari ekosistem air tawar perairan mengalir adalah zona limnetik. Yang dimaksud dengan zona limnetik disini adalah wilayah akuatik yang terletak di bagian bawah dari zona litoral. Jika digambarkan maka zona limnetik ini berada cukup dalam dari permukaan air.

Jika dibandingkan dengan zona litoral, jumlah atau intensitas cahaya matahari yang didapatkan di daerah limnetik ini tidak sebanyak pada zona litoral, namun masih bisa tertembus oleh sinar matahari. Organisme yang bisa hidup pada zona ini misalnya kelompok-kelompok alga (fitoplankton) dan jenis udang-udangan (zooplankton).

3. Zona Profundal
Zona terakhir yang masuk dalam bagian ekosistem wilayah air tawar yang mengalir adalah zona Profundal. Zona ini terletak lebih dalam dari zona limnestik dan bisa dibilang merupakan zona terdalam dari zona ekosistem perairan mengalir. Karena letaknya yang sangat dalam, maka cahaya matahari pun sangat sulit menembus zona ini. Maka dari itulah zona ini juga disebut sebagai zona afotik.

(Baca juga mengenai macam-macam jenis ekosistem)

Zona profundal menjadi tempat berkumpulnya bangkai dari organisme dari dua zona di atasnya yang sudah mati. Akibat keterbatasan cahaya matahari yang masuk, maka jenis organisme yang bisa hidup di zona ini juga hanya berupa mikroba dekomposer atau pengurai. Mikroba-mikroba ini bertugas menguraikan bangkai-bangkai tersebut dengan bantuan oksigen terlarut yang ada di dalam air.

Ekosistem akuatik yang ada di bumi sangat beragam karena luasnya wilayah akuatik yang ada. Sebut saja ekosistem air tawar yang bervariasi tergantung pada gerak airnya, yakni ekosistem air tenang dan ekosistem air mengalir. Pada ekosistem air mengalir bahkan dibagi lagi ke dalam beberapa jenis berdasarkan daerah (zona) nya. Zona-zona di atas adalah beberapa zona yang menjadi habitat atau tempat suatu interaksi air tawar terjadi.
Komentar