Ekosistem Sungai serta Unsur-Unsur Penting Didalamnya

ekosistem sungai
Ekosistem Sungai - Setiap makhluk hidup yang ada di bumi ini pasti melakukan interaksi yang nantinya bisa membuat keseimbangan di alam. Interaksi atau hubungan yang saling timbal balik antar komponen di alam inilah yang disebut sebagai ekosistem.

Jenis-jenis ekosistem ini pun terbagi menjadi beberapa macam ekosistem berdasarkan tempat terjadinya, misalnya ekosistem air atau aquatic. Ekosistem air juga masih dibagi lagi menjadi ekosistem air tawar dan ekosistem air laut. Nah, berikut ini adalah penjelasan dari salah satu ekosistem air tawar, yakni ekosistem sungai.

(Lihat tentang contoh rantai makanan di sungai)

Unsur-unsur Penting Pembentuk Ekosistem Sungai
Ekosistem air tawar terbagi menjadi beberapa ekosistem lagi, termasuk salah satunya adalah ekosistem sungai. Seperti namanya, ekosistem ini merupakan interaksi yang terjadi melibatkan segala komponen pembentuk, baik biotik maupun abiotik yang ada di wilayah sekitar sungai, termasuk di wilayah hilir, hulu, badan hingga muara sungai.

Seperti jenis ekosistem yang lainnya, ekosistem yang ada di kawasan sungai juga tersusun dari beberapa unsur penting pembentuk ekosistem ini. Unsur-unsur pembentuk itu antara lain adalah sebagai berikut.

1. Aliran Air
Unsur pembentuk ekosistem sungai yang memiliki peran penting serta pembeda dengan ekosistem akuatik yang lain adalah aliran airnya. Perbedaan kecepatan aliran sungai yang disebabkan oleh banyak faktor ini tentu juga akan menjadi pembeda dalam bentuk interaksi antar komponennya. Kecepatan aliran air akan mempengaruhi erosi dan pengendapan sebagai akibatnya maka komponen biotik, abiotik dan interaksi yang ditimbulkan pun akan semakin beragam dan bervariasi.

2. Cahaya
Unsur pembentuk selanjutnya adalah komponen yang juga penting dalam interaksi di ekosistem sungai. Cahaya yang merupakan salah satu komponen abiotik akan memberikan dampak pada variasi komponen biotik serta bentuk interaksi yang terjadi di dalamnya.

Semakin banyak cahaya yang didapatkan oleh komponen biotik, maka tingkat produktivitas pun akan semakin tinggi. Semakin tinggi tingkat produktivitas maka interaksi yang dihasilkan antar komponen pun semakin bervariasi. Hal ini juga berlaku pada interaksi yang terjadi pada ekosistem akuatik lain seperti ekosistem laut.

(Baca juga tentang pengertian ekosistem laut)

3. Temperatur
Unsur pembentuk lain yang juga memiliki peran penting dalam interaksi dalam ekosistem akuatik termasuk ekosistem lingkungan sungai adalah temperatur. Sama seperti komponen abiotik cahaya, temperatur juga menentukan variasi komponen biotik dan interaksi yang terjadi di dalamnya.

Temperatur ini sebenarnya juga berhubungan dengan cahaya, karena semakin banyak cahaya yang didapatkan maka semakin stabil temperaturnya. Temperatur yang semakin stabil maka variasi interaksi juga semakin banyak.

4. Komponen Biotik
Tiga unsur pembentuk ekosistem sebelumnya didominasi oleh unsur abiotik. Unsur lain yang tak kalah penting dalam membentuk ekosistem sungai adalah komponen biotiknya. Jika unsur-unsur abiotiknya sudah terpenuhi dengan baik, maka unsur biotik di dalamnya juga bisa bertumbuh dengan baik. Semua jenis komponen biotik yang hidup di lingkungan sungai inilah yang akan membantu dalam pembentukan interaksi yang baik dalam komposisi ekosistem di wilayah sungai ini.

(Lihat juga mengenai ciri-ciri ekosistem danau)

Setiap ekosistem pasti terbentuk dari unsur-unsur baik biotik maupun abiotik yang akan saling melengkapi guna membentuk interaksi di dalamnya. Begitu juga yang terjadi pada ekosistem sungai.

Beberapa unsur pembentuk yang sudah disebutkan di atas adalah unsur-unsur penting yang akan membentuk terjadinya interaksi di dalam ekosistem wilayah sungai. Keberadaan unsur-unsur tersebut tidak bisa dihilangkan atau digantikan. Tanpa adanya unsur-unsur yang disebutkan di atas, maka interaksi di wilayah sungai tidak akan bisa terjadi dengan baik.
Komentar