Profil Negara Perancis [+Gambar Peta Lengkap]

profil negara Prancis
Perancis (Prancis/France), sebuah negara pusat kebudayaan dan mode dunia, terletak di Benua Eropa Barat. Negara ini terkenal sebagai negara dengan kota romantis tujuan wisata dunia. Prancis menjadi negara dengan luas wilayah terbesar kedua di Benua Eropa. Sebelum menjadi negara yang begitu maju seperti saat ini, Prancis juga mengalami periode sejarah yang panjang. Oleh karena itu, berikut ini adalah informasi profil negara Prancis lengkap.

Catatan: untuk lebih mengerti letak negara Prancis, silahkan lihat Peta Benua Eropa.

Sejarah Negara Prancis

Penduduk yang pertama kali menghuni daratan Prancis diperkirakan adalah kaum Celtic. Kependudukan kaum Celtic ini diperkirakan sudah ada sejak 1000 tahun SM. Sementara itu, di perbatasan Prancis saat ini, dulu dikenal dengan Galia Kuno. Daerah ini dikuasai oleh Galia Kelt. Galia kemudian menjadi kekuasaan Roma oleh Julius Caesar. Penguasaan ini terjadi sekitar abad ke-1 SM. Pada masa itu Galia menggunakan kebudayaan Romawi, yakni kebudayaan Latin hingga kemudian berkembang menjadi Bahasa Prancis.

Era Roma hingga Revolusi

Pada abad ke-2 dan ke-3 Masehi, Kristen mulai masuk ke wilayah Prancis. Setelah itu pada abad ke-4 dan 5 ditetapkan secara resmi. Karena itu, St. Jerome menuliskan bahwa hanya Galia lah satu-satunya wilayah di Prancis yang bebas dari kepercayaan-kepercayaan menyimpang.

Di sisi lain, pada abad ke-4 wilayah sepanjang Rhine yang merupakan pertahanan bagian Timur Galia diserang oleh Suku Jermanik, terutama yang berasal dari Frank. Dari sinilah kemudian diperoleh nama kuno 'Francie' berasal.

Frank sendiri merupakan suku pertama diantara penguasa-penguasa Jermanik lain di Eropa yang berpindah agama setelah keruntuhan Kekaisaran Romawi. Suku Frank ini berpindah agama dari Arianisme menjadi Kristen Katolik. Karena inilah Prancis kemudian mendapat julukan sebagai 'Gereja Termuda'.

Perjanjian Verdun pada tahun 843 menjadi awal dari pendirian entitas terpisah Prancis. Kekaisaran Karoling Charlemagne dibagi menjadi beberapa bagian, yang meliputi Francia Barat, Francia Timur dan Francia Tengah. Francia Barat inilah yang kelak menjadi Prancis Modern.

Dinasti Kekaisaran Karoling ini memimpin Prancis sampai tahun 987. Pada masa itu, seorang Bangsawan Paris sekaligus Duke of France bernama Hugh Capet diangkat menjadi raja Prancis. Keturunan raja ini, yaitu Dinasti Bourbon dan Dinasti Valois berhasil menyatukan negara melalui berbagai pewarisan dinasti serta perang.

Monarki ini berhasil mencapai puncak kejayaannya selama abad ke-17 di bawah kekuasaan Louis XIV dari Prancis. Pada masa pendudukan ini jugalah Prancis memiliki pengaruh yang besar dalam perkembangan ekonomi, politik dan budaya Eropa. Pada masa ini juga Prancis menjadi wilayah dengan jumlah penduduk paling besar di Eropa.

Peralihan dari Monarki ke Republik

Revolusi Prancis pada tahun 1789 menjadi penanda berakhirnya kekuasaan monarki di Prancis. Diikuti kemudian dengan dihukum matinya Raja Louis XVI beserta istrinya Marie Antoinette pada tahun 1793. Pemberian hukuman mati ini tidak hanya kepada Raja Louis saja namun juga beserta ribuan warga sipil Prancis lain.

Kekuasaan kemudian diambil alih oleh Napoleon Bonaparte pada tahun 1799 setelah dilakukan beberapa kali skema pemerintahan jangka pendek. Hal ini menjadikannya sebagai konsul pertama sekaligus kaisar dari apa yang nantinya dikenal sebagai Kekaisaran Pertama pada tahun 1804-1814.

Napoleon dalam beberapa kali perang berhasil menguasai sebagian besar dari wilayah Eropa. Pada masa kekuasaannya ini juga Bonaparte menunjuk anggota-anggota keluarganya untuk menjadi raja dari kerajaan-kerajaan yang baru saja ditaklukan atau didirikannya.

Prancis kembali membentuk monarki setelah kekalahan Napoleon dalam pertempuran Waterloo di tahun 1815. Pembentukan kembali monarki ini diikuti dengan pembatasan konstitusional baru. Kemudian pada tahun 1830 akibat adanya pemberontakan warga sipil dibentuklah Monarki Juli konstitusional.

Namun, republik kedua ini juga hanya berjalan singkat dan berakhir ketika Louis-Napoleon Bonaparte mendeklarasikan Kekaisaran Kedua. Louis-Napoleon pun mundur pada 1870. Rezimnya kemudian digantikan dengan pembentukan Republik Ketiga.

Saat Perang Dunia I dan II, Prancis memang mengalami banyak kerugian material maupun korban tewas. Republik Keempat pun dibentuk setelah Perang Dunia II berakhir. Lemahnya Republik Keempat serta tidak stabil membuat Republik Kelima pun dibentuk. Kali ini kekuasaan presidennya lebih diperkuat. Perang dengan Aljazair pun berakhir pada tahun 1962 dengan adanya negosiasi damai dan memberikan kemerdekaan bagi Aljazair.

Geografi Prancis

peta negara Prancis
Gambar Peta Prancis.

Prancis terletak di Eropa Barat dengan luas wilayah keseluruhan adalah 643.801 km². Luas ini terbagi dalam wilayah Metropolitan Prancis dan teritori seberang laut. Teritori di seberang laut ini berada di benua lain, seperti misalnya di Amerika Utara dan Selatan, Karibia, serta di sebelah selatan Samudera Hindia, Pasifik dan Antartika. Karena berada di dua teritori berbeda, maka negara ini memiliki karakteristik geografis yang berbeda pula.

Letak dan Batas Wilayah Prancis

Prancis adalah negara Eropa yang mempunyai luas wilayah 643.801,00 km2, dimana 0.52% adalah perairan dan 640.427,00 km2 adalah daratan. Negara Prancis (France) terletak di Eropa Barat, Prancis memiliki garis perbatasan 2.751.00 km, dimana dengan Andorra (55 km), Belgia (556 km), Jerman (418 km), Italia (476 km), Luksemburg (69 km), Monaco (6 km), Spanyol ( 646 km) dan Swiss (525 km).

Wilayah Prancis juga mencakup wilayah luar negerinya yaitu Guyana Prancis, Guadeloupe, Martinique, Mayotte, dan Reunion. Hal ini menjadikan Prancis sebagai negara terluas ke-44 di dunia atau empat kali ukuran Georgia. Koordinat geografis Prancis adalah 46 00 N, 2 00 E dan Paris adalah ibukotanya.

secara astronomis, wilayah metropolitan Prancis terletak pada 42°-51°LU dan 5°BB-8°BT dan secara geografis Prancis terletak berbatasan langsung dengan wilayah beberapa negara, diantaranya adalah:
  • Utara : Laut Utara, Britania Raya dan Selat Inggris
  • Timur : Jerman, Belgia, Swiss, Luksemburg, Italia, Belgia dan Monako
  • Selatan : Spanyol, Andorra dan Laut Mediterania
  • Barat : Samudera Atlantik

Fitur geografi penting di Prancis: Baie de Douarnenez, Alps, Baie de la Seine, Bay of Biscay, Baie de Bourgneuf, Dordogne River, Terusan Inggris, Golfe du Lion, Golfe du Morbihan, Lac d'Annecy, Sungai Gironde, Golfe de St.-Malo, Lac de Grand Lieu, Lac Leman, Sungai Loire, Sungai Lot, Sungai Marne, Lac de Serre-Poncon, Lac du Bourget, Laut Mediterania, Sungai Meuse, Sungai Rhone, Sungai Seine, Selat Dover, Sungai Moselle, Pegunungan Pyrenees, dan Pegunungan Ural.

Bentang Alam Prancis

Bentang alam yang bisa ditemukan di Prancis cukup bervariasi. Diantaranya misalnya Pegunungan Alpen di bagian tenggara, Massif Central di bagian tengah hingga selatan, Pyrenees di bagian barat daya dan dataran pantai di utara sampai bagian barat. Pada umumnya wilayah negara ini sebagian besar landai, dengan perbukitan bergelombang di utara dan barat serta pegunungan di bagian selatan dan timur.

Prancis memiliki ketinggian rata-rata 375m dpl. Titik tertingginya adalah Mont Blanc yang terletak di pegunungan Alpen di perbatasan antara Italia dan Prancis. Puncak Mont Blanc ini memiliki ketinggian mencapai 4.807m.

Titik terendah di Prancis adalah Corsica yang berada di lepas pantai Mediteran, tepatnya di delta Sungai Rhone dengan ketinggian 2m di bawah permukaan laut. Prancis memiliki sistem Sungai yang panjang, yaitu terdiri dari Garonne, Loire, Seine dan Rhone. Sungai-sungai ini mengalir membelah Massif Central yang berasal dari Alpen, kemudian mengalir ke Laut Mediterania.

Kondisi Iklim Prancis

Lokasi Prancis ini berada di persimpangan antara Kutub Utara dan Khatulistiwa. Karena itulah Prancis memiliki jenis iklim sedang. Iklim ini juga salah satunya dipengaruhi oleh letak Astronomis negara ini. Sedangkan gabungan antara pengaruh laut, letak garis lintang dan ketinggian menyebabkan negara ini memiliki berbagai iklim, terutama di bagian Prancis Metropolitan.

Iklim Mediterania banyak ditemukan di bagian tenggara negara ini. Sementara itu, di bagian barat lebih didominasi oleh iklim laut dengan karakteristik curah hujan tinggi, musim panas yang hangat dan musim dingin yang sejuk. Sedangkan di bagian darat kondisi iklimnya lebih kontinental dengan karakteristik terjadinya badai di musim panas, kurang hujan serta musim dingin yang cenderung lebih dingin.

Bahaya Alam dan Lingkungan di Prancis

Prancis memiliki banyak bahaya alam (Natural Hazard), beberapa di antaranya adalah: banjir, tanah longsor, badai angin musim semi, kekeringan, serta kebakaran hutan yang sering terjadi di bagian selatan dekat Mediterania.

Prancis memiliki masalah pencemaran lingkungan terkait pencemaran udara dan air. CIA "The World Factbook" melaporkan bahwa polusi udara banyak berasal dari emisi industri dan kendaraan, dan polusi air berasal dari limbah perkotaan dan limpasan aktivitas pertanian. Di negara ini juga terjadi beberapa kerusakan hutan akibat hujan asam.

Sumber Daya Alam Prancis

Prancis memiliki beberapa sumber mineral yang meliputi bijih besi, bauksit, seng, feldspar, fluorspar dan gypsum. Berbagai sumberdaya alam lainnya dari negara ini meliputi kalium, antimon, arsenik, batubara, uranium, kayu, dan ikan.

Ekonomi Negara Prancis

Prancis tergolong sebagai negara maju dengan kondisi ekonomi yang sangat baik. Hal ini dibuktikan dengan nominal Produk Domestik Bruto yang tinggi, yaitu mencapai US$ 2,856 triliun dengan pendapatan per kapita US$ 4.100 di tahun 2017.

PDB Prancis mengalami pertumbuhan cukup signifikan, yaitu mencapai 2,3% di tahun yang sama. Di Eropa sendiri, Prancis termasuk ke dalam negara daftar negara pengekspor terbesar di dunia pada urutan ke-7.

Sektor Industri

Industri menjadi sektor pendukung terbesar dalam perekonomian Prancis. Bahkan beberapa komoditas industrinya menjadi komoditas ekspor paling penting, seperti misalnya peralatan transportasi, mesin, besi dan baja, obat-obatan dan yang paling terkenal adalah pesawat terbang. Di Prancis terdapat industri angkasa yang sangat penting, dipimpin oleh konsorsium Eropa Airbus.

Tak berhenti sampai disitu, Prancis bersama dengan Swedia menjadi satu-satunya negara di Eropa yang memiliki Centre Spatial Guyanais (pelabuhan antariksa nasional pribadi). Prancis merupakan salah satu negara Barat dengan konsumsi energi independen. Hal ini karena Prancis menanamkan investasi dalam jumlah besar untuk penggunaan tenaga nuklir. Hal ini jugalah yang membuat Prancis menjadi negara penghasil karbon dioksida terkecil diantara negara industri yang ada di dunia.

Sektor Pertanian

Berdasarkan historinya, Negara Prancis merupakan negara dengan sektor pertanian sebagai sektor ekonomi utamanya. Prancis bahkan terkenal sebagai produsen anggur berkelas dunia. Banyaknya wilayah yang subur di negara ini, didukung dengan penggunaan teknologi modern menjadikan Prancis sebagai negara pengekspor hasil-hasil pertanian terbaik di Eropa.

Hasil pertanian utama di Prancis yang kemudian dikembangkan menjadi industri pangan antara lain gandum, daging, susu, babi, unggas dan beberapa industri pangan lainnya. Jangan lupakan anggur yang menjadi salah satu komoditas pertanian ekspor berkualitas dunia dari Prancis.

Sektor Pariwisata

Prancis merupakan negara yang menjadi tujuan wisata terbaik di dunia urutan pertama. Hal ini dibuktikan dengan data pada tahun 2007 yang menyebutkan setidaknya ada 81,9 juta turis asing yang berkunjung ke Prancis. Jumlah ini masih belum termasuk orang-orang yang datang ke Prancis dan tidak menetap selama 24 jam.

Daya tarik wisata di Prancis tak lain adalah adanya kota berbudaya tinggi, yaitu Paris dengan Menara Eiffelnya. Selain itu, dukungan wisata yang komplit mulai dari pantai dengan resor tepi pantainya, resor ski serta wilayah pedesaan dengan keindahan dan kenyamanannya yang cocok untuk dijadikan tujuan kunjungan wisata. Ada banyak situs wisata terkenal yang menjadi daya tarik wisatawan selain Menara Eiffel, yaitu Museum Louvre, Arc de Triomphe dan lain sebagainya.

Politik dan Pemerintahan Prancis

Bentuk Pemerintahan yang dianut Prancis adalah Republik semi-Presidensil dengan kepala negara presiden dan kepala pemerintahannya perdana menteri. Negara yang beribukota di Paris ini memilih presidennya secara langsung untuk masa jabatan selama 5 tahun. Sementara itu perdana menteri merupakan jabatan yang ditunjuk langsung oleh Presiden.

Parlemen Prancis

Parlemen di Prancis ini merupakan sebutan untuk sebuah badan legislatif yang di dalamnya terdiri dari Majelis Nasional dan Senat. Deputi di dalam Majelis Nasional ini mewakili konstituensi lokal yang terpilih secara langsung selama 5 tahun. Majelis ini juga memiliki kewenangan untuk membubarkan kabinet. Mayoritas anggota majelis ini menjadi penentu keputusan pemerintah.

Senator dipilih oleh sebuah dewan yang dikenal dengan dewan pemilih untuk masa jabatan 6 tahun. Kekuasaan legislatif dari senat ini sendiri sifatnya terbatas. Ketika terjadi pertentangan antara dua pihak, maka perkataan majelis adalah perkataan terakhir. Kecuali, untuk hukum yang sifatnya konstitusional dan hukum hukum yang ditetapkan langsung oleh konstitusi.

Hubungan Politik Luar Negeri

Dalam hubungan politik luar negeri, Prancis memiliki peran aktif di organisasi PBB sebagai anggota permanen Dewan Keamanan PBB. Prancis bahkan memiliki hak veto di dalamnya. Selain dengan PBB, Prancis juga aktif bergabung dengan organisasi luar negeri lain, baik yang di bawah PBB maupun tidak. Seperti misalnya, WTO, ACS, OECD dan beberapa organisasi lainnya.

Demografi Prancis

Dengan luas wilayah seperti yang disebutkan sebelumnya, Prancis memiliki jumlah penduduk yang cukup padat, yakni sebesar 65.212.587 jiwa (berdasarkan data Januari 2020), menjadikannya sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-22 di dunia. Sebagian besar penduduk negara ini tinggal di sebelah tenggara dan utara.

Asal usul penduduknya pun beragam, dan populasinya cenderung bervariasi berdasarkan wilayahnya. Jika dilihat berdasarkan sejarahnya, masyarakat Prancis didominasi oleh masyarakat pedesaan, namun kini sekitar 75% dari penduduknya adalah masyarakat perkotaan.

Agama-Agama di Prancis

Prancis merupakan negara sekuler dengan kebebasan bergama merupakan hak konstitusional bagi penduduknya. Berdasarkan survei yang dilakukan pada tahun 2016 diperoleh data bahwa 51,1% dari populasi penduduk Prancis adalah beragama Kristen dan mayoritas adalah Katolik Roma.

Selain itu, 36,9% populasinya adalah penduduk yang tidak memiliki agama, baik itu Ateisme maupun Agnostisisme. Sebesar 5,6% populasinya adalah penduduk muslim, sekitar 2,5% adalah penduduk pemeluk agama lain dan sisanya tidak diketahui atau belum memutuskan agamanya.

Selama berabad-abad, agama Katolik merupakan agama yang mendominasi di Prancis. Meskipun saat ini tidak secara aktif dipraktekkan. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya peninggalan bangunan keagamaan di Prancis yang termasuk dalam tipe bangunan Katolik Roma. Jumlahmya bisa mencapai 94%.

Bahasa Resmi Prancis

Berdasarkan konstitusinya, bahasa resmi yang digunakan adalah Bahasa Prancis. Bahasa ini merupakan bahasa Roman yang berasal dari Latin. Tidak ada aturan tertulis tentang penggunaan bahasa Prancis sebagai publikasi ini. Namun, dalam undang-undang bahasa ini diperlukan dalam komunikasi tempat kerja dan komersial.

Sejak abad ke-17 sampai pertengahan abad ke-20, bahasa Prancis merupakan bahasa yang digunakan dalam diplomasi internasional. Bahasa ini juga digunakan sebagai Lingua Franca di kalangan-kalangan terpelajar di Eropa. Meskipun begitu, ada beberapa bahasa lain yang digunakan oleh masyarakat.

Ada bahasa-bahasa daerah seperti Breton, Occitan Catalish yang merupakan dialek Belanda, Alsatin yang merupakan dialek Jerman dan berbagai bahasa lain. Ada total 77 Bahasa minoritas yang digunakan di Prancis. 8 diantaranya dituturkan di wilayah metropolitan Prancis.

Kota Penting di Prancis

Berikut adalah kota penting di Prancis: Basel, Amiens, Bayeux, Bayonne, Besanoon, Angers, Avignon, Bordeaux, Bourges, Brest, Caen, Chambery, Cherbourg, Cannes, Chalons sur Marne, Clermont Ferrand, La Rochelle, Dax, Dijon, Grenoble, Le Havre, Loriant, Lourdes, Lyon, Marseille, Le Mans, Lille, Limoges, Metz, Nantes, Nice, Nimes, Orleans, Paris, Pau, Montpellier, Mullhouse, Nancy, Perpignan, Rouen, Saint Nazaire, Strasbourg, Toulon, Tours, Troyes, Poitiers, Port Bou, Reims, Toulouse dan Valenciennes.

Seni dan Budaya Prancis

Arsitektur

Secara teknis, memang tidak ada arsitektur yang dinamai dengan arsitektur Prancis. Arsitektur Prancis dikenal dengan nama lain arsitektur Gothic. Istila Gothic sendiri merujuk pada makna bergaya dan juga digunakan secara luas.

Beberapa katedral serta Basilika Gothic paling penting dapat ditemukan di Prancis bagian utara. Basilika pertama yang masih berpengaruh hingga saat ini adalah Basilika Saint Denis.

Sastra

Peninggalan sastra Prancis masih bisa dilacak hingga abad Pertengahan. Karena Prancis belum memiliki bahasa yang seragam, maka setiap penulis menggunakan kosakata dan pengejaan sendiri. Teks literature di era pertengahan Prancis banyak mengambil inspirasi dari permasalahan Prancis serta menceritakan karakter di era pertengahan.

Abad ke-18 dan 19 menjadi puncak kejayaan bagi sastra Prancis. Di abad ke-18 adalah adalah era bagi para penulis, pemoral dan pengesai seperti Denis Diderot, Voltaire hingga Jean-Jacques Rousseau. Sedangkan penulis yang saat itu terkenal dengan karyanya dan paling kaya adalah Charles Perrault yang merupakan penulis dari kisah terkenal seperti Sleeping Beauty, Cinderella, Bluebeard dan Puss in Boots.

Nah, itulah tadi penjelasan lengkap Profil Prancis. Mulai dari sejarah, kondisi geografis, ekonomi, politik pemerintahan hingga budayanya. Semoga dengan penjelasan profil negara ini dapat memberikan informasi yang lebih dalam tentang dunia.
Komentar