Pemetaan Geologi dan Beberapa Aspek Pentingnya

Pemetaan geologi merupakan proses kerja lapangan untuk menghasilkan peta geologi dengan memanfaatkan metode geologi lapangan. Pada hakikatnya, proses pemetaan geologi dilakukan untuk menampilkan berbagai bentuk kondisi geologis yang ada di lapangan. Fokus utama tersebut misalnya struktur batuan, urutan batuan, bentang alam, dan sebagainya.

Baca juga: Prosedur Pemetaan Geologi Nikel Laterit

Ada tiga proses yang perlu diketahui ketika mempelajari hakikat dari aktivitas pemetaan ini. Ketiga hal tersebut adalah penyatuan atau pengelompokan, pengurutan posisi satuan atau kelompok, dan rekonstruksi struktur geologi. Pengelompokan tersebut didasarkan pada 3 hal yaitu litostratigrafi, kronostratigrafi, dan biostratigrafi.

Kronostratigrafi merupakan umur suatu batuan sedangkan biostratigrafi adalah ciri khas kandungan fosil. Litostratigrafi adalah ciri khas batuan. Ketika mengelompokkan, tidak semua acuan tersebut dipakai. Umumnya, acuan yang paling sering digunakan dalam pemetaan geologi adalah litostratigrafi.

Sementara itu, proses pengurutan posisi satuan atau kelompok diterapkan dengan tujuan agar memperoleh informasi sejarah pembentukan batuan di daerah pemetaan. Pada proses yang ketiga, yaitu rekonstruksi struktur geologi, akan didapatkan sejarah tektonik suatu wilayah melalui gambaran struktur geologi dan hubungan antar struktur tersebut.

pemetaan geologi

Untuk melaksanakan proses pembuatan peta geologi ini, ada beberapa alat baku yang dibutuhkan. Contohnya seperti kompas geologi, komparator butir, GPS untuk menentukan koordinat, palu geologi, peta topografi, kaca pembesar, larutan asam klorida, foto udara dan citra satelit, Jacob Staff yang dilengkapi dengan klinometer, dan lain sebagainya.

Baca juga: Macam Jenis Peta Geologi

Selain membawa peralatan baku, ketika menjalankan aktivitas pemetaan Anda juga tidak boleh lupa membawa peralatan tulis dan peralatan pribadi. Contoh dari peralatan tulis yang perlu dibawa misalnya busur derajat, jangka besar, buku catatan lapangan, penggaris, dan sebagainya.

Sementara itu, peralatan pribadi yang disarankan untuk dibawa misalnya jas hujan tipe ponco, kotak P3K, tas pinggang, pisau saku, kamera, dan lain sebagainya. Anda bahkan juga disarankan untuk membawa peralatan hiburan seperti mp3 player. Radio, dan sebagainya.

Selanjutnya, Anda bisa menerapkan beberapa langkah prosedur untuk memetakan kondisi geologi suatu kawasan. Hal pertama yang harus dilakukan adalah menetapkan tempat yang akan diamati. Selanjutnya, pelaku pemetaan harus menetapkan kriteria kelayakan titik pengalaman. Berikutnya, segala unsur, proses, dan gejala diperiksa dengan mendekati calon titik pengamatan.

Langkah berikutnya berkebalikan dengan langkah sebelumnya karena pada langkah ini pengamat perlu mencari potensi tempat yang lebih tinggi dengan menjauhi calon titik pengamatan. Lalu, coba datangi kedua titik yang lebih baik. Apabila masih ragu, coba ulangi kembali prosedur menjauhi dan mendekati. Pemetaan geologi berakhir dengan pengamatan semua fakta yang ada.

Baca juga: Peta Geologi Obi Halmahera

Demikian sedikit informasi terkait pemetaan geologi yang bisa Anda pelajari. Dengan berbekal informasi tersebut, Anda bisa lebih tahu dan paham ketika bermaksud melakukan pemetaan. Semoga bermanfaat.
Komentar