Iklim Negara Singapura - Singapura adalah sebuah negara pulau dengan pulau utama adalah Singapura yang terletak di ujung selatan Semenanjung Malaya. Letaknya berada diantara Samudera Hindia dan Laut Cina Selatan, berdekatan dengan Malaysia dan Indonesia. Karena itu iklim Negara Singapura pun tak jauh berbeda.
Meskipun merupakan sebuah negara kecil, Singapura adalah negara maju yang kaya dan makmur. Hal tersebut karena Singapura merupakan negara dengan hubungan perdagangan internasional yang sangat kuat. Pelabuhannya bahkan merupakan pelabuhan paling tersibuk di dunia.
Bagaimana Kondisi Iklim di Negara Singapura?
Terletak di wilayah yang dilewati oleh garis khatulistiwa, Singapura juga termasuk negara beriklim tropis. Sama halnya dengan iklim di negara tropis lainnya, kondisi iklim Negara Singapura tidak dipengaruhi oleh tekanan udara atau suhu melainkan curah hujan.
Iklim di Singapura digambarkan sebagai iklim tropis. Suhu rata-rata tahunannya berkisar 28°C, dengan suhu siang bisa mencapai 35°C bahkan lebih serta suhu minimumnya 20°C. Kelembaban relatifnya juga cukup tinggi, yaitu antara 70-90%. Karena kelembaban tinggi ini kadang cuacanya sedikit kurang nyaman.
Kelembaban ini bahkan bisa mencapai 100% di cuaca hujan berkepanjangan. Di bulan Agustus-Oktober, Singapura sering terjadi kabut yang cenderung mengganggu. Pemerintah Singapura bahkan juga mengeluarkan peringatan kesehatan akibat dampak dari kabut ini.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, kondisi iklim di Singapura sangat dipengaruhi oleh curah hujan. Curah hujannya pun bervariasi dan bisa ekstrim ketika musim hujan. Curah hujannya terbilang tinggi, yaitu antara 1000 sampai 1500 mm per tahun.
Kondisi iklim Negara Singapura secara umum sama seperti negara di iklim tropis lainnya. Musimnya terbagi menjadi dua musim. Musim hujan di bulan Desember-Maret dan musim kemarau di bulan Juni-September.
Sementara itu, jika dilihat dari klasifikasi iklim Koppen-Geiger, Singapura termasuk dalam klasifikasi iklim Af. Iklim Af ini bisa diartikan sebagai iklim tropis dengan ciri-ciri lembab dan panas di semua bulan. Suhu udaranya berada di atas 18°C.
Negara Singapura juga bisa dilanda topan, terutama di bulan Juli sampai pertengahan November. Tipa ini bahkan bisa menyebabkan kerusakan parah dan bencana alam lain seperti erosi dan banjir. Meski demikian, topan ini justru lebih suka jalur lain dan terbilang jarang melewati Singapura.
Kondisi Geografi Singapura Secara Umum
Singapura secara geografis terdiri atas 63 pulau, termasuk di dalamnya daratan Singapura. Pulau utamanya dikenal dengan Singapura. Namun nama resminya adalah Pulau Ujong yang dalam bahasa Melayu berarti pulau di ujung daratan atau semenanjung.
Wilayahnya berbatasan langsung dengan Negara Malaysia. Untuk menghubungkan kedua negara terdapat jembatan buatan. Jembatan ini menghubungkan menuju Johor Malaysia. Di sebelah utara ada jembatan layang Johor-Singapura dan lainnya adalah Penghubung Kedua Malaysia-Singapura di bagian barat.
Diantara 63 pulau kecil di Singapura, beberapa pulau besarnya adalah Pulau Sentosa, Pulau Jurong, Pulau Ubin dan Pulau Tekong. Singapura tidak memiliki wilayah pegunungan. Titik tertinggi yang secara alami ada adalah Bukit Timah Hill yang memiliki ketinggian 166 meter.
Sementara itu, negara ini memiliki banyak sekali proyek reklamasi tanah. Tanah reklamasi tersebut diperoleh dari dasar laut, bukit hingga negara tetangga. Hasil dari proyek reklamasi tersebut memperluas wilayah daratan Singapura.
Dari catatan yang ada, wilayah daratan Singapura di tahun 1960-an hanya sekitar 581,5 km². Kemudian hingga saat ini, daratan tersebut sudah berkembang menjadi 704 km². Luas ini diperkirakan akan meluas sebesar 100 km2 lagi 10 tahun yang akan datang.
Adanya proyek reklamasi ini kadang mengharuskan penggabungan pulau kecil, seperti yang terjadi pada Pulau Jurong. Dari kondisi geografis yang disebutkan, tidak ada hal lain yang spesifik yang berpengaruh pada iklim Negara Singapura.