Apa itu Kalkosit?
Kalkosit adalah kelompok mineral sulfida yang banyak dimanfaatkan sebagai bijih tembaga. Rumus kimia kalkosit adalah Cu2S, atau masuk dalam kelompok tembaga sulfida. Mineral ini terbentuk pada tingkatan suhu yang relatif rendah.Kalkosit mempunyai ciri fisik yang cenderung berwarna hitam keabu-abuan dengan kilap logam (metalik). Mineral ini mempunyai tingkat kekerasan mineral sekitar 2.5 - 3 pada skala mohs. Sedangkan ciri optik mineral pada umumnya menunjukan sistem kristal monoklin dengan beberapa kristal berbentuk prismatik.
Pada awalnya mineral ini bernama kalkosin (chalcosine) yang berasal dari kata Yunani "chalkos" yang berarti tembaga. Beberapa orang juga mengenal mineral ini dengan sebutan tembaga vitreous, redrutit, maupun tembaga-glance.
Sebagian besar kalkosit terbentuk di bawah zona oksidasi deposit tembaga (zona pengayakan supergen) akibat pelindian mineral-mineral pembawa unsur tembaga yang teroksidasi. Akan tetapi, terkadang kalkosit juga dapat terbentuk dalam vein hydrothermal.
Deskripsi Sifat-Sifat Kalkosit
Sifat Kimia Kalkosit | |
Nama | Kalkosit (Chalcocite) |
Klasifikasi Kimia | Mineral Sulfida |
Group | Group Kalkosit-Digenite |
Rumus Kimia | Cu2S |
Kandungan Unsur | Cu, S |
Persentase Kimia | Cu-79.85%, S=20.15% dengan berat molekul 159.6 gram |
Unsur Pengotor | Fe (besi) |
Asosiasi Mineral | Kalkopirit, perak, bornit, kuarsa, malasit, kalsit |
Gambar kenampakan mineral kalkosit. |
Sifat Fisik Kalkosit | |
Warna | Hitam, abu-abu, hitam keabu-abuan, biru kehitaman |
Cerat | Hitam keabu-abuan |
Kilap | Logam (metalik) |
Belahan | Tidak jelas hingga buruk |
Transparansi | Opak |
Kekerasan Mineral | 2.5 hingga 3 Skala Mohs |
Berat Jenis | 5.8 g/cm3 (kalkulasi), 5.5-5.8 g/cm3 (terukur) |
Tenacity | Rapuh (brittle) |
Pecahan | Konkoidal |
Gambar struktur kristal kalkosit. |
Sifat Optik Kalkosit | |
Anisotropisme | Lemah |
Sistem kristal | Monoklin hingga prismatik |
Habit | Membutir, padat, kristal euhedral |
Unit Sel V | 2,190.86 ų |
Parameter Sel | β = 116.35(1)°, b = 11.884(2) Å, a = 15.246(4)Å, c = 13.494(3)Å |
Rasio | a:b:c = 1.283 : 1 : 1.135 |
Kegunaan Kalkosit
Selama berabad-abad lamanya kalkosit ternyata sudah dimanfaatkan manusia dan sudah diekstraksi (ditambang) sejak zaman dahulu. Kalkosit merupakan salah satu bijih tembaga dengan kadar yang tinggi karena mempunyai rasio atom tembaga mencapai 66,6% atau hampir 80% dari total berat molekulernya.Selain pembawa bijih berkadar tinggi, mineral ini pun cukup mudah dipisahkan dari belerang (sulfur) yang selalu berikatan dengannya. Untuk mengetahui apa saja kegunaan tembaga yang salah satunya dihasilkan dari mineral kalkosit ini, Anda bisa melihat ke tautan Pemanfaatan Tembaga.
Walaupun berkadar tinggi, sayangnya keterdapatan mineral ini sebenarnya cukup langka, sehingga sangat sulit untuk mencari deposit kalkosit dengan jumlah yang besar. Kebanyakan orang akan lebih menyukai mengekstraksi bijih tembaga dari malasit, kalkopirit, dan pirit.