4+ Sifat-Sifat Tembaga dan Pemanfaatannya

sifat-sifat logam tembaga
Sifat Tembaga - Tembaga adalah salah satu jenis unsur (element) yang tergolong dalam kelompok logam. Tembaga dikategorikan sebagai logam transisi, yaitu salah satu elemen yang berada pada baris 4-7 antara grup 2-13 dalam tabel periodik unsur kimia.

Tabel periodik merupakan grafik penunjuk keterkaitan antara unsur-unsur kimia antara satu dengan yang lainnya. Unsur dengan lambang Cu ini memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia, bahkan telah dimanfaatkan sejak zaman prasejarah (lihat pembagian zaman prasejarah).

Pada kehidupan manusia di jaman prasejarah, tembaga merupakan salah satu elemen yang paling awal dikenal oleh manusia. Seiring dengan perkembangannya, tembaga mulai dimanfaatkan oleh manusia purba untuk membuat berbagai peralatan untuk mendukung kehidupannya sehari-hari.


Sebagai salah satu unsur, tembaga memiliki sifat-sifat khusus yang membuatnya bernilai ekonomis, sehingga pemanfaatannya tetap dipertahankan hingga saat ini. Berikut adalah penjelasan mengenai sifat-sifat tembaga yang menjadikannya sebagai salah satu logam bernilai ekonomis, dilengkapi dengan sekilas manfaat tembaga dalam kehidupan kita sehari-hari.

Sifat Kimia dan Fisika Tembaga

Tembaga memiliki nama kimia Cuprum (Cu) dalam tabel periodik memiliki nomor atom 29. Jumlah tembaga di alam tidak begitu banyak dan bisa ditemukan baik dalam bentuk senyawa maupun dalam bentuk bebas. Unsur tembaga juga bisa ditemukan pada bulu-bulu burung, terutama dengan warna terang, darah binatang laut seperti kerang dan udang serta pada beberapa jenis tanaman.

Berbagai unsur maupun senyawa yang ada di bumi memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda. Begitu pula dengan tembaga yang juga memiliki sifat tertentu. Tembaga memiliki sifat fisis dan kimia yang membedakannya dengan unsur kimia lain. Berikut ini adalah sifat-sifat kimia tembaga.

1. Merupakan Unsur yang Tidak Reaktif
Sifat kimia tembaga yang pertama adalah tidak reaktif. Tembaga termasuk dalam kelompok unsur logam namun relatif tidak reaktif. Tembaga akan bereaksi terhadap air dan bereaksi juga terhadap Oksigen meskipun lambat.

Reaksi yang ditimbulkan antara tembaga dengan oksigen di udara kemudian membentuk lapisan berwarna coklat kehitaman yang merupakan lapisan oksida. Lapisan inilah yang kemudian mencegah korosi lebih lanjut pada tembaga.

Pada bangunan-bangunan tua juga dapat ditemukan lapisan tembaga karbonat bernama verdigris berwarna hijau. Meskipun demikian, logam ini bisa bereaksi dengan sulfida yang kemudian membentuk tembaga sulfida.

2. Dapat Bereaksi dengan Oksigen
Sifat kimia tembaga selanjutnya adalah mampu bereaksi dengan Oksigen. Meskipun pada dasarnya tembaga memiliki sifat tidak reaktif, namun pada suhu tertentu tembaga bisa bereaksi dengan Oksigen.


Seperti yang sedikit dijelaskan di atas, tembaga bisa bereaksi dengan Oksigen pada suhu 300°C dan kemudian membentuk CuO yang berwarna kehitaman. Pada suhu yang lebih tinggi, yaitu 1000°C tembaga yang bereaksi dengan Oksigen akan membentuk oksida (Cu2O) dengan warna merah.

3. Tembaga Panas Bereaksi dengan Halogen dan Uap Belerang
Tembaga yang dalam keadaan panas juga bisa bereaksi dengan uap belerang serta Halogen. Ketika bereaksi dengan Belerang, tembaga akan membentuk Tembaga sulfida.

Sedangkan tembaga yang bereaksi dengan Haligen akan membentuk tembaga klorida. Sedangkan untuk klor, tembaga akan menghasilkan Tembaga (II) Klorida.

4. Tembaga Larut dalam Amonia
Sifat logam tembaga selanjutnya adalah ia tidak bereaksi dengan Alkali namun bisa larut dalam Amonia. Tentu saja untuk sifat ini tembaga membutuhkan peran oksigen sehingga nantinya akan membentuk larutan Cu(NH3)4 yang berwarna kebiruan.

Selain memiliki sifat kimia, setiap unsur baik logam maupun non logam pasti memiliki sifat fisik. Begitu pula dengan tembaga. Setelah mengetahui sifat kimia dari tembaga, tabel berikut ini akan menunjukkan sifat fisik tembaga.

Sifat Fisik Tembaga
Warna Merah kecoklatan
Konduktivitas Penghantar listrik dan panas yang baik
Struktur Lunak, mudah ditempa dan ulet
Titik Leleh 1.083°C
Titik didih 2.595°C
Densitas 8,96 g/cm³

Pemanfaatan Tembaga dalam Kehidupan Sehari-hari

Tidak seperti jenis logam lainnya, tembaga memiliki sifat baik kimia maupun fisik yang sedikit berbeda. Meskipun demikian, ada pula sifat tembaga lain yang serupa dengan sifat logam pada umumnya, seperti sifat konduktor panas yang baik. Karena itulah tembaga juga banyak digunakan untuk diambil manfaatnya. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari tembaga baik dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk kebutuhan industri.

1. Bahan untuk Kabel
Penggunaan paling umum ditemui dari tembaga adalah untuk pembuatan kabel listrik. Penggunaan ini merupakan pemanfaatan dari sifat tembaga yaitu konduktor listrik dan panas yang baik. Karena itu, sebagian besar alat-alat listrik menggunakan bahan utama tembaga di dalamnya.

Tembaga umumnya ditemukan di bagian dalam kabel listrik. Penggunaan tembaga pada kabel listrik merupakan pilihan utama untuk bisa menghantarkan listrik dengan baik karena sifat tembaga yang memang merupakan konduktor listrik yang baik.

2. Campuran untuk Membuat Perhiasan
Kegunaan lain dari tembaga adalah sebagai bahan campuran untuk membuat perhiasan. Tembaga biasanya dicampur dengan emas untuk membuat perhiasan. Perhiasan dengan campuran tembaga juga cukup banyak diminati.

Perhiasan dengan campuran tembaga juga memiliki kualitas yang cukup baik. Misalnya perpaduan antara tembaga dan timah putih yang menghasilkan perunggu dengan kandungan fosfor banyak dimanfaatkan untuk Pembuatan galvanometer dan arloji. Perunggu tanpa campuran biasanya digunakan untuk membuat patung.

3. Bahan Pembuatan Uang Logam
Selain menjadi campuran emas untuk membuat perhiasan, tembaga juga digunakan sebagai campuran emas untuk membuat uang logam. Uang logam yang memiliki kandungan emas dan perak. Tujuannya adalah untuk menambah tingkat kekerasan dan kekuatannya. Dengan menggunakan campuran dari tembaga, maka uang logam bisa bertahan lebih lama, tidak seperti jika hanya menggunakan satu bahan logam saja.

4. Sebagai Desinfektan
Campuran antara CuSO4 dan Ca(OH)2 menghasilkan produk yang disebut dengan bubur boderiux. Bunur boderiux ini digunakan sebagai bahan untuk membasmi serangga ataupun hama pada tanaman.

Bahan ini juga sering digunakan untuk mencegah tumbuhnya jamur pada sayur-sayuran dan buah-buahan. Hal ini karena senyawa tembaga merupakan senyawa yang tergolong beracun bagi invertebrata.

5. Digunakan dalam Pengolahan Minyak Bumi
Tembaga juga banyak dimanfaatkan dalam industri produksi minyak bumi. Dalam industri produksi minyak, tembaga banyak dimanfaatkan untuk memisahkan serta menghilangkan kandungan belerang yang mungkin ada di dalam bahan pembuat minyak.

6. Untuk Konstruksi Bangunan dan Kapal
Tembaga merupakan logam yang memiliki sifat yang kuat. Karena itu tembaga juga banyak dimanfaatkan dalam pembuatan konstruksi. Tembaga sering digunakan dalam pembangunan konstruksi sebagai bahan penahan yang tergolong kuat. Karena kekuatannya ini juga yang membuat tembaga dijadikan sebagai material pada beberapa bagian dari kapal.

Di dalam bumi terdapat banyak unsur kimia yang bisa ditemukan secara bebas maupun dalam bentuk senyawa. Salah satunya adalah tembaga. Tembaga dengan nama kimia Cu ini memang tidak tersedia banyak di alam, namun pada dasarnya tembaga sudah banyak dimanfaatkan bahkan sejak jaman dahulu.

Hal ini bisa dibuktikan dengan banyaknya penemuan jaman purbakala yang terbuat dari bahan tembaga. Bahkan hingga kini pun tembaga banyak diolah dan dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti misalnya dalam pembuatan kabel elektronik. Hal tersebut tidak terlepas dari sifat-sifat logam tembaga seperti yang dijelaskan di atas.
Komentar