Tujuan:
Kontrol kualitas ukuran butir sampel nikel laterit.
Ruang Lingkup:
Prosedur ini dilakukan untuk menguji kualitas sample hasil pulverizing setiap maksimal 10 sample yang masuk.
Prosedur Utama:
- Persiapan Peralatan
- Pemilihan Sample untuk di Screening secara Random
- Screening Sample
- Penimbangan Sample
- Evaluasi Tingkat kekasaran
- Pengawasan terhadap safety dan Kualitas Pekerjaan.
Baca juga tentang: Daerah Penghasil Nikel di Indonesia
Gambar Peralatan:
Gambar peralatan untuk melakukan screening test. |
Persiapan Sebelum Pekerjaan:
Periksa dan siapkan perlengkapan kerja dan safety. Perlengkapan Safety yang digunakan Masker Debu dan Kaca Mata. Sedangkan untuk perlengkapan kerja yaitu Screening Boyd No.12 (-2mm) dan Screening No.200 (200mesh/0.074mm), Sendok sample, Kuas, Timbangan digital, Fortis Sample dan sample yang akan di Test kehalusannya.
Pemilihan Sample yang akan di Test:
- Menghitung jumlah Sample per tipe/Waybill yang diterima pada jam penerimaan sample tersebut.
- Memilih secara random sample yang akan di test kehalusannya, dengan ketentuan setiap 10 sample dipilih satu sample untuk di test screening dan sample tersebut harus mewakili setiap tipe sample/Waybill yang masuk.
- Apabila jumlah sample yang masuk kurang dari 10 sample setiap tipe/waybillnya maka dipilih satu sample untuk di screeening. Contoh: Apabila jumlah sample Tipe SC masuk 7 maka ada 1 sample yang di screening.
- Apabila jumlah sample dalam satu kelompok sample yang masuk lebih dari 10 sample setiap tipenya maka diambil sample untuk test screening mewakili jumlah kelipatan 10 tersebut. Contoh: Apabila jumlah sample masuk setiap tipenya 30 maka ada 3 sample yang akan di screening test, dan apabila jumlah sample masuk setiap tipenya 15 maka ada 2 sample yang akan di screening.
Melakukan Screening Test:
Mengambil sekitar 30 gram sample dari total keseluruhan sample dalam fortis untuk di screening dengan menggunakan sendok pulp, lalu sampel di screening dengan cara diayak.
Lihat juga mengenai: Pemanfaatan Nikel
Penimbangan Sample Hasil Screening:
- Melakukan Penimbangan terhadap sample yang lulus screening (Soft Weight) dan sample kasar (Crude Weight) yang tidak lolos screening.
- Menghitung persentase kekasaran dari hasil Screening (Crude Weight/Total Weight)%. Toleransi kekasaran material hasil proses pulverizing harusnya adalah kurang dari 5% dan material yang halus (soft) lebih dari 95%.
Evaluasi Tingkat Kekasaran:
Apabila tingkat kekasaran material lebih dari 5% maka kelompok sample yang mewakili sample yang di test screening tadi akan di reject dan dikembalikan untuk di proses ulang kembali dengan cara mengambil sample Back-Up nya. Catatan: Material hasil pulverizing berukuran -1.68mm dan CRM/Dischmill 0.074mm.
Aspek Keselamatan Kerja dan Kualitas Pekerjaan:
- Pada saat bekerja harus bisa memastikan bahwa pekerja berada dalam kondisi sehat dan kondisi lingkungan kerja aman.
- Memastikan APD yang wajib digunakan telah siap dan APD tersebut layak untuk dipergunakan.
- Melakukan pengecekan terhadap alat alat pekerjaan apakah masih layak digunakan atau tidak.