Persebaran Intan di Indonesia dan Dunia

daerah penghasil intan di indonesia
Penambangan tradisional intan di Martapura.
Intan merupakan salah satu jenis mineral yang paling banyak diburu dan memiliki nilai jual yang sangat tinggi. Mineral ini merupakan mineral dengan kualitas tinggi diantara mineral lain, dengan sifat yang sangat unik dan langka. Tak heran jika nilai jualnya juga sangat tinggi.

Tidak hanya itu, intan adalah mineral yang memiliki sifat keras dan merupakan konduktor panas terbaik. Selain itu, intan juga memiliki indeks bias dengan jumlah yang sangat tinggi sekaligus memiliki titik leleh paling tinggi diantara jenis mineral lainnya. Yuk, mengenal daerah penghasil Intan di Indonesia, dan juga persebaran Intan di Dunia.


Daerah Persebaran Intan di Indonesia dan Dunia

Setelah mengetahui apa saja fungsi dari mineral ini, bisa disimpulkan jika memang intan adalah mineral berkualitas tinggi yang banyak dibutuhkan dan digunakan. Tidak hanya dijadikan sebagai perhiasan saja, bahkan juga digunakan untuk kebutuhan industri. Beruntung karena Indonesia memiliki Martapura sebagai daerah penghasil intan berkualitas terbaik dunia.

Selain persebaran intan di Indonesia yang berada di daerah Martapura, ada beberapa negara lain di dunia yang juga terkenal sebagai penghasil intan terbesar dan terbaik. Bagaimanakah persebaran intan di dunia atau siapa sajakah negara-negara penghasil intan terbesar di dunia? Berikut ini penjelasan lengkapnya.

Lihat juga: Persebaran Batu bara di Indonesia

Rusia
Terakhir adalah Rusia yang menduduki negara penghasil intan atau berlian terbesar pertama di dunia. Jumlah yang bisa dihasilkan dari pertambangan intan di Rusia saat ini berada dikisaran 38-39 juta karat per tahun. Di tahun 2018 produksi intan Rusia mencapai 43,16 juta karat yang merupakan 30% dari total produksi dunia.

Bostwana
Masih dari Benua Afrika, negara selanjutnya yang juga menjadi penghasil intan terbesar di dunia adalah Bostwana. Pada tahun 2018, negara ini bahkan bisa memproduksi berlian dalam jumlah mencapai 24,37 juta karat.


Bukan sekedar berlian biasa, berlian yang dihasilkan di Bostawana ini merupakan berlian dengan kualitas paling baik di dunia. Setidaknya ada total 7 pertambangan intan yang ada di negara ini.

Republik Demokratik Kongo
Selain Indonesia, Republik Demokratik (RD) Kongo juga menjadi negara penghasil intan yang sudah diolah menjadi berlian ketiga di dunia. Kebanyakan pertambangan yang ada di negara ini diolah secara informal dan bukan oleh pengusaha. Berdasarkan data yang ada, Kongo bahkan bisa menghasilkan berlian dalam jumlah mencapai 16,39 juta karat pada tahun 2018.

Australia
Bergeser dari Benua Afrika, penghasil intan terbesar selanjutnya adalah Australia. Negara ini bahkan menjadi penghasil berlian berwarna paling banyak di dunia dengan kualitas yang juga bisa dibilang terbaik.

Intan yang dihasilkan di negara ini memiliki ciri khas berupa warnanya yang bervariasi, seperti ungu, merah dan pink. Berlian-berlian berwarna ini masih jarang ditemukan di negara-negara lain.

Di Australia banyak ditemukan pertambangan intan dalam kapasitas yang besar. Namun yang terbesar adalah Argyle yang bisa menghasilkan berlian sejumlah 12 juta karat setiap tahunnya.

Indonesia
Daerah penghasil intan terbesar di Indonesia adalah daerah Martapura yang terletak di Provinsi Kalimantan Selatan. Di Martapura bahkan juga ada pasar yang secara khusus menjual intan yang sudah diolah menjadi perhiasan. Harga yang ditawarkan juga bervariasi mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah.

Lihat juga: Persebaran Bauksit di Indonesia

Berikut ini adalah ringkasan tabel negara penghasil intan terbesar di dunia beserta total produksinya.
#RankingNegaraTotal Produksi Intan
1. Rusia 43.161.058,83 karat (2018)
2. Bostwana 24.377.529,00 karat (2018)
3. Kanada 23.194.168,77 karat (2018)
4. RD Kongo 16.390.520,26 karat (2018)
5. Australia 14.068.878,00 karat (2018)
6. Afrika Selatan 9.908.165,00 karat (2018)
7. Angola 8.408.687,87 karat (2018)
8. Zimbabwe 3.255.078,85 karat (2018)
9. Namibia 2.397.285,86 karat (2018)
10. Lesotho 1.294.282,93 karat (2018)
20. Indonesia 51.603,06 karat (2006)

Manfaat Intan

Sifat intan yang bisa dikategorikan ke dalam kelompok mineral dengan sifat berkualitas tinggi menjadikan mineral ini banyak dimanfaatkan. Secara umum, intan lebih banyak dikenal dengan manfaatnya sebagai perhiasan.

Namun, selain sebagai perhiasan, mineral ini juga digunakan untuk tujuan lain. Penggunaannya yang paling utama dibagi ke dalam 3 kelompok manfaat, diantaranya adalah:

1. Untuk Perhiasan (gamestone)
Intan merupakan mineral yang secara umum dan paling populer memang lebih banyak digunakan sebagai perhiasan. Tentu saja, untuk penggunaan sebagai perhiasan, intan masih harus mengalami proses pengolahan untuk kemudian bisa menjadi permata yang dikenal dengan berlian. Diantara semua golongan permata yang ada, berlian merupakan yang paling populer karena sifatnya yang langka, cemerlang dan keras.

Ada berbagai macam berlian yang banyak dicari untuk dijadikan perhiasan. Seperti misalnya berlian berwarna biru, pink, hijau, merah dan ungu. Berlian-berlian ini sangat populer bahkan bisa dibandrol dengan harga yang sangat tinggi. Namun, belakangan, jenis berlian lain seperti berlian coklat dan kuning juga mulai banyak diminati.

2. Untuk Industri
Mineral ini merupakan jenis yang sangat keras, bahkan bisa mencapai skala kekerasan 10 skala Mohs. Karena itulah, intan ini sering dijadikan sebagai bahan abrasif. Biasanya, pada alat pemotong seperti gergaji, gerinda atau bor ditanamkan partikel-partikel kecil intan yang digunakan sebagai alat pemotong, pengeboran sampai penggilingan bahan-bahan yang sifatnya keras.

Tak hanya itu, intan yang sudah digiling menjadi bubuk kemudian dibuat diamond paste banyak digunakan untuk memoles atau grinding dengan kualitas yang sangat halus. Pemotongan intan dengan metode tradisional untuk dibuat berlian bahkan juga memanfaatkan intan itu sendiri.

Saking banyaknya permintaan mineral ini terutama dalam bidang industri membuat kemudian dibuat intan sintesis untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Meskipun sintesis, kualitasnya juga tak kalah bagus dengan intan alami.

Lihat juga: Persebaran Timah di Indonesia

3. Pemanfaatan untuk Aplikasi Khusus
Selain digunakan untuk pemanfaatan di atas, intan juga digunakan untuk pengaplikasian khusus. Ada beberapa aplikasi khusus yang membutuhkan intan sebagai bahan utamanya. Berikut adalah beberapa diantaranya:

Diamond Window
Diamond window ini adalah sebuah bahan yang berasal dari membran tipis intan. Biasanya digunakan untuk menutup bukaan pada laser mesin X-Ray atau di ruang vakum. Sifat intan yang transparanlah yang dibutuhkan untuk bahan ini. Selain itu, sifat intan lain yang dibutuhkan adalah ketahanannya terhadap panas dan tahan lama terhadap abrasi.

Heat Sink
Heat sink ini sendiri merupakan bahan yang bisa mengirimkan serta menyerap panas yang berlebih. Sifat intan salah satunya adalah memiliki konduktivitas termal yang tinggi, bahkan tertinggi diantara mineral lainnya. Karena adanya sifat inilah yang memungkinkannya menyerap panas yang berasal dari bagian-bagian mikroelektronika dengan kinerja tinggi.

Diamond Speaker Domes
Bahan ini merupakan bahan yang digunakan untuk meningkatkan kinerja dari speaker dengan kualitas tinggi. Sifat intan yang sangat kaku ketika dijadikan bahan untuk membuat diamond Speaker domes akan membuat bahan tersebut bergetar cepat tanpa deformasi yang biasanya bisa menurunkan kualitas dari suara yang dihasilkan.

Low-friction Microbearings
Bahan terakhir ini adalah bahan yang dibutuhkan pada perangkat mekanis kecil. Misalnya yang sering dijumpai adalah pada beberapa produk jam tangan dimana di bawah jarumnya terdapat bantalan intan. Sifat ketahanannya terhadap abrasi membuat intan dipilih untuk menjalankan fungsi ini..

Demikian tadi penjelasan tentang persebaran Intan di Indonesia dan dunia, serta sekilas mengenai manfaat intan. Saat ini Rusia pemegang rekor sebagai negara dengan produksi intan terbesar di dunia. Sedangkan negara kita memiliki Martapura sebagai daerah penghasil intan terbesar di Indonesia. Tak hanya itu kualitas intan yang dihasilkan dari Martapura pun diakui sebagai kualitas terbaik.
Komentar