Apa Perbedaan Erosi dan Korosi?

perbedaan erosi dan korosi

Pengertian Erosi

Erosi adalah proses alami yang mengikis atau menghilangkan partikel tanah atau batuan (terlepas) dari permukaan bumi dan memindahkannya ke lokasi lain. Proses ini disebabkan oleh tiga agen alami utama yaitu angin, air, dan es. Masing-masing dari ketiga agen tersebut dikaitkan dengan jenis erosi yang berbeda, yaitu erosi angin, erosi air, dan erosi es yang bergerak.

Erosi angin terjadi ketika angin kencang menerbangkan partikel tanah dan batuan. Erosi air mengacu pada penguraian dan pemindahan partikel tanah atau batuan oleh air, seperti curah hujan, gelombang air, dan sungai yang mengalir. Erosi es yang bergerak adalah proses jangka panjang yang dihasilkan dari gletser yang bergerak mengukir bagian permukaan bumi.

Pengertian Korosi

Korosi adalah pengikisan permukaan logam melalui reaksi kimia antara logam tersebut dan lingkungannya. Korosi adalah proses yang tidak dapat dipulihkan yang membahayakan fungsi utama logam dalam jangka panjang (lihat juga: sifat-sifat logam). Contoh agen yang menyebabkan korosi adalah sulfat dan oksigen.

Ada empat jenis utama dari korosi yaitu general attack, lokal, galvanik, dan stress cracking. Korosi general attack mempengaruhi seluruh permukaan logam dan dapat dikelola dengan perencanaan yang tepat karena dapat diprediksi. Di sisi lain, korosi lokal hanya mempengaruhi bagian-bagian dari sepotong logam, dan biasanya terjadi dalam 3 bentuk yaitu pitting, crevice (celah), dan filiform.

Korosi galvanik terjadi ketika dua logam dari seri galvanik yang berbeda membentuk elektrolit, dan satunya kehilangan molekul yang lain. Sedangkan korosi stress cracking dapat terlihat pada logam dalam bentuk retak akibat stres, hal ini biasanya dipengaruhi oleh kelelahan logam.

Perbedaan Utama Antara Erosi dan Korosi

Erosi adalah proses fisik dan dampaknya ditentukan oleh iklim, topografi, dan tutupan vegetasi. Kondisi seperti udara panas dan kering, permukaan tanah yang gundul, dan partikel tanah yang longgar membuat Bumi rentan terhadap erosi. Misalnya, hujan lebat akan meningkatkan tingkat erosi, dan topografi yang curam mempercepat laju erosi.

Sebaliknya, korosi adalah proses kimia yang melibatkan reaksi kimia. Semua logam menimbulkan korosi tetapi bervariasi dalam tingkat korosi karena level dalam seri galvaniknya atau proses modifikasinya. Misalnya, stainless steel, yang merupakan kombinasi dari besi dan paduan lainnya, berkarat lebih lambat daripada besi murni. Tingkat korosi dipengaruhi oleh jenis logam dan kondisi lingkungan. Kondisi lingkungan ini meliputi konsentrasi pH, konsentrasi garam, konsentrasi oksigen, kecepatan air, dan suhu.

Perbedaan lainnya antara erosi dan korosi adalah erosi terjadi di darat dan melibatkan pergerakan partikel tanah dan batuan dari satu tempat ke tempat lain, sedangkan korosi terjadi pada permukaan logam. Selanjutnya, erosi melibatkan mobilitas partikel tanah atau batuan, sementara korosi melibatkan perubahan bahan kimia yang menghasilkan logam murni yang mengambil bentuk yang stabil, seperti oksida.

Mencegah terjadinya Erosi dan Korosi

Erosi dapat dicegah dengan meningkatkan tutupan vegetasi, membangun bronjong, tidak melakukan aktivitas pengerukan di pinggir sungai, dan mengelola lereng yang curam. Sedangkan korosi dapat dicegah dengan mengecat, menggunakan anoda sacrificial, pasivasi, dan perlindungan katodik.
Komentar