Komposisi Gas di Atmosfer Planet Mars

Planet Mars adalah planet ke-4 terdekat dari Matahari serta merupakan planet terkecil ke-2 di tata surya kita (setelah Merkurius). Planet Mars juga dikenal sebagai "Planet Merah". Mars adalah satu-satunya planet selain Bumi yang dianggap memiliki potensi untuk mendukung kehidupan.

Atmosfer Mars terdiri dari empat lapisan yaitu eksosfer, atmosfer bagian atas, atmosfer tengah, dan atmosfer yang lebih rendah. Atmosfer Mars bagian atas memiliki suhu sangat tinggi yang disebabkan oleh pemanasan dari Matahari. Atmosfer tengahnya merupakan tempat mengalirnya uap panas, sedangkan atmosfer Mars yang lebih rendah umumnya merupakan daerah yang lebih hangat.

Tekanan atmosfer di permukaan Mars rata-rata 600 Pa atau sekitar 0,6% dari tekanan atmosfer Bumi (101,3 kPa). Selain itu, massa atmosfer Mars hanya 25 tera ton, dibandingkan dengan massa Bumi yang 5.146 teraton. Namun, seperti halnya Bumi, atmosfer Mars tersusun atas beberapa gas yaitu karbon dioksida, argon, nitrogen, serta element jejak gas lainnya seperti oksigen dan karbon monoksida.

Karbon dioksida (95,32%)

Karbon dioksida (CO2) adalah komponen utama atmosfer Mars dengan persentase sekitar 95,32%. Setiap kutub di planet ini tetap berada dalam kegelapan secara terus-menerus selama musim dingin. Hal ini menyebabkan permukaan planet mars menjadi sangat dingin, sehingga hampir 25% karbon dioksida di atmosfer planet ini akan mengembun menjadi es karbon dioksida padat.

Saat musim panas, Ketika kutub terpapar sinar matahari, es kering akan menyublim kembali ke bentuk gas. Kondensasi dan sublimasi karbon dioksida menyebabkan variasi tahunan yang signifikan terhadap komposisi atmosfer dan tekanan di dekat kutub Mars. Proporsi karbon dioksida di Mars jauh lebih tinggi dibandingkan dengan planet Bumi karena tanaman di Bumi akan mengubah karbon dioksida menjadi oksigen menghasilkan jumlah oksigen yang lebih tinggi dan kadar karbon dioksida yang lebih rendah.

komposisi gas di atmosfer mars

Penelitian yang dilakukan oleh NASA menunjukkan bahwa atmosfer Mars dulunya adalah lebih padat, lebih tebal, lebih basah, dan terdiri dari karbon dioksida. Atmosfer yang dulunya padat ini ini akan menaikkan suhu di atas titik beku air sehingga menghasilkan air yang mengalir yang mungkin telah membentuk beberapa saluran dan lembah-lembah yang menjadi ciri permukaan planet ini.

Nitrogen (1,9%)

Nitrogen (N) adalah gas paling berlimpah kedua di atmosfer Mars, terhitung sekitar 1,9%. Namun, para peneliti memperkirakan atmosfer planet ini sebenarnya lebih banyak mengandung nitrogen. Perkiraan itu muncul karena beberapa nitrogen mungkin disembunyikan dan disimpan padah lapisan tanah Mars dalam bentuk garam nitrat. Data 1,9% diatas diperoleh para ilmuwan dengan hanya mengukur jumlah nitrogen di atmosfer saja. Selain itu, berdasarkan analisis meteorit di planet ini, ternyata atmosfer Mars kaya akan isotop 15N.

Argon (1,6%)

Selain karbon dioksida, atmosfer Mars juga mengandung banyak argon (Ar) dari planet lain, dengan persentase sekitar 1,6%. Hal ini cukup berbeda dengan atmosfer bumi yang hanya kurang dari 1%. Jumlah argon di atmosfer Mars konstan karena gasnya tidak mengembun. Namun, konsentrasi relatifnya dapat berubah tergantung pada apakah karbon dioksida bergerak masuk atau keluar dari atmosfer. Menurut data satelit baru-baru ini, argon di atmosfer meningkat di Kutub Selatan selama musim gugur dan menurun selama musim semi.

Metana

Jejak gas metana (CH4) juga dapat ditemukan di atmosfer Mars. Metana di Mars cepat rusak karena reaksi kimianya dengan gas-gas lain, serta radiasi dari Matahari. Namun, diyakini keberadaan metana yang terus-menerus ada di atmosfer Mars mengindikasikan keberadaan sumber gas metana yang terus mengisi atmosfer di planet ini.
Komentar