Biasanya, proses pembiasan tersebut sudah tertata sedemikian rupa supaya bisa menghasilkan pemandangan pelangi yang indah. Untuk itu, Anda perlu mengetahui bagaimana proses terjadinya pelangi yang sering dilihat sampai sekarang. Dibawah ini tahapan proses terjadinya fenomena alam tersebut.
Lihat juga: Proses Terjadinya Hujan
Tahapan Terjadinya Pelangi
Seperti yang sudah di ketahui, pelangi terbentuk karena adanya proses pembiasan atau pembelokan cahaya. Biasanya proses tersebut terjadi karena beberapa tahap yang harus dilalui. Berikut ini proses pembentukan pelangi secara rinci.1. Pembiasan dari Sinar Matahari
Pembentukan pelangi biasanya terjadi karena adanya pembiasan yang dilakukan oleh sinar matahari yang menyinari bumi. Cahaya matahari tersebut kemudian dibelokkan dan berpindah tempat ke medium lainnya karena tetesan air yang berasal dari atmosfer bumi.
2. Sinar Matahari Menembus atau Melewati Tetesan Air
Ketika sinar matahari yang berpindah medium tersebut bertemu dan melewati tetesan air, maka cahaya matahari tersebut akan membengkok sehingga membuat warna-warna yang dihasilkan akibat dari pertemuan antara cahaya matahari dengan tetesan air tersebut berpisah dan berbelok ke arah yang berbeda antara satu dengan lainnya.
3. Pembelokan Cahaya
Warna yang dihasilkan akibat dari pembelokan sudut yang berbeda tersebut membuat warna pelangi yang begitu indah seperti yang Anda lihat sampai saat ini.
4. Warna Pelangi Terbentuk
Warna pelangi yang pertama kali dibelokkan adalah warna ungu, kemudian disusul dengan warna nila, kemudian biru, hijau, kuning, jingga, dan warna terakhir yang dibelokkan adalah warna merah. Jika Anda melihat ke tujuh warna tersebut, maka bisa disimpulkan bahwa Anda melihat pelangi.
Lihat juga: Mengapa Langit Berwarna Biru
Mengapa Warna Pelangi Memiliki Urutan yang Sama?
Ketika Anda masih kecil, pasti mengira kalau warna pelangi hanya terdiri dari warna merah, kuning, dan hijau. Namun, kenyataannya pelangi memiliki 7 warna penting yang memiliki urutan dari Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Nila, dan Ungu. Warna merah terletak di bagian atas, sementara warna ungu terletak di bagian bawah.Setelah mengerti proses terjadinya pelangi, disini akan dijelaskan kenapa warna pelangi memiliki urutan yang sama dan tidak bisa dipindah-pindah. Hal ini dikarenakan cahaya warna merah memiliki spektrum cahaya yang mempunyai frekuensi paling rendah dan memiliki panjang gelombang terpanjang jika dibandingkan dengan cahaya warna lainnya. Berkebalikan dengan cahaya warna ungu yang memiliki spektrum cahaya yang frekuensinya paling tinggi dengan panjang gelombang paling pendek diantara warna lainnya.
Adanya alasan tersebut menyebabkan warna merah dan ungu tidak bisa berdempetan satu sama lain. untuk warna-warna lain seperti jingga, kuning, hijau, biru, dan nila juga memiliki alasan yang sama dengan warna merah dan ungu. Dengan begitu, maka ketujuh warna tersebut tidak bisa dirubah lagi susunannya karena memang sudah seperti itu syaratnya.
Namun, ada juga beberapa pelangi yang memiliki bentuk dan warna pelangi yang unik, seperti Circular Rainbow, Red Rainbow, Sundogs, Fire Rainbow, Waterfall Rainbow, Secondary Rainbow, Fogbows, dan Classic Rainbow.
Itulah beberapa hal yang bisa Anda ketahui tentang pelangi, mulai dari proses terjadinya pelangi, kenapa warna pelangi selalu sama, dan beberapa nama pelangi yang memiliki keunikan dan berbeda dengan pelangi pada biasanya. Anda juga bisa membuat pelangi buatan dengan menyemprotkan spray air ke cahaya matahari untuk membuktikan proses pembiasan warna pelangi.