Penjelasan Teori Abiogenesis dan Kontroversinya

Apa itu Teori Abiogenesis? - Apakah Anda pernah bertanya-tanya bagaimana bumi ini terbentuk, atau bagaimana manusia bisa dilahirkan? Jika iya, jawabannya pasti bervariasi. Kalau Anda pernah mendengar tentang Teori Big Bang sebagai awal mula terbentuknya bumi, dalam ilmu Biologi juga dikenal sebuah teori bernama teori abiogenesis sebagai teori awal mula terbentuknya makhluk hidup di bumi.

Apa yang dimaksud dengan abiogenenis ini dan bagaimana bunyi teori ini dan apa saja kelebihan serta kelemahan teori ini untuk mengungkap bagaimana asal mula makhluk hidup berasal? Berikut penjelasannya.

Lihat juga: Teori Atom Thomson

Awal Mula dan Dalil Teori Abiogenesis

Sejak jaman dahulu para ilmuwan sudah melakukan banyak penelitian untuk mengetahui dari mana asal kehidupan di bumi. Tentu saja bumi beserta makhluk hidup yang ada di dalamnya tidak datang begitu saja.

Ada banyak teori berdasarkan penelitian yang membuktikan asal mula bumi dan kehidupan di dalamnya. Salah satu teori yang berkembang adalah Teori Abiogenesis yang secara umum menyatakan bahwa "makhluk hidup berasal dari benda-benda mati" atau dikenal dengan Teori Generatio Spontanea dalam prosesnya, yang mana maksud dari teori ini adalah bahwa makhluk hidup itu terbentuk secara spontan atau terjadi dengan sendirinya, karena itulah disebut spontanea.

1. Penelitian oleh Aristoteles
Teori ini pertama kali dikenalkan oleh Aritoteles pada tahun 384-322 SM. Aristoteles mengemukakan teori berdasarkan pengamatannya pada daging busuk yang dibiarkan kemudian memunculkan lalat. Ia kemudian membuat kesimpulan bahwa larva lalat yang muncul tersebut berasal dari daging yang sudah membusuk.

teori abiogenesis

2. Percobaan oleh Nedham
Selain Aristoteles, teori ini juga didukung oleh seorang ilmuwan Inggris yang juga mengemukakan pendapat berdasarkan percobaan yang dilakukannya. Nedham melakukan percobaan dengan menggunakan labu berisi kaldu daging di dalamnya. Labu tersebut dipanaskan namun tidak mendidih. Setelah itu ditutup dan diletakkan di suhu kamar. Beberapa hari kemudian, air kaldu di dalam labu berubah menjadi keruh, yang artinya di dalamnya sudah ada mikroba. Berdasarkan penelitian ini Nedham menyimpulkan jika kaldu daging ayam yang sudah disiapkan sebelumnya.

Lihat juga: Teori Terbentuknya Alam Semesta

Keunggulan dan Kelemahan Teori Abiogenesis

Setiap teori yang muncul pasti memiliki keunggulan dan kelemahan. Begitu pula dengan teori ini. Berdasarkan beberapa percobaan yang dilakukan oleh para ahli sebelumnya, banyak yang berpendapat teori ini terlalu naif meskipun didukung dengan percobaan-percobaan yang sudah dilakukan sebelumnya. Berikut ini adalah keunggulan dan kelemahan teori yang juga dikenal dengan generatio spontanea tersebut.

1. Keunggulan Teori
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan teori ini sebenarnya memiliki keunggulan karena memberikan ide dasar terhadap munculnya teori oparin (Teori Naturalistik). Teori ini menyebutkan jika asal usul kehidupan secara biokimia, tepatnya makhluk hidup muncul secara abiotik. Tanpa ada penelitian ini maka tidak akan dikembangkan Teori Oparin ini.

2. Kelemahan Teori
Layaknya teori lain di bidang ilmu pengetahuan lainnya, teori ini juga memiliki kelemahan. Kelemahan itu adalah contoh yang disebutkan dan dijelaskan kemudian dilakukan penelitian oleh para ahli sebelumnya dianggap terlalu naif. Contoh-contoh yang diberikan tersebut dianggap tidak bisa mendukung dalil teori yang diberikan.

Selain itu para peneliti saat itu juga belum bisa melihat adanya material berukuran sangat kecil seperti bakteri atau telur cacing, yang mana sebenarnya merupakan awal mula timbulnya kehidupan tersebut.

Itulah tadi penjelasan lengkap tentang teori abiogenesis yang dikemukakan oleh beberapa ahli tentang awal mula terjadinya kehidupan. Meskipun teori ini tidak terbukti kebenarannya, namun mempelajari dan mengetahui berbagai teori yang mungkin mendukung terjadinya kehidupan di bumi akan memberikan pengetahuan lebih.
Komentar