Mata Air Panas : Pengertian, Proses Terbentuknya, Contoh dan Pemanfaatan

Apa itu mata air panas? - Mata air panas (hot springs) adalah mata air geothermal (panas bumi) yang naik dari kerak bumi ke permukaan tanah. Mata air panas bervariasi dari segi ukuran dan menghasilkan air yang berada pada kisaran suhu hangat hingga sangat panas.

Definisi mata air panas sebenarnya sangat universal, sebagai contoh mata air panas juga dapat diartikan sebagai air yang lebih hangat dari lingkungan disekitarnya, lebih hangat dari suhu tubuh manusia, lebih hangat dari suhu tanah disekitarnya, atau lebih hangat dari 50°C (122°F). Beberapa sumber mata air panas sering digunakan masyarakat setempat untuk mandi, sementara apabila air yang dihasilkan cukup panas maka sering dipakai untuk merebus telur.

Pembentukan Mata Air Panas

Mata air panas dapat terbentuk dalam beberapa cara. Yang paling umum terjadi ketika air hujan atau air tanah terpanaskan oleh magma di bawah permukaan bumi. Celah atau patahan di permukaan bumi memungkinkan air mengalir lebih dalam ke arah mantel, tempat bersentuhannya batuan panas yang memanaskan air.

Tekanan bawah tanah kemudian memaksa air panas untuk ke atas, selanjutnya ke permukaan bumi melalui celah atau patahan yang sama. Besarnya tekanan di bawah tanah menentukan seberapa cepat dan seberapa jauh air panas nantinya mengalir. Mata air panas seperti diatas biasanya terbentuk di daerah dengan aktivitas gunung berapi.

mata air panas
Mata air panas di Islandia.

Mata air panas juga dapat terbentuk ketika infiltrasi air (air masuk ke dalam tanah) dipanaskan oleh peluruhan unsur radioaktif yang ada di batuan.

Untuk setiap kedalaman 1.000 kaki, air tanah dipanaskan dengan tambahan 15°F. Pada kondisi ini, air panas menjadi lebih kental dan akan naik melalui retakan dan patahan ke permukaan bumi.

Ketika air panas mencapai permukaan, ia dapat mengalir perlahan atau cepat tergantung pada besarnya tekanan dari bawah tanah. Secara umum, laju aliran mata air panas berbeda beda, tergantung pada volume air bawah tanah dan besarnya tekanan bawah tanah. Pembentukan dan keterdapatan mata air panas sering berasosiasi dengan geiser (geyser).

Pemanfaatan Sumber Mata Air Panas

Pemandian air panas dapat menjadi tempat wisata yang populer. Sebagai contoh, mata air panas mengandung kandungan mineral yang sangat tinggi, termasuk radium, lithium, dan kalsium, yang beberapa orang percaya dapat mengobati beberapa penyakit seperti penyakit kulit dan asma.

Mata air panas juga terkadang digunakan sebagai terapi untuk rehabilitasi penyandang disabilitas. Di Jepang, banyak spa dibuat di sekitar sumber mata air panas. Namun, mata air panas dengan air yang sangat panas juga dapat mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh dan dapat menyebabkan luka bakar.

Contoh Sumber Mata Air Panas yang Terkenal

Mata air panas terbesar di dunia adalah di Grand Prismatic Spring, yang terletak di Taman Nasional Yellowstone, Amerika Serikat. Mata air panas ini memiliki lebar sekitar 110 m, kedalaman 50 m, dan memiliki laju aliran 2.100 liter per menit.

"Blood pond" di Jepang ditandai dengan air berwarna merah terang yang disebabkan oleh karat dan memiliki konsentrasi zat besi yang tinggi. Jigokudani adalah sumber mata air panas vulkanik terpopuler di Jepang. Mata air panas terkenal lainnya yaitu Elizabeth Spring, Lava Hot Spring, dan Glenwood Spring.
Komentar