Gas Metana : Pengertian, Pemanfaatan, dan Dampak yang Ditimbulkannya

Apa itu Gas Metana?

Gas metana adalah bagian dari senyawa hidrokarbon dan merupakan komponen utama gas alam. Gas ini adalah jenis gas yang tidak memiliki warna dan bau. Tetapi, karena alasan keamanan, maka metana ditambahkan bau belerang. Hal ini agar mudah untuk diketahui jika terjadi kebocoran pada gas.

Sebagai zat berbentuk gas, metana tidak mudah terbakar. Tetapi, bila konsentrasinya sebesar 5 sampai 15% di udara, maka gas ini dapat terbakar. Adapun metana yang berbentuk cair tidak mudah terbakar, kecuali juga diberi tekanan yang tinggi sebesar 4 sampai 5 atmosfer.


Gas metana merupakan gas yang mudah ditemui karena berada di sekitar kita. Adapun beberapa tempat dimana kita bisa menemukan gas tersebut, diantaranya adalah :
  1. Gas elpiji yang kita gunakan untuk memasak sehari-hari merupakan gas yang mengandung metana.
  2. Metana juga dapat ditemukan pada hewan, tepatnya pada kotorannya. Hewan-hewan yang kotorannya mengandung metana, antara lain adalah sapi, kambing, domba, babi, dan unggas.
  3. Selain kotoran hewan, kotoran manusia juga mengandung metana.
  4. Metana bisa juga ditemukan pada sampah-sampah organik setelah terjadi perombakan oleh bakteri-bakteri.
  5. Metana bisa muncul dari proses pembakaran yang dilakukan pada rawa-rawa.
pengertian gas metana
Gas metana yang keluar dan terbakar dari bawah permukaan tanah.

Dampak Positif Gas Metana

Terdapat dampak gas metana pada kehidupan manusia, baik itu dampak baik maupun dampak buruk. Adapun dampak baik dari gas ini, yaitu sebagai bahan bakar pengganti dari bahan bakar fosil. Hal ini karena bahan bakar fosil telah memiliki jumlah yang semakin sedikit di muka bumi. Dampak baik atau positif dari gas ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Sebagai Bahan Bakar untuk Kompor
Salah satu cara untuk dapat menghasilkan metana dengan mudah adalah dengan melakukan rekayasa pertumbuhan dan perkembangan bakteri. Hal tersebut dilakukan di tempat-tempat tertutup yang memiliki sedikit oksigen atau tidak ada sama sekali. Proses ini biasa disebut dengan fermentasi anaerobik.

Fermentasi anaerobik merupakan proses pengolahan makanan oleh bakteri tanpa oksigen dan menghasilkan gas metana. Gas ini nantinya bisa digunakan sebagai bahan bakar alternatif, seperti generator. Generator bisa dimanfaatkan sebagai penghasil daya listrik dan bisa juga sebagai bahan bakar kompor gas.


2. Sebagai Bahan Bakar Kendaraan
Gas metana mampu menghasilkan panas yang sangat banyak sehingga bisa digunakan sebagai bahan bakar. Gas ini merupakan sumber bahan bakar yang lebih baik dibandingkan dengan bensin dan solar. Hal tersebut karena bahan bakar dari metana tersebut lebih ramah lingkungan.

3. Sebagai Bahan Pembuat Pupuk
Karena salah satu sumber dari gas metana adalah kotoran hewan. Dari hal ini maka kotoran yang telah hilang gasnya bisa digunakan sebagai pupuk organik. Adapun keunggulan dari pupuk yang terbuat dari kotoran tersebut adalah pupuk ini baik bagi tumbuhan. Hal ini karena mengandung protein, selulosa, dan lainnya yang tidak termasuk pupuk kimia.

4. Sebagai Bahan Pembuat Ban
Terdapat unsur karbon hasil dari pembakaran yang tidak sempurna pada gas metana yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan pembuat ban.

5. Sebagai Pembangkit Tenaga Listrik
Dalam proses mikrobiologi, sampah organik bisa menghasilkan metana. Gas ini selanjutnya akan dimanfaatkan sebagai sumber energi seperti untuk penerangan, penggerak mesin, dan juga daya listrik. Metana akan dialirkan melalui inlet generator untuk menghasilkan sumber-sumber tersebut.

Dampak Negatif Gas Metana

Selain dampak positif, ada pula dampak negatif dari gas ini, yaitu sebagai penyebab terjadinya perubahan iklim yang berupa pemanasan bumi. Hal ini terjadi karena metana mengandung emisi gas rumah kaca 23 kali lebih berbahaya dibandingkan dengan karbondioksida. Dampak dari perubahan iklim yang sebagian besar disebabkan oleh metana adalah semakin panasnya suhu di kutub utara dan selatan.

Selain hal-hal tersebut di atas, dampak lain metana bisa terjadi pada orang yang terkena paparan gas ini. Dampak tersebut yaitu orang yang terkena paparan gas ini akan merasa mual, sakit kepala, dan detak jantung lebih cepat. Selanjutnya juga akan merasakan masalah kognitif yaitu mudah lupa atau hilangnya memori, pusing, penglihatan kabur, gelisah, lesu, dan lainnya.

Paparan gas metana juga bisa terjadi dengan cara inhalasi yaitu ketika memasuki sebuah gedung yang dekat dengan saluran pembuangan sampah. Selain itu, paparan gas metana juga bisa terjadi melalui sentuhan gas dari kotoran atau tempat-tempat semacam lubang sampah.

Adanya dampak bahaya dari gas ini membuat banyak orang berpikir untuk menguranginya. Tapi, sayangnya gas ini tidak dapat dikurangi karena terbentuk secara alami oleh alam (lihat disini daerah penghasil gas alam). Meski tidak bisa dikurangi keberadaannya, namun produksi metana bisa dikurangi.

Langkah-langkah yang dilakukan untuk mengurangi produksi metana yaitu dengan mengubahnya menjadi biogas. Terlebih pada kotoran hewan yang 16% mengeluarkan gas ke atmosfer. Maka dari itu, langkah yang bisa dilakukan untuk pengurangan produksi gas metana salah satunya adalah mengubah kotoran hewan menjadi biogas.

Update data: Januari 2021
Komentar