Berbagai Sumber Pencemaran Air

Seperti yang telah banyak orang ketahui, air merupakan salah satu sumber daya penting bagi semua makhluk hidup. Sayangnya, seiring dengan semakin berkembangnya suatu wilayah, kondisi air seringkali diabaikan begitu saja. akibatnya, terjadilah berbagai jenis pencemaran pada air. Lalu, apa saja faktor yang bisa menyebabkan pencemaran air? Ulasan mengenai sumber pencemaran air berikut ini akan memberikan jawabannya untuk Anda.

Sebelum menyinggung mengenai apa saja sumber dari pencemaran air, ada baiknya bagi Anda untuk mengetahui 3 indikator pada air yang tercemar. Ketiga indikator tersebut adalah fisika, bakteriologi dan kimia. Indikator fisika merupakan indikator yang berupa penelitian dari tampilan fisik pada air yang tercemar. Jadi, dengan melihat berbagai aspek tampilan fisik seperti warna, kekeruhan, dan sebagainya Anda bisa mengetahui seberapa tinggi tingkat pencemaran pada air tersebut.

Sementara itu, indikator bakteriologi diimplementasikan dengan meneliti berapa jumlah bakteri yang terkandung pada air. Beberapa aspek seperti jumlah patogenik, coliform, dan puristik bisa diketahui melalui parameter kimia ini. Hal ini berbeda lagi dengan indikator yang terakhir, yakni indikator kimia. Untuk menerapkan penelitian kimiawi terhadap air di lingkungan tertentu, peneliti umumnya memeriksa tingkatan ph, kandungan logam, serta zat organis pada air yang diteliti. Apabila kandungan ph berada pada level asam misalnya, maka air tersebut bisa dikategorikan sebagai air yang memiliki sifat asam dan agak tercemar.

Kembali menyinggung penyebab pencemaran air, ada beberapa sumber yang bisa menyebabkan air di suatu lingkungan menjadi tercemar. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Sampah Padat
Sumber pencemaran air yang pertama adalah sampah padat. Sampah padat itu sendiri bisa berasal dari aktivitas rumah tangga maupun aktivitas lainnya seperti perdagangan. Pada umumnya, terjadinya pencemaran air oleh sampah padat bisa terjadi ketika manusia selalu membuang sampah padat baik yang organik maupun anorganik di area perairan seperti sungai, danau, rawa, dan sebagainya. Sampah padat yang kotor dan berbau membuat air sungai yang tadinya bersih menjadi ikut berbau. Apabila dibiarkan terus menumpuk, air sungai yang tadinya jernih dan bersih bisa berubah keruh dan berbau.

Sampah padat dari aktivitas perdagangan juga memberikan kontribusi besar terhadap pencemaran air. Pusat perdagangan seperti pasar tradisional seringkali menyisakan banyak tumpukan sampah setiap harinya. Karena itu, tidak heran jika terkadang pasar tradisional menjadi bau. Ketika sampah-sampah tersebut tersiram air hujan, beberapa zat dari sampah tersebut mengalir ke sungai atau meresap ke tanah. Karena proses ini, sumber air tanah maupun air sungai kemudian mengandung komponen zat berbahaya dari sampah tersebut.

2. Limbah Rumah Tangga
Salah satu sumber pencemaran air yang memberikan kontribusi besar atau dominan adalah limbah rumah tangga. Setiap harinya, manusia selalu melakukan aktivitas rutin seperti mandi, memasak, mencuci, dan sebagainya. Dari berbagai aktivitas rutin tersebut, ada cukup banyak limbah cair yang dibuang setiap harinya. Limbah tersebut biasanya dialirkan melalui selokan ke sungai atau dibiarkan meresap ke tanah. Hal inilah yang pada akhirnya memicu terjadinya pencemaran air. Parahnya, ketika air tercemar yang mengandung bakteri pathogen merambat ke sumur atau sumber air di dekatnya, kualitas air dari sumber air tersebut menjadi menurun.

sumber pencemaran air

3. Limbah Pertanian
Selain dari aktivitas rumah tangga dan perdagangan, air yang tercemar juga bisa disebabkan oleh aktivitas pertanian. Salah satu contoh dari aktivitas pertanian tersebut misalnya penggunaan pupuk pestisida. Pestisida merupakan salah satu produk yang mengandung berbagai jenis kimia. Produk tersebut akan memberikan efek yang baik terhadap tanaman ketika digunakan secara bijak. Sebaliknya, produk ini bisa menjadi salah satu sumber pencemaran air apabila produk seperti pestisida digunakan secara berlebihan. Sisa-sisa kimia pada pestisida akan mengalir bersama air. Akibatnya, air menjadi memiliki kandungan zat kimia keras. Apabila ada hewan yang meminum air berkandungan zat kimia tersebut, hewan terkait bisa keracunan atau malah mati.

4. Limbah Pabrik
Limbah pabrik merupakan satu dari beberapa penyebab pencemaran air yang dominan. Suatu aktivitas industri seperti pabrik pengolahan menghasilkan limbah gas, padat maupun cair. Jenis limbah cair pada umumnya dialirkan melalui saluran pembuangan air. Seperti limbah lainnya, limbah dari industri atau pabrik memiliki kandungan zat yang tidak sesuai dengan sifat air. Karena itu, ketika tercampur dengan limbah tersebut, air menjadi keruh dan berbau.

5. Limbah Aktivitas Pertambangan
Sumber pencemaran air berikutnya adalah limbah yang dihasilkan dari aktivitas pertambangan. Suatu aktivitas pertambangan biasanya menghasilkan limbah cair yang sama berbahayanya seperti limbah pabrik. Bahkan, limbah pertambangan bisa lebih berbahaya karena mengandung logam-logam berat seperti merkuri. Apabila masuk ke tubuh manusia, logam tersebut bisa menyebabkan berbagai jenis gangguan penyakit.

Demikian beberapa sumber pencemaran air yang penting untuk Anda ketahui. Semoga informasi ini bermanfaat.
Komentar