Pergerakan Lempeng dan Magma - Diskusi tentang magma tidak akan jauh dengan kata sumber panas, asal mula magma, gunung api, dan tatanan tektonik yang mentertainya, serta berbagai pertanyaan bahkan argumentasi dalam kaitannya dengan keberadaan magma. Kita ketahui bahwa panas di dalam struktur interior bumi berasal dari 3 sumber utama, yaitu:
1. Panas yang dihasilkan selama pembentukan planet yang kemunculannya dari inti bumi.
2. Pembebasan panas secara terus-menerus karena peluruhan isotop radioaktif.
3. Panas yang dihasilkan dari gesekan karena gerak berlawanan planet bumi terhadap materi lain di atas astenosfer.
Baca juga: Inti Bumi Ditinjau dari Komposisinya
Sudah kita ketahui bahwa suhu di dalam bumi meningkat sejalan dengan bertambanhnya kedalaman atau biasa dikenal dengan istilah gradien geotermal (geothermal gradient). Gambar dibawah menjelaskan bahwa gradien geotermal paling curam terjadi pada kedalaman 50 kilometer sampai 250 kilometer. Panas sangat tinggi inilah yang menjadikan isotop radioaktif dalam batuan pada kerak bumi bagian bawah dan mantel bagian atas berkonsentrasi tinggi serta terjadi peleburan sebagian batuan.
Gambar diatas memperlihatkan Gradien Geothermal - laju kenaikan suhu internal bumi terhadap kedalaman (Chernicoff dan Venkatakrishnan, 1995).
Tampak titik lebur mineral felsik terjadi pada suhu sekitar 700 derajad celcius di kedalaman sekitar 50 kilometer. Sedangkan titik lebur mineral mafik terjadi pada suhu sekitar 1300 derajad celcius di kedalaman sekitar 250 kilometer. Dengan demikian peleburan batuan dijumpai pada kerak bumi bagian bawah dan mantel bagian atas.
Baca juga: Mengenal Teori Lempeng Tektonik
Magma yang terbentuk dan naik ke dalam kerak bumi adalah hasil proses peleburan parsial (partial melting) dari batuan bertekstur halus yang berasal dari atau terbawa kerak samudera pada kondisi tekanan tinggi dan tegasan gerus sebagai akibat subduksi lempeng melalui jalur Beniof di dalam mantel bumi.
Magma dalam perjalanannya mencapai permukaan bumi akan mengalami perubahan-perubahan penting, terutama komposisinya sebagai akibat proses-proses asimilasi, kontaminasi dengan material mantel bumi dan kerak bumi, pencampuran magma (magma mixing) dan diferensiasi magma sendiri.
Baca juga: Pengertian Magma Menurut Ilmu Geologi
Bagaimana dengan pembentukan magma "hot spot" atau volkanisme yang terjadinya jauh dari batas-batas lempeng ??. Hot spot adalah pembubungan magma dari mantel bumi bagian dalam yang menerobos litosfer dan membentuk gunung api. Sementara jejak gunung api hot spot yang sudah punah atau mati dapat digunakan untuk menentukan arah gerak lempeng.