Atom karbon merupakan atom yang paling banyak menyusun tubuh makhluk hidup. Di alam semesta, senyawa dari atom karbon menduduki jumlah terbanyak. Senyawa-senyawa yang disusun oleh atom karbon biasa disebut sebagai senyawa karbon (senyawa organik).
Hidrokarbon adalah salah satu senyawa karbon yang paling sederhana yang hanya mengandung karbon (C) dan hidrogen (H). Hidrokarbon mempunyai turunan senyawa yang sangat banyak, sehingga dapat dikatakan bahwa semua senyawa karbon (senyawa organik) adalah juga senyawa turunan dari hidrokarbon, karena unsur utama penyusunnya yang sama, yaitu hidrogen dan karbon.
Gambar posisi atom C pada rantai karbon (atas) dan senyawa hidrokarbon (bawah). |
Komposisi Minyak Bumi
Minyak bumi hasil pertambangan yang belum diolah dinamakan minyak mentah (crude oil). Minyak mentah merupakan campuran yang kompleks, yang komponen terbesarnya adalah hidrokarbon. Komposisi Kimia penyusun minyak bumi adalah sebagai berikut :- Senyawa hidrokarbon alifatik jenuh (Alkana) ; Golongan alkana dalam minyak bumi yang sering dijumpai yaitu berupa alkana yang tidak bercabang (n-oktana), isoooktana (2,2,4–trimetilpentana), dan sikloalkana (siklopentana dan sikloheksana).
- Senyawa hidrokarbon aromatik ; Golongan hidrokarbon aromatik yang terdapat dalam minyak bumi adalah berupa benzena.
- Senyawa lain dalam jumlah kecil (mikro) ; seperti senyawa belerang yang berkisar 0,01– 7%, senyawa nitrogen berkisar 0,01 – 0,9%, senyawa oksigen berkisar 0,06– 0,4%, dan sedikit senyawa organologam yang mengandung logam vanadium dan nikel.
Dari sini dapat ditarik kesimpulan bahwa minyak bumi merupakan campuran rumit dari ratusan rantai hidrokarbon, yang umumnya tersusun atas 85% karbon (C) dan 15% hidrogen (H). Selain itu juga, terdapat bahan organik dalam jumlah kecil dan mengandung oksigen (O), sulfur (S) atau nitrogen (N).
Jenis Minyak Bumi Berdasarkan Komposisi Kimianya
Berhubungan dengan komposisi kimia pada beberapa jenis minyak bumi, terdapat empat macam jenis minyak bumi berdasarkan umur dan letak kedalamannya, yaitu: minyak bumi young-shallow, minyak bumi old-shallow, minyak bumi young-deep, dan minyak bumi old-deep.Minyak bumi young-shallow biasanya bersifat masam (sour), mengandung banyak bahan hidrokarbon aromatik, sangat kental dan kandungan sulfurnya tinggi. Minyak old-shallow biasanya kurang kental, titik didih yang lebih rendah, dan rantai paraffin yang lebih pendek.
Minyak bumi old-deep membutuhkan waktu yang paling lama untuk pemprosesan, titik didihnya paling rendah dan juga viskositasnya paling encer, sulfur yang terkandung dapat teruraikan menjadi H2S dan dapat lepas. Minyak bumi old-deep inilah merupakan minyak mentah yang bisa dikatakan paling primadona. Jenis inilah yang paling dicari karena dapat menghasilkan bensin (gasoline) yang banyak.