Apa itu Letak Geografis dan Letak Astronomis ? Pengertian, Contoh dan Pengaruhnya

Arti Letak Geografis dan Letak Astronomis - Tulisan ini termotivasi saat Geologinesia bertemu dengan beberapa orang fresh graduate dan secara iseng bertanya mengenai letak geografis dan astronomis indonesia. Tetapi, hal yang sungguh mencengangkan terjadi, mereka pada dasarnya tidak mengetahui perbedaan letak geografis dan letak astronomis, semua jawaban yang dikeluarkan campur aduk mirip dengan batuan bancuh, sangat miris adanya.

Terkadang hal-hal kecil kita abaikan dan menganggap tidak penting, padahal justru hal sepele tersebut sering menjadi batu sandungan ketika kita melakukan pekerjaan yang lebih besar. Well, mari kita mulai membahas mengenai pengertian letak geografis dan letak astronomis pada sebuah wilayah.

Pengertian Letak Geografis

Letak geografis adalah posisi keberadaan sebuah wilayah berdasarkan letak dan bentuknya di muka bumi. Letak geografis biasanya di batasi dengan berbagai fitur geografi yang ada di bumi dan nama daerah yang secara langsung bersebelahan dengan daerah tersebut. Fitur geografi bumi yang dimaksud disini contohnya seperti benua, laut, gunung, samudera, gurun, dan lain sebagainya.

Lihat juga disini: Letak Astronomis Benua Asia

Robert Kaplan, seorang analist geopolitik dari amerika serikat menyebutkan bahwa letak geografis suatu wilayah (negara) secara luas akan menjadi determinan yang mempengaruhi berbagai peristiwa yang lebih daripada apa yang pernah terjadi sebelumnya. Disini jelas yang dimaksudkan adalah bahwa letak geografis sangat menentukan masa depan dari suatu negara dalam melakukan hubungan internasional.

Pengertian Letak Astronomis

Letak astronomis adalah letak suatu wilayah dilihat dari posisi garis bujur dan garis lintang. Garis bujur merupakan garis khayal/imajiner yang menghubungkan Kutub Selatan dan Kutub Utara bumi (secara vertikal). Garis bujur membagi bumi menjadi 2 bagian besar yaitu belahan bumi bagian Barat biasa disebut dengan Bujur Barat dan belahan bumi bagian Timur biasa disebut dengan Bujur Timur.

Konferensi Meridian Internasional (1884) menetapkan posisi nol derajat yang menjadi garis dasar pembagi Bujur Barat dan Bujur timur jatuh di Kota Greenwich, Inggris. Titik nol derajat yang berada di kota Greenwich inilah yang disebut dengan garis meridian utama universal (titik nol bujur) atau biasa disebut dengan istilah garis meridian. Selanjutnya, garis meridian (nol derajat bujur) ini ditetapkan sebagai titik awal perhitungan waktu internasional yang biasa kita kenal dengan istilah Greenwich Mean Time (GMT).

Lihat juga mengenai: Letak Astronomis Benua Eropa

Berbeda dengan garis bujur, Garis lintang justru membagi bumi menjadi 2 bagian yang sama besar secara horizontal, yaitu bagian utara dan selatan. Ada beberapa garis lintang yang istimewa di bumi, seperti garis lintang 23½ derajat, 90 derajat, 66½ derajat, dan garis lintang 0 derajat.

Garis lintang 23½ derajat biasa disebut sebagai garis balik, garis lintang 90 derajat disebut titik kutub, garis lintang 66½ derajat disebut sebagai garis lingkaran kutub. Sedangkan garis lintang 0 derajat disebut sebagai garis ekuator atau garis khatulistiwa. Selain sebagai penentu letak astronomi suatu daerah, garis lintang juga sering digunakan untuk menandai perbedaan zona iklim di muka bumi.

Contoh Penerapannya

Contoh penerapan istilah maupun arti dari letak geografis dan letak astronomis misalnya pada negara Indonesia. Berdasarkan penjelasan diatas maka ditetapkan bahwa letak geografis indonesia adalah sebagai berikut:
  1. Indonesia terletak diantara 2 benua yaitu Benua Australia dan Benua Asia. Benua Asia berada di sebelah Utara Indonesia dan Benua Australia berada di sebelah Selatan Indonesia.
  2. Indonesia terletak diantara 2 samudera, yaitu samudera pasifik dan samudera Hindia. Samudera pasifik berada disebelah Timur Indonesia dan Samudera Hindia berada di sebelah Barat Indonesia.

Lihat juga tentang: Letak Geografis Benua Amerika

Sobat Geologinesia jangan mudah dibingungkan dengan penjelasan dari artikel-artikel yang banyak beredar, yang menyebutkan secara panjang lebar mengenai letak geografis indonesia. Jika pertanyaan yang muncul hanya berupa "Jelaskan Letak Geografis Indonesia !!" maka jawaban yang tepat sasaran adalah seperti disebutkan diatas. Begitu juga jika muncul pertanyaan "Sebutkan Letak Astronomis Indonesia ?" maka jawabannya seperti dibawah ini.

contoh penerapan arti letak geografis dan astronomis

Sedangkan untuk letak astronomis sesuai dengan pengertian diatas, maka telah ditetapkan bahwa letak astronomis Indonesia adalah sebagai berikut:
  1. Indonesia terletak pada 6 derajat Lintang Utara – 11 derajat Lintang Selatan
  2. Indonesia terletak pada 95 derajat Bujur Timur – 141 derajat Bujur Timur

Dengan letak astronomis seperti diatas, apabila ditinjau dari garis lintang maka Indonesia termasuk ke dalam wilayah tropis. Wilayah tropis dibatasi oleh lintang 23,5° LU dan 23,5° LS. Sedangkan jika dilihat dari garis bujur, maka Indonesia dibagi menjadi 3 daerah waktu yaitu, Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB), Waktu Indonesia Bagian Tengah (WITA), dan Waktu Indonesia Bagian Timur (WIT).

Perlu dipahami disini bahwa sebagai bentuk penjabaran yang lebih implisit dari letak geografis dan astronomis suatu wilayah/negara maka masing-masing wilayah/negara tersebut akan membuat batas wilayahnya yang dituangkan dalam sebuah undang-undang.

Sebagai contoh di Indonesia ada UU Nomor 43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara. Isi dari Undang-undang tersebut menjelaskan mengenai batas wilayah negara Indonesia baik di darat, laut maupun di udara.
Komentar