QAQC Nikel Laterit

Kontrol kualitas terhadap data sampel eksplorasi selalu dilakukan untuk memastikan bahwa hasil dari kegiatan eksplorasi adalah akurat, presisi dan tidak bias. Program QAQC nikel laterit yang dilakukan dalam kegiatan eksplorasi diantaranya : Penyisipan sampel standar (nilainya elemennya sudah diketahui sebelum dikirim ke laboratorium), Penyisipan sampel duplikat (dengan melakukan duplikasi sampel pada saat preparasi wet), Penyisipan sampel blank (sampel yang sedikit atau tidak mempunyai elemen Ni dan Fe). Tujuan QAQC nikel laterit pada tahap eksplorasi dilakukan untuk memastikan keakuratan dan ketepatan uji kimia sample yang dilakukan oleh sebuah laboratorium.

Contoh Kasus : Sampel dari sebuah proyek pengeboran dianalisa pada sebuah laboratorium. Penanganan sampel mulai dari lokasi pengeboran - sample house (preparasi wet) - sampai di laboratorium, semuanya sudah mengikuti standar prosedur yang berlaku. Bersamaan pengiriman sampel hasil pengeboran disisipkan 14 sampel QAQC dari total seluruhnya 112 sampel original, yang terdiri dari 5 sampel standar, 4 sampel duplikat, dan 5 sampel blank. Selang beberapa hari, laboratorium akan merilis hasil analisa sampel tersebut. selanjutnya yang perlu dilakukan adalah melakukan analisa QAQC terhadap hasil analisa yang di rilis oleh laboratorium. Proses "complain" ke laboratorium bersangkutan dapat kita ajukan apabila hasil analisa sampel QAQC yang kita sisipkan tadi mengalami selisih ataupun bias yang melewati batas toleransi. Analisa QAQC tersebut dapat kita lakukan dengan cara seperti dibawah ini :

ANALISA SAMPEL STANDAR ; Sampel standar merupakan sampel yang digunakan untuk dapat mengontrol akurasi pembacaan alat yang digunakan oleh laboratorium. Ada 2 sampel standar yang biasa digunakan untuk program QC sederhana, yaitu sampel standar limonit (LIM), dan bedrock (BRK). Berdasarkan evaluasi, maka diperoleh bias sekitar 17.41% Ni dan 1.58% untuk Fe untuk Standard Limonite. Sedangkan untuk bedrock bias Ni berada di kisaran 2.78% untuk Ni dan 2.44% untuk Fe. Untuk standar limonite terjadi bias yang cukup tinggi ini pada nilai Ni disebabkan oleh akurasi alat XRF yang tidak bisa dikontrol dengan baik. Tetapi setidaknya dari data statistik menunjukan bahwa data standard cukup presisi dan ini menunjukan bahwa pembacaan alat X-Ray cukup stabil. Observasi untuk sampel standar : Hasil analisis pada sampel standar menunjukkan bahwa nilai rata-rata dari analisis secara umum masih stabil dari nilai rekomendasi/toleransi, akan tetapi terjadi bias pada nilai Ni standar limonit.

ANALISA SAMPEL DUPLIKAT ; Sampel duplikat adalah sampel yang dibuat dengan cara melakukan duplikasi pada beberapa sampel yang dikirim ke laboratorium, sampel ini bertujuan untuk mengontrol kinerja preparasi sampel house pada proses homogenisasi serta instrument yang digunakan oleh laboratoium dalam analisa kimia. Observasi untuk sampel duplikat ; Angka pembacaan sampel duplikat pada menunjukkan bahwa semua angka pembacaan berada pada garis toleransi yang dapat diterima dengan nilai presisi untuk Ni adalah 8.201 % dan untuk Fe adalah 3.353 %. Data ini menunjukkan bahwa proses preparasi sampel yang dilakukan sudah cukup bagus (homogen).

ANALISA SAMPEL BLANK ; Sampel blank adalah sampel yang dibuat dari batuan yang tidak memiliki kadar nikel, dalam hal ini kita menggunakan silika. Sampel ini bertujuan untuk mengontrol tingkat kontaminasi antar sampel pada proses preparasi dan analisa kimia. Observasi untuk sampel blank : Pada kegiatan ini dilakukan pengiriman 4 sampel blank. Berdasarkan hasil laboratorium tidak dijumpai nilai unsur Ni dan Fe yang signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kontaminasi antar sampel dalam proses preparasi sangat minimal dan tidak ada indikasi sampel tertukar (mixup). Hasil nilai Ni dan Fe umumnya dibawah garis yang dapat diterima.

Gambar (a) Hasil analisa sampel standar bedrock, (b) hasil analisa sampel duplikat, (c) hasil analisa sampel blank.

Demikian cara melakukan kontrol terhadap sampel nikel laterit yang kita kirim ke laboratorium. Walaupun di laboratorium sendiri telah melakukan prosedur ini, akan tetapi sebagai pihak yang nantinya akan bertanggung jawab terhadap kualitas data eksplorasi maka prosedur ini harus tetap kita lakukan. Jangan sungkan untuk melakukan klaim terhadap laboratorium yang menganalisa sampel kita, sepanjang analisa yang kita lakukan menunjukan hasil yang berada diluar batas toleransi analisa.
Komentar