#3 Senyawa Hidrokarbon Paling Utama yang Penting Diketahui

Sejatinya di bumi terdapat berbagai macam jenis senyawa yang tersedia secara alami. Senyawa-senyawa ini juga berperan dalam keberlangsungan hidup organisme yang ada di bumi. Misalnya senyawa O2 atau dikenal dengan istilah Oksigen. Senyawa ini merupakan salah satu senyawa yang paling bermanfaat bagi kehidupan organisme. Sebab O2 berperan langsung dalam proses pernapasan berbagai organisme yang ada. Selain O2 juga terdapat senyawa lainnya yang  juga memiliki peran penting dalam kehidupan di bumi, yaitu Hidrokarbon. Lalu apa sebenarnya senyawa Hidrokarbon ini dan serta bagaimana manfaatnya dalam kehidupan organisme, khususnya manusia.

Hidrokarbon merupakan salah satu jenis senyawa kimia paling sederhana. Senyawa ini terdiri atas dua unsur kimiawi yaitu Hidrogen dan Carbon. Senyawa ini dianggap sebagai sumber energi utama yang ada di permukaan bumi.  Selain itu, Hidrokarbon dalam bentuk padat sering digunakan untuk proses pembentukan aspal. Dahulu Hidrokarbon juga digunakan sebagai komponen senyawa dalam proses pembuatan produk semprot anti nyamuk. Namun kini hal itu telah dihentikan, sebab reaksi dari senyawa tersebut dapat mengakibatkan menipisnya lapisan Ozon di atmosfer. Apabila itu terjadi, maka sinar matahari akan langsung terpapar ke bumi tanpa adanya penghalang. Dengan demikian kehidupan organisme yang ada di bumi berada dalam ancaman bahaya. Khususnya manusia, maka sinar tersebut dapat memberikan efek timbulnya kanker kulit.

Jika dilihat dari jenis rantainya, maka senyawa ini dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu Alisiklik, Aromatik, dan Alifatik. Senyawa Alisiklik dan Aromatic merupakan Hidrokarbon yang memiliki jenis rantai berbentuk seperti cincin. Sementara Alfiatik merupakan hidrokarbon dengan jenis rantai terbuka. Di samping itu, senyawa Hidrokarbon ini juga dapat dibedakan berdasarkan jenis ikatan antar atomnya. Berdasarkan aspek ikatan terebut, Hidrokarbon dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu Alkana, Alkena, dan Alkuna.

1. Alkana

Alkana adalah senyawa Hidrokarbon yang memiliki rantai C dengan jenis ikatan kovalen tunggal. Alkana juga dikenal sebagai salah satu jenis Hidrokarbon jenuh, karena atom C tidak memiliki ikatan rangkap dan membuat atom H mengalami jumlah yang maksimal. Selain itu, Alkana juga memiliki beberapa karakteristik, diantaranya sulit untuk bereaksi dengan senyawa lainnya.

Kemudian jenis Hidrokarbon ini juga disebut sebagai salah satu golongan parafin, karena memiliki sedikit daya affinitas. Alkana juga diketahui memiliki sifat yang mudah larut, apabila dilarutkan dengan pelarut non polar. Senyawa hidrokarbon ini juga merupakan salah satu sumber gas utama di alam. Sehingga perannya di alam juga sangat dibutuhkan.

Alkana memiliki struktur rumus umum berupa CnH2n+2. Alkana  memiliki beberapa penting bagi kehidupan di bumi, diantaranya ialah sebagai bahan bakar dalam bentuk Gas Elpiji, Solar, dan Bensin. Senyawa ini juga sering dimanfaatkan sebagai bahan pelarut dalam perindustrian. Kemudian juga termasuk salah satu senyawa yang digunakan dalam proses dry cleaning. Selain sebagai pelarut, alkana juga dijadikan sebagai bahan dasar dalam proses sintesis senyawa-senyawa lainnya, seperti Alkohol dan Asam cuka.

2. Alkena

Senyawa Hidrokarbon berikutnya adalah Alkena. Senyawa satu ini tergolong ke dalam jenis hidrokarbon tak jenuh dan terdiri atas 1 ikatan rangkap dua. Alkena memiliki beberapa karakteristik umum, diantaranya memiliki sifat fisiologis aktif. Bahkan dengan sifatnya itu, Alkena dimanfaatkan sebagai bahan dalam proses pembuatan obat tidur. Alkena sendiri merupakan zat berbentuk gas yang tidak berwarna, serta memiliki buah yang mudah dikenali. Alkena dapat dijumpai pada proses cracking hasil tambang, misalnya batu bara.

Senyawa ini memiliki struktur rumus umum berupa CnH2n. Dalam kehidupan manusia, Alkena sering dimanfaatkan sebagai obat bius. Hal itu dapat dilakukan dengan meracik Alkena dengan senyawa lainnya yaitu O2 (Oksigen). Selain itu, Alkena juga diketahui dapat berperan dalam proses pematangan buah-buahan. Sementara dalam dunia perindustrian, senyawa ini dimanfaatkan untuk proses sintesis plastik, karet, dan juga alkohol.

3. Alkuna

Jenis senyawa Hidrokarbon terakhir ialah dikenal dengan nama Alkuna. Senyawa satu ini termasuk ke dalam jenis Hidrokarbon tak jenuh dan terdiri atas 1 ikatan rangkap tiga. Secara umum Alkuna memiliki karakteristik yang sama dengan senyawa Alkena. Akan tetapi, senyawa ini dikenal lebih aktif dari senyawa Alkena tersebut. Alkuna memiliki struktur rumus umum berupa CnH2n-2. Dalam kehidupan manusia sering dimanfaatkan dalam proses pengelasan, baik pengelasan besi maupun baja. Selain itu, senyawa ini diketahui juga mampu digunakan sebagai bahan dasar untuk mensintesis senyawa lainnya.

Itulah tadi beberapa informasi terkait senyawa Hidrokarbon. Senyawa ini terdiri atas beberapa jenis yaitu Alkana, Alkena, dan Alkuna. Masing-masing jenis senyawa tersebut memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Untuk itu, perlu kiranya manusia memanfaatkan senyawa-senyawa ini dengan arif dan bijaksana. Sehingga mereka terus dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu yang panjang. Akhirnya, semoga beberapa informasi tadi dapat menambah wawasan Anda seputar senyawa-senyawa kimia yang ada di bumi, khususnya Hidrokarbon.
Komentar