Jenis-Jenis Tanah Vulkanik dan Manfaatnya Bagi Industri Pertanian

Tanah Vulkanik terbentuk dari lapukan material hasil erupsi gunung berapi. Tanah ini terkenal sangat subur dan banyak dimanfaatkan untuk pertanian. Persebaran tanah vulkanik di Indonesia cukup merata terutama di daerah sekitar lereng gunung berapi. Salah satu daerah yang memiliki jenis tanah ini adalah daerah di sekitar lereng Gunung Merapi. Letusan gunung ini faktanya bisa memberikan banyak manfaat kepada warga sekitar yang terkena dampak letusan.

Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki pegunungan yang masih aktif, dilimpahi oleh berbagai jenis tanah yang terkenal akan kesuburannya. Salah satunya adalah tanah Vulkanik. Tanah ini banyak terdapat di Pulau Jawa yang memiliki banyak pegunungan yang masih aktif. Letusan gunung berapi inilah yang menjadi asal muasal jenis tanah ini.

Industri pertanian banyak memanfaatkan tanah vulkanik subur agar bisa meningkatkan hasil pertanian. Tanah ini mengandung zat-zat yang sangat dibutuhkan oleh tumbuhan. Adapun ciri-ciri dari tanah ini adalah sebagai berikut:
  • Kandungan zat haranya tinggi
  • Memiliki tekstur yang kasar
  • Memiliki berat volume yang rendah
  • Terasa berminyak bila dipegang
  • Cocok ditanami buah-buahan dan palawija


Dibalik bencana tersimpan manfaat besar yang bisa dirasakan masyarakat. Letusan gunung berapi menghasilkan tanah yang terkenal akan kesuburannya. Masyarakat di lereng Gunung Merapi misalnya, banyak yang merasakan manfaat dari tanah ini berupa hasil pertanian yang melimpah. Hal inilah yang menyebabkan masyarakat enggan pindah dari lereng Gunung Merapi karena tidak ingin kehilangan lahan pertanian mereka.

tanah vulkanik dan pemanfaatannya
Gambar kenampakan tanah vulkanik pada lereng-lereng gunung berapi.

Secara umum, tanah vulkanik dibedakan menjadi 2 golongan. Meskipun secara karakter memiliki kesamaan dalam hal kandungan unsur hara. Namun ada hal yang membedakan 2 jenis tanah ini. terutama fungsi dan segi fisiknya. Adapun 2 jenis golongan tanah tersebut adalah:

1. Tanah Regosol
Jenis tanah ini memiliki ciri berwarna abu-abu hingga kekuningan, tekstur tanah kasar, dan mengandung sedikit bahan organik. Tanah regosol cocok untuk tanaman palawija dan buah-buahan.

2. Tanah Latosol
Jenis tanah yang berasal dari erupsi gunung berapi ini memiliki ciri berwarna merah hingga kekuningan, kandungan bahan organik lumayan sedang, serta memiliki sifat asam. Jenis tanaman yang biasa ditanam di tanah ini diantaranya kelapa, pohon karet, padi, maupun palawija.

Bencana gunung berapi memang salah satu bencana alam yang cukup dahsyat. Letusan yang dihasilkan bersifat panas dan bisa merusak semua benda yang dilewati. Terkadang tidak sedikit pula korban yang berjatuhan. Meskipun begitu, bencana ini tetap harus disyukuri karena terkandung maksud yang bisa memberikan banyak keuntungan. Itulah sebabnya meskipun termasuk kawasan rawan bencana, tetap saja lereng pegunungan berapi masih dijadikan tempat singgah bagi beberapa masyarakat sekitar.

Kesuburan jenis tanah ini memang sudah tidak diragukan lagi. Kandungan zat hara yang tinggi sangat cocok untuk ditanami berbagai jenis tanaman, terutama palawija dan buah-buahan. Banyak manfaat yang dimiliki oleh jenis tanah ini, diantaranya :

• Menyuburkan Tanah
Salah satu faktor penentu kesuburan tanah adalah banyaknya kandungan zat hara pada tanah. Zat hara berperan sebagai nutrisi dan makanan pokok bagi tanaman. Tanah Vulkanik memiliki kandungan zat hara yang tinggi dan juga ph netral yang baik bagi pertumbuhan tanaman. Hal inilah yang menyebabkan tanah ini banyak dimanfaatkan untuk lahan pertanian.

• Meningkatkan Hasil Pertanian
Salah satu tujuan melakukan cocok tanam adalah untuk mendapatkan hasil pertanian yang banyak. Hal ini dimulai dari pemilihan jenis tanah yang tepat. Salah satu jenis tanah yang cocok untuk pertanian adalah tanah yang dihasilkan dari erupsi gunung berapi. Tanah ini banyak ditemui di lereng gunung berapi. Kandungan unsur hara yang tinggi menjadikan tanah ini mampu mendukung pertumbuhan tanaman secara optimal. Tanaman yang biasa ditanam biasanya berupa tanaman buah-buahan dan palawija.

Tanaman yang ada di lereng pegunungan memang terkenal memiliki mutu yang bagus. Selain jumlah buah yang dihasilkan cukup banyak. Hasil pertanian pun memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Disamping itu perawatannya lumayan mudah karena semua unsur yang dibutuhkan oleh tanaman tersedia di tanah vulkanik ini.

Memanfaatkan jenis tanah ini sebagai lahan pertanian dan bercocok tanam merupakan pilihan yang cocok. Tidak hanya berimbas pada hasil pertanian saja tetapi juga pada hasil peternakan. Lahan yang subur dan banyak ditumbuhi tanaman merupakan pakan terbaik bagi ternak.

Industri pertanian sangat dibantu dengan adanya tanah vulkanik. Hasil pertanian yang melimpah tidak hanya dirasakan keuntungannya oleh petani saja, semua masyarakat Indonesia juga ikut merasakan. Dengan hasil panen yang melimpah maka kondisi ekonomi petani juga semakin meningkat. Disamping itu masyarakat juga diuntungkan dengan kemudahan mendapatkan buah-buahan dan palawija yang berkualitas tanpa harus membeli hasil pertanian impor yang harganya lebih mahal.
Komentar