Garnet Adalah Kelompok Mineral, Bukan Batuan

Apa itu Garnet?

Garnet adalah kelompok besar mineral-mineral pembentuk batuan dengan struktur kristal dan komposisi kimia umum X3Y2(SiO4)3. Dalam komposisi tersebut, "X" dapat berupa Ca, Mg, Fe2+ atau Mn2+, dan "Y" bisa berupa Al, Fe3+, Mn3+, V3+ ataupun Cr3+. Garnet dapat ditemukan hampir disemua jenis batuan (batuan sedimen, metamorf, dan beku). Berdasarkan definisi tersebut maka perlu diperhatikan disini bahwa nama "garnet" merujuk pada kumpulan mineral dengan struktur dan komposisi kimia seperti yang telah dijelaskan di atas.

Baca juga: Komposisi Kimia dan Kegunaan Mineral Olivin

Kebanyakan garnet yang dijumpai dekat permukaan bumi terbentuk ketika batuan sedimen dengan kandungan aluminium tinggi, seperti serpih, dikenai panas dan tekanan yang cukup kuat sehingga menghasilkan sekis atau gneiss.

Garnet juga dapat ditemukan dalam batuan metamorfosis kontak, subsurface dapur magma, aliran lava, deep-sources letusan gunung berapi, serta pada soil dan sedimen yang terbentuk ketika batuan yang mengandung garnet lapuk dan tererosi.

Kebanyakan orang mengasosiasikan kata "garnet" dengan batu permata merah; Namun, sebenarnya garnet terbentuk dalam berbagai warna serta memiliki banyak manfaat/kegunaan lainnya. Khusus di Amerika Serikat, pada tahun 2012 garnet banyak digunakan dalam industri seperti waterjet cutting (35%), media abrasif peledakan (30%), filtrasi air (20%), dan bubuk penggosok (10%).

Sifat Fisik dan Kimia Garnet

Mineral yang paling umum dijumpai pada kelompok (group) garnet adalah almandine, pyrope, spessartine, andradite, grossular, dan uvarovite. Semua mineral tersebut memiliki kilap vitreous, diaphaneity transparan hingga translucent, brittle (rapuh), dan belahan yang kurang (lack cleavage).

Baca juga: Genesa dan Kegunaan Logam Titanium

Mineral-mineral dalam group garnet juga dapat ditemukan sebagai sebuah individu kristal, kerikil di sungai, dan agregat granular. Komposisi kimia, berat jenis, kekerasan, dan warna dari mineral-mineral dalam garnet group dapat anda lihat pada gambar dibawah ini.

sifat fisik dan kimia garnet
Gambar Sifat Fisik dan Kimia Mineral-mineral Anggota Garnet Group.

Komposisi yang tercantum di atas terdiri atas anggota garnet group dibeberapa seri larutan padat. Masih ada sejumlah mineral garnet lain yang jarang dijumpai dan kurang penting digunakan dalam industri seperti goldmanite, kimzeyite, morimotoite, schorlomite, hydrogrossular, hibschite, katoite, knorringite, majorite, dan calderite.

Baca juga: Kristal Kuarsa dan Sifat Fisiknya

Pada gambar di atas terlihat berbagai jenis garnet, dimana masing-masing memiliki komposisi kimia yang berbeda. Variasi komposisi kimia inilah yang banyak menentukan sifat fisik mereka. Sebagai contoh: garnet kalsium umumnya memiliki berat jenis lebih rendah, kekerasan lebih rendah dan biasanya berwarna hijau. Sebaliknya, manganese garnet memiliki berat jenis lebih tinggi, kekerasan yang lebih besar dan biasanya berwarna merah.


Proses Terbentuknya Garnet

Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa garnet dapat terbentuk hampir disemua jenis batuan, di bawah ini adalah penjelasannya.

Pembentukan Garnet di Batuan Metamorf
Sebagian besar garnet terbentuk pada batas lempeng konvergen yang ditindaklanjuti oleh metamorfosis regional. Panas dan tekanan akibat proses metamorfisme menghasilkan ikatan kimia baru dan menyebabkan mineral mengkristal ke dalam struktur yang lebih stabil pada kondisi lingkungan suhu dan tekanan yang baru. Aluminium garnet, almandine, umumnya terbentuk di lingkungan ini.

Baca juga: Genesa dan Sifat Fisik Mineral Hematit

Saat batuan bermetamorfosis, butiran garnet mulai terbentuk dan perlahan membesar selama proses metamorfosis berlangsung. Ketika kristal garnet tumbuh, mereka akan mulai menggantikan bahan penyusun batuan lainnya yang ada di sekitarnya.

Gambar di bawah ini menunjukkan kenampakan mikroskopis dari butiran-butiran garnet yang telah berkembang dalam matriks sekis. Gambar tersebut juga dapat memperlihatkan butiran mineral garnet seperti tumbuh pada batuan sumbernya. Hal ini dapat menjelaskan mengapa begitu banyak garnet terbentuk oleh proses metamorfosis regional.

jenis-jenis garnet
Gambar Berbagai Macam Jenis Garnet.

Kelompok garnet kalsium biasanya terbentuk ketika batugamping lempungan (argillaceous limestone) teralterasi menjadi marmer melalui kontak metamorfisme sepanjang tepi intrusi batuan beku. Kelompok garnet kalsium ini (andradite, grossular, dan uvarovite) biasanya berwarna hijau dengan berat jenis yang lebih rendah. Sedikitnya ada 2 jenis garnet kalsium yang sangat populer dalam dunia gamestone yaitu tsavorite (grossular berwarna hijau terang) dan demantoid (sebuah andradite berwarna hijau keemasan).

Pembentukan Garnet di Batuan Beku
Garnet sering terdapat dalam batuan beku sebagai mineral aksesori, contohnya pada granit. Banyak orang yang akrab dengan almandine garnet karena mereka kadang-kadang terlihat sebagai kristal merah gelap di batuan beku granit.

Spessartine adalah garnet oranye yang ditemukan sebagai kristal di granit pegmatit. Pyrope adalah garnet merah yang terbawa ke permukaan bumi dalam bentuk potongan-potongan peridotit selama letusan gunung berapi. Garnet juga dapat ditemukan di dalam aliran lava basaltik.

Baca juga: Rumus Kimia dan Sifat Fisik Mineral Magnetit

Pembentukan Garnet di Material Sedimen
Garnet merupakan mineral yang relatif tahan terhadap pelapukan. Mereka sering ditemukan terkonsentrasi di tanah. Garnet dalam material sedimen terbentuk ketika batuan sumber (garnet mineral bearing) lapuk dan tererosi.

Pengkonsentrasian garnet seperti ini sering disebut dengan garnet aluvial. Garnet aluvial sering menjadi target operasi penambangan karena mereka mudah untuk ditambang dan diekstraksi dari sedimen/tanah walaupun dengan pengolahan secara mekanis.
Komentar