BATU KUARSIT DAN PROSES PEMBENTUKANNYA

Apa itu Batu Kuarsit ? - Kuarsit adalah salah satu contoh dari jenis batuan metamorf tidak berfoliasi (non-foliated) yang hampir tersusun seluruhnya oleh mineral kuarsa. Batuan ini dapat terbentuk ketika batu pasir yang kaya kuarsa diubah oleh panas, tekanan, dan aktivitas kimia akibat proses metamorfosis.

Kondisi ini mengakibatkan terjadinya pengkristalan butiran pasir bersamaan dengan semen silikanya. Proses ini selanjunya menghasilkan ikatan yang sangat kuat antar butir kuarsa tersebut. Kuarsit dengan struktur kristal yang demikian membuatnya menjadi keras, kuat, dan menjadi semakin resisiten. Inilah salah satu karakteristik utama yang membedakan batu kuarsit dengan batu pasir.

Ciri-ciri dan Sifat Fisik Batu Kuarsit

Kuarsit pada umumnya berwarna putih abu-abu. Akan tetapi beberapa diantaranya dapat berwarna merah muda, merah, ataupun ungu karena adanya element pengotor berupa oksida besi. Elemen pengotor lainnya juga dapat menyebabkan batu kuarsit menjadi berwarna kuning, orange, coklat, hijau ataupun biru.

batu kuarsit dan proses pembentukannya
Macam-macam bentuk batu kuarsit.

Kuarsit yang dominan tersusun atas mineral kuarsa membuat batuan tersebut mempunyai tingkat kekerasan sekitar 7 pada skala mohs. Kekuatan yang ekstrim membuat batuan tersebut pada masa lampau banyak digunakan sebagai alat penumbuk. Pecahannya yang konkoidal memungkinkan kuarsit bisa dibentuk menjadi alat pemotong seperti kapak dan mata tombak.

Proses Terbentuknya Batu Kuarsit

Sebagian besar kuarsit terbentuk selama aktivitas pembentukan pegunungan di batas lempeng konvergen. Batu pasir yang lebih awal terdeposisi selanjut akan termetamorfosis membentuk kuarsit akibat aktivitas di batas lempeng tersebut.

Kuatnya tekanan pada batas lempeng akan menghasilkan lipatan serta patahan (sesar) dan juga penebalan kerak, yang selanjutnya membentuk pegunungan. Kuarsit merupakan jenis batuan yang sangat penting pada pegunungan lipatan di seluruh dunia.

Kuarsit merupakan salah satu batuan yang paling resisiten di permukaan bumi. Ketika suatu pegunungan mengalami pelapukan dan erosi, batuan yang lainnya akan mudah hancur sedangkan kuarsit masih tetap bertahan. Inilah sebabnya mengapa kuarsit sering ditemukan di puncak-puncak sampai pada sisi-sisi pegunungan.

Tidak seperti feldspar yang mudah lapuk menjadi lempung (tanah), kuarsit sangat jarang membentuk tanah. Apabila batuan ini pecah, kuarsit masih akan tetap konsisten berbentuk kuarsa. Inilah yang membuat kuarsit tidak dapat berkontribusi dalam hal pembentukan tanah (soil). Kuarsit sering ditemukan sebagai batuan dasar yang terbuka dengan sedikit ataupun tanpa lapisan penutup tanah.

Kegunaan Batu Kuarsit

Kuarsit memiliki keragaman kegunaan baik itu dalam bidang konstruksi, manufaktur, arsitektur, dan seni dekoratif. Meskipun sifat-sifatnya lebih unggul dari batuan lainnya, penggunaan kuarsit selalu dibatasi karena berbagai alasan.

Contohnya dalam bidang konstruksi, sebagai batu pecah seharusnya kuarsit menjadi batuan yang lebih unggul karena tingkat kekerasannya jauh lebih besar dibandingkan jenis batu pecah yang lain (basalt, andesit, gamping, dsb). Akan tetapi karena sifatnya yang terlalu keras membuat penggunaannya justru dibatasi karena alasan dapat menyebabkan keausan berat pada alat pemecah batu (crusher).
Komentar